1 minggu sebelum tanggal menempati angka 12 pada bulan maret 2021, Mira merasa jika Vivi menjadi agak jauh. Sudah beberapa member yang menanyakan pada diri nya ada masalah apa ia dan Vivi namun Mira hanya bisa menjawab gue baik sama dia. Sebuah jawaban yang banyak membuat member team T tak puas.
Kini latihan telah selesai, hari ini adalah latihan terakhir bagi team T sebelum esok akan diadakan senshuraku sekaligus last show member team T.
"Vi" panggil Mira saat Vivi membereskan barang barang nya.
"Ya?" Jawab Vivi tanpa menoleh.
"Balik sama gue yuk" ajak Mira antusias.
"Gue udah dijemput Mir, sorry ya" tolak Vivi.
"Gue duluan Mir" pamit Vivi hendak berjalan meninggalkan Mira, namun dengan cekatan Mira meraih pergelangan tangan Vivi sehingga mau tak mau Vivi menghentikan langkah nya.
"Lo kenapa sih?" Tanya Mira tanpa melepas tangan Vivi.
"Apa? Gue kenapa?"
"Lo beda Vi, dari kemarin kemarin lo seakan jauhin gue"
"Siapa yang jauhin? Orang biasa aja"
"Bukan gue doang Vi yang ngerasain, tapi member lain juga ngerasa kalo lo itu jauhin gue"
"Gue gak jauhin lo Mir, gue cuma sering ngerasa capek yang berlebih jadi males"
"Tapi dulu lo ga gini Vi"
"Udah deh ga usah gini, drama banget. Gue mau pulang" Vivi mencoba melepas tangan Mira yang ada di pergelangan tangan nya.
"Lo anggep gue apa sih Vi?" Tanya Mira lirih dengan kepala tertunduk. Hal itu berhasil membuah langkah Vivi kembali terhenti.
Vivi menoleh ke belakang mendapati Mira yang tengah menunduk dengan punggung bergetar.
"Status kita masih sama Mir" jawab Vivi setelah berdiri lagi di hadapan Mira.
"Terus, kenapa lo jauhin gue? Lo seakan ga pernah notice keberadaan gue yang ada di sekitar lo. Kalo lo masih anggep gue pacar harus nya lo ga gini!" Ucap Mira dengan emosi sehingga membuat beberapa anak team T menatap Mira takut.
Seakan tau situasi Celine mengajak beberapa anak team T untuk kembali ke stage dan memberikan Vivi serta Mira ruang.
Vivi mengamati sekitar, setelah tak ada orang ia mulai menarik Mira ke dalam pelukannya. Diawal Mira menolak Vivi dengan memukul bahu Vivi namun Vivi seakan memberikan Mira izin untuk memukulnya. Lama kelamaan Mira mulai menangis terisak tanpa memukuli Vivi.
"Lo ke-kenapa?" Tanya Mira dengan terisak di dalam pelukan Vivi.
"Jawab Vi!" Mira mendorong badan Vivi yang masih memeluknya.
"Maafin gue" Vivi menghapus air mata Mira.
"Lo kenapa?" Mira menggenggam tangan Vivi yang ada di pipi nya.
"Gue gapapa, cuma capek aja" jawab Vivi lembut.
"Nggak Vi, lo kenapa?"
"Kita duduk dulu yuk" Vivi menarik tangan Mira dan mengajak Mira duduk.
"Jawab"
"Apa?"
"Lo kenapa?" Entah Mira sudah mengulangi kata itu berapa kali.
"Gue gapapa Mir"
"Lo jauhin gue Vi, bukan cuma di sini tapi di chat aja lo juga jarang respon gue"
"Gue cuma capek aja"
"Jujur sama gue kalo lo masih anggep gue"
"Huh" Vivi menghembuskan nafas berat.
![](https://img.wattpad.com/cover/248248028-288-k981714.jpg)