[Play Song : Kim Doyoung - Hard for me]
Part ini bakalan banyak narasinya dan aku pakai sudut pandang ketiga. Sebentar lagi cerita ini bakalan tamat :)
Happy reading..
✧
Nanda pagi ini bangun lebih awal, ia bahkan lupa sejak kapan terakhir kali bangun sebelum jam 5 subuh berdentang. Udara dingin karena hujan dan juga ditambah AC diruangannya yang terasa lebih dingin dari biasanya.
Dengan meraba-raba dalam pencahayaan seadanya Nanda mencari remote AC, ia pun mematikannya dan beranjak perlahan untuk ke kamar mandi.
Di wastafel Nanda menatap lama wajahnya sendiri, ia terlihat lebih kurus dari biasanya. Kumis tipis pun muncul menghiasi wajahnya, sangat aneh terlihat.
Lalu kembali bayangan masa lalu itu memenuhi kepalanya.
Nanda adalah tipikal pria yang wajahnya tidak terlalu memiliki kumis ataupun cambang seperti pria pada umumnya. Ia bahkan pernah di bully saat masuk SMA karena hanya ia yang tidak memiliki kumis tipis, bulu ketiak dan tangannya pun sangat mulus tanpa bulu. Pernah dipanggil banci, Nanda pun tak peduli, toh mau bagaimana lagi tubuhnya memang berproses seperti ini.
Satu-satunya yang Nanda sering keluhan hanya soal warna kulitnya yang terlalu pucat, bahkan warnanya seputih tahu. Jika orang lain terobsesi warna kulit seperti ini tidak halnya dengan Nanda, ia muak. Ini semua karena Willa.
Dulu Willa pernah mengatakan ia tidak menyukai pria berkulit putih, alasannya karena sangat kontras dengan kulitnya berwarna agak coklat. Tapi di mata Nanda, Willa sangat manis.
Karena ucapan Willa lah Nanda pun memutuskan untuk membuat kulitnya menggelap. Ia bermain futsal setiap pulang sekolah, setelah itu terkadang lanjut bermain basket. Apapun ia lakukan selama itu di bawah terik matahari.
Kulit Nanda memang berubah agak coklat namun hanya bertahan berapa hari setelah itu kembali putih. Willa iri setengah mati melihatnya, Hahahaha. Setelah itu Nanda pikir ada baiknya ia melakukan ini setiap hari.
Nanda menyukai aktivitas ini apalagi di temani oleh Willa, walaupun ia akan terus mengomel karena segera ingin pulang. Selama Willa masuk di sekolah yang sama dengan Nanda, mereka berdua memang selalu pergi dan pulang bersama.
Nanda baru akan berhenti jika Willa berteriak keras. "Mas Nanda udahan dong, aku pulang sendiri nih ya!"
Maka Nanda akan berlari kecil menghampiri Willa di sudut lapangan. Gadis itu memasang wajah kesal sambil meminum sebotol air mineral dingin. Siang hari yang panasnya menggila Willa harus rela menunggu Nanda di sini sendirian.
"Minta ya, haus nih." Ucap Nanda merebut botol yang bahkan masih bertengger manis di bibir Willa.
Sang pemilik minuman itu pun semakin merenggut kesal. "Kebiasaan deh ngerebut minuman orang lain" Pukul Willa ke lengan Nanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNFINISHED
Romansa❝Series Terakhir❞ [ BOOK 3 ] (SELESAI) Sekuel from Shocking Pregnancy and The Find Love. ⚠️ TW // contains suicide scene and cheating ⚠️ ❝ Siapa bilang ketika telah menikah semuanya akan berakhir? Terkadang ada hati yang masih belum tuntas merelaka...