Epilog

4.9K 258 171
                                    

[Cerita ini full narasi ya, ngejelasin apa yang terjadi sama masing-masing tokoh setelah kepergian Willa. Maaf kalo kalian masih kurang puas sama endingnya tapi menurut aku cukup sampai di sini aja dan ga melebar kemana-mana. Biar ga bikin bingung :). Kalo masih ada yang penasaran kemana ketiga sahabat Willa yang dulu? Mereka udah ga satu kota lagi dan bener-bener lost communication. Semoga kalian suka sama epilog nya ya🙏]

 Semoga kalian suka sama epilog nya ya🙏]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dunia seakan tahu apa yang terjadi ketika seseorang pergi dengan cara yang tragis, maka yang ditinggalkan akan saling menyalahkan diri masing-masing. Begitulah semua berproses tanpa memilih siapa yang akan dihampiri rasa bersalah. Luka itu pun tidak akan sembuh dengan begitu saja, terkadang ia menyiksa batin yang bersalah tanpa jeda. Setidaknya itu yang Nanda rasakan.

Setiap harinya sedari kabar kematian Willa yang ia terima maka semenjak hari itu juga Nanda terus bergumul dengan semua penyesalannya. Imbas dari itu kesehatannya turun drastis dan ia pun menolak semua terapi yang biasa Nanda lakukan. Dirinya seakan menghukum tubuhnya untuk ini.

Pertanyaan yang sering ia ucapkan pada dirinya sendiri adalah, bagaimana jika ia saja yang mati? Bagaimana jika ia tidak pernah membawa Willa pada kehidupan pernikahan ini? Bagaimana jika ia tidak pernah menjatuhkan hati kedua kalinya pada perempuan lain?

Pertanyaan yang kian hari semakin tiada gunanya, bahkan ketika tante Uni menyampaikan jika Hanum pergi tanpa pamit ia pun hanya bisa pasrah. Entahlah dimana perasaan Nanda walaupun ia tahu keadaan Hanum sekarang sama tidak baiknya sepertinya. Om Chandra jelas saja tidak diam, ia berusaha keras mencari keberadaan Hanum. Semua usaha ia lakukan, rasanya ia tak pantas membiarkan satu lagi wanita yang hancur begitu saja karena ulah Nanda.

Titik terang ditemui ketika salah satu kerabatnya memberi tahu keberadaan Hanum. Perempuan itu ditemukan di salah satu rumah sakit dengan keadaan kritis. Beruntung ia bisa diselamatkan namun janinnya terlanjur lemah untuk bertahan.

Akhirnya keputusan dibuat dengan segera, mereka akan membawa Nanda dan Hanum kembali ke Jepang. Om Chandra pun menemui kedua orang tua Willa di hari ketujuh kepergian wanita itu. Ia dengan tulus meminta maaf atas semua salah Nanda dan alasan ia datang begitu terlambat.

Kedua orang tua Willa hanya menerima dengan lapang dada, tidak ada yang bisa mereka lakukan. Melampiaskan amarah pun tak berguna lagi, Willa tidak akan kembali. Mereka kini hanya bisa menjalani hidup seperti sebelumnya dan menjaga Arfa sebaik mungkin karena hanya itu yang tersisa.

Arfa pun tak sama baiknya, pria kecil itu lebih sering melamun menatap surat ibunya berjam-jam lamanya. Ia akan berhenti ketika harus melakukan kegiatan lain atau ketika Zion mengunjunginya. Kak Hannah pun dengan senang hati menjadi orang tua angkat untuk Arfa karena memang pria kecil itu merasa nyaman bersama mereka.

UNFINISHEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang