Greshan - My happiness

6.2K 377 58
                                        

*Gracia Pov*

Sudah beberapa minggu ini aku merasakan perbedaan dari kekasih ku. Setiap pagi dan malam aku sering melihat ada saja chat masuk dimana chat tersebut mengucapkan Selamat Pagi dan Selamat Malam yang di bumbui dengan pengucapan kata sayang lain nya.

Oh iya, perkenalkan aku Shania Gracia Harlan anak pertama keluarga Harlan. Aku mempunyai 2 orang adik cowok yang sekarang baru akan menginjak bangku SMA.

Dan orang terkasih ku siapa lagi kalau bukan Shani Indira Natio. Bidadari yang berwujud manusia. Aku sangat bersyukur bisa menjalin hubungan dengan seorang Shani. Semua perhatian dan kasih sayang nya dulu membuatku yakin untuk menjadi kan nya milik ku.

Saat ini aku dan ci Shani tinggal di 1 unit apartemen. Hadiah dari kedua papa kami karena kita bisa melewati tantangan dari para orang tua agar bisa mendapat kan restu atas hubungan yang salah ini.

Kesibukan ci Shani setelah lulus SMA bulan lalu adalah membantu papa nya di kantor sembari menunggu pengumuman hasil akhir penerimaan mahasiswa - mahasiswi baru di salah satu Universitas ternama di Indonesia.

Kesibukanku? Aku hanya menghabiskan hari hari ku didalam apartment saja. Karena kedua orang tua ku melarang aku turun tangan di perusahaan nya jika aku belum lulus kuliah. Sebenarnya enak berada di dalam rumah seperti ini, tapi jauh dari ci Shani lah yang membuatku merasakan gampang bosan.

Jam sudah menunjukkan pukul 17.00 aku segera mandi. Setelah sekitar 30 menit aku mandi aku lalu melanjutkan untuk menonton drama yang sempat aku pause sebelum mandi tadi.

Harusnya jam 17.00 ci Shani sudah pulang tapi entahlah sekitar 1 minggu ini ci Shani selalu pulang jam 18.00 atau mungkin lebih. Jika di tanya ci Shani hanya menjawab Macet Ge, jam nya orang kantor pulang ah hanya sebatas itu. Karena sudah bosen dengan jawaban itu aku tak pernah menanyakan hal itu lagi pada ci Shani.

Ada 1 pertanyaan yang ingin sekali aku tanya kan padanya. Apa? Siapa Vino yang selalu rutin chat mengucapkan Selamat pagi, siang, sore, malam dengan tambahan kata sayang pada ci Shani.

Aku bodoh ya? Aku tau saat ini hubungan ku dengan ci Shani sudah susah untuk di pertahankan, tapi dengan alasan sayang aku tak mempermasalahkan siapa itu Vino. Hingga setelah aku menonton salah satu drama korea yang mempunyai cerita hampir serupa dengan ku dan ci Shani membuat diriku terpaksa berpikir bagaimana hubunganku dengan ci Shani selanjutnya.

Dengan langkah gontai aku keluar dari dalam kamar dan menuju ke sofa depan tv. Sama seperti orang yang memiliki masalah besar dan berat aku hanya bisa menatap kosong layar tv yang hitam pekat itu. Sembari menunggu ci Shani dan mengumpulkan niat untuk mengajukan sebuah pertanyaan yang akan menentukan hubungan kita kedepannya.

Ah, jam sudah menunjukkan pukul 19.00 dan terdengar suara knop pintu lalu tak lama suara pintu terbuka lalu tertutup kembali pun terdengar. Karena masih sibuk berpikir aku mengabaikan kepulangan ci Shani.

"Malam Ge, aku pulang" kata ci Shani lalu mengecup kening ku sama seperti biasanya.

"Oh, iya ci" jawab ku seadanya.

"Kenapa hem? Lagi mikir apa sih sayang nya Shani" kata ci Shani dengan lembut sambil mengelus pipi ku.

"Engg, ga ada ci" jawab ku. Ah sial, kenapa niat yang aku kumpulkan hampir 1 jam hilang begitu saja?!

"Beneran?"

"Iya, cici mandi sana nanti kalo kemalaman masuk angin loh"

"Iya sayang, aku mandi dulu ya"

"Pinjem hp dong ci, buat pesen makan" cegah ku saat ci Shani akan berlalu.

"Ah, ini. Pesenin aku juga ya Ge" kata nya sambil memberikan ponsel nya.

OS yuk!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang