sembilan

9.2K 676 10
                                    

🍁 spesial part🍁

"Kenan sekolah"
.
.
.

Hujan turun dengan deras, suara petir bersautan membuat pemuda yang berada di kamar nuansa galaxi terbangun ketakutan. Tubuhnya bergetar di iringi suara isakan.

Biasannya jikalau hujan ada nenek nya yang memeluk dan memberikkan rasa nyaman kepada dirinnya. Berbeda dengan sekarang ia menutup telinga untuk mencoba tidak mendengarkan suara petir. Keringat dingin membasahi tubuhn dan mulut yang tidak berhenti memanggil sang nenek. Suara petir yang semakin membesar membuat dirinya terlonjak kaget dengan refflek ia berteriak.

Jderr

"NENEKKK"

Bobby yang sedari tadi masih mengerjakan proposal yang menumpuk di buat kaget dengan suara anak bungsunnya yang berteriak.

Dengan segera ia menghampiri ke kamar anaknya, takut jika terjadi sesuatu pada si bungsu. Dilihatnya Kenan yang sedang terduduk di ranjang dengan memjamkan matannya seraya menutup telingannya, air mata yang terus turun bahu yang bergetar.

Bobby menghampiri Kenan dan menepuk pelan pundaknya."Sayang, ini Ayah nak" ucapnya. Kenan yang mengenali suara itu langsung menerjang tubuh kekar Ayahnya.

"Ayah, takutt" ujar Kenan bergetar.

"Udah ya gausah takut sekarang Kenan tidur ya." Ucap Bobby merebahkan Kenan di kasur dan mengelus kening anaknya yang buasah oleh keringat.

"Sama Ayah"

"Iya sayang."

-o0o-

Entah setan apa yang merasuki Kenan yang tiba tiba terbangun pagi tanpa di bangunkan. Kenan mengendap endap ke kamar Raja untuk mengganggu ia melihat abangnya yang tertidur, kaki kiri berada di bawah dan tangan yang merentang dengan mulut terbuka.

Dengan jahil Kenan melompat di tubuh Raja membuat Raja terbangun dan meringis.

"Aws,,, awas dek sakitt" ringis Raja. Kenan hanya cengengesan dan menyingkirkan badannya dari tubuh Raja.

"Abang cepetan bangun!!" Ucap Kenan menatap Raja.

"Nanti dek ini masih pagi." Raja kembali memejamkan matannya, membuat Kenan memberengut kesal.

"Sekarang abanggg!!" Ucap Kenan menggoyangkan bahu Raja.

"Abang masih ngantuk" Kenan yang mendengar pun semakin kesal. Ia mengelus rambut Raja namun lama kelamaan Kenan malah menarik rambut Raja dengan keras membuat Raja berteriak kesakitan.

"SAKIITTT"

Akibat teriakan Raja anggota keluarga yang berada di rumah memasukki kamar Raja dengan tergesa gesa.

"Ada apa ini?" Tanya Risky.

"Kenan jambak rambut Raja opa" adu Raja membuat Kenan menatap tajam Raja namun di mata mereka Kenan semakin menggemaskan dengan menatap seperti itu.

"Enggak opa tadi bang Raja Kenan bangunin tapi nggak bangun bangun, Kenan kan kesel jadi jambak rambut abang deh." Ujar Kenan dengan tatapan polosnya.

Renata yang mendengar penjelasan dari Kenan mendekati Kenan dengan senyuman hangatnya, "Sayang kalau bangunin abang nya jangan gitu ya, langsung aja siram air." 

K E N A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang