Happy Reading
Double up nih!
Jangan lupa vote dan komen jusseyo❤."Hormat di lapangan sampai istirahat" tegas Bu Rika, meninggalkan kenan.
Sepeninggalan Bu Rika dengan dongkol Kenan hormat di depan tiang bendera di terik nya matahari. Andai saja membunuh orang tidak berdosa maka Kenan akan membunuh Bu Rika secepatnya.
Dahinya mengernyit karena panas, ah sial seharusnya ia tidak terlambat bangun batinnya. Jam pertama sudah tergantikan dengan jam kedua, oh ayolah empat puluh lima menit itu sangat lama.
"Burik anjing!, dikira gue ikan asin yang di jemur." Gerutunya.
Cuaca semakin panas karena matahari semakin naik. Tenggorokanya rasanya kering, beberapa kali ia meneguk ludahnya sendiri. Perutnya sudah keroncongan ingin segera di beri makan.
Bel istirhat berbunyi di seluruh penjuru koridor membuat Kenan langsung saja berlari kearah kantin, ia tidak peduli dengan tatapan aneh dari siswa siswi yang berlalalu lalang.
Sesampainya di kantin ia langsung saja membeli minuman dan segera meminumnya hingga tandas.
"Nih mbak uangnya" ujar Kenan membayar uangnya.
Namun Kenan lapar akhirnya Kenan memutuskan membeli makanan agar cacing di dalam perutnya berhenti untuk berteriak. 😭
"Mbak saya beli bakso sama mie ayam pedes semua, minumnya es teh manis" ucap Kenan lalu mencari tempat duduk.
Setelah mendapatkan tempat duduk yang pas untuk dirinya menikmati makanan, pojok. Kenan langsung saja duduk seraya memainkan ponselnya.
Kenan menscroll instagram nya. Kenan memiliki followers yang lumayan banyak karena dirinya tampan dan juga termasuk most wanted.
Woii
Teriakan tepat di telinga Kenan membuat dirinya kaget, reflek melempar hp nya.
"Tai lo!" Sengit Kenan.
Sedangakan yang di tatap hanya menyengir kuda, menyebalkan.
"Ya sorry Ken, lo tadi kemana aja?" Tanya Jay.
"Dihukum burik"
Membuat Jayden ber oh ria seraya menganggukan kepalanya. Tak berselang lama seseorang membawa nampan berisikan pesanan Kenan.
"Silahkan dinikmati" ujar oang tersebut lalu balik ke stan nya.
Jayden yang melihat itupun matanya langsung berbinar. Baru saja tangannya ingin mengambil sendok untuk mencicipi bakso namun di dahului oleh Kenan membuat ia meghela nafas kasar.
"Ken bagi bagi dong, lo kan pesen bakso sama mie ayam." Rengek Jayden membuat Ken berlagak ingin muntah.
"Jijik tau nggak, sono pesen sendiri gue laper" ujar Kenan membuat jay memanyunkan bibirnya.
"Gue cariin kalian malah santai disini" dengus Fernan.
"Emangnya kenapa?" Tanya Jayden.
"Gapapa sih, Wihh makan lo banyak juga Ken" ujar Fernan ketika melihat Kenan mengjabiskan satu porsi bakso dan sekarang bergantu mie ayam.
"Lapwer gwueh" ucap Kenan muncrat.
"Ye santai lah ludahnya gausah traveling" ucap Jay.
"Telen Ken, keselek taurasa lo"
-o0o-
Bel pulang sekolah berbunyi. Siswa siswi berbondong bondong untuk segera pulang dan ingin mengistirhatkan badannya karena lelah.
Kenan dan kedua sahabatnya kini berada di parkiran untuk mengambil motor mereka masing masing.
"Gue pulang dulu" ucap Kenan menaiki motornya dan memakai helmnya.
"Hati hati" ucap mereka serempak di acungi jempol.
Kenan mengendarai motornya dengan kecepatan rata rata. Matannya menatap seorang wanita di depan supermarket tasnya di copet, dengan cepat ia turun dari motor dan menendang punggung preman itu dan tersungkur.
DUGH
"Heh gendut cari uang tuh kerja jangan nyopet" Sengit Ken.
"Sok jadi pahlawan kesiangan lo!, mending pulang aja sana minta buatin susu emak lo!" Ucap preman itu berdiri.
"Sialan lo gendut"
Bugh
Bugh
Bugh
Tonjokan demi tonjokan ia layangkan pada preman tersebut hingga babak belur hingga preman tersebut kabur dan meninggalkan tas wanita yang ia tolong.
Kenan mengambil tas tersebut dan memberikan kepada wanita yang di tolong olehnya.
"Ini tante tas nya, lain kali kalau tante keluar jangan pakai barang barang branded ya, takutnya kejadian kayak tadi ke ulang lagi" ujar Kenan.
"Makasih ya nak udah nolong tante"
"Gapapa tante, kita sebagai manusia kan memang harus saling tolong menolong" ujar Kenan tulus.
"Kamu memang anak baik, itu bibir kamu berdarah ayo ikut tante biar tante obatin"
"Eh gausah tante takutnya ngrepotin" tolak Ken halus.
"Udah gapapa, sini ikut tante biar nanti motor kamu dibawa sama orang suruhan tante"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
K E N A N
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Kenan hidup sebatang kara karena nenek yang telah merawatnya telah meninggal dunia. Dimana orang tuanya? Mengapa ia tinggal bersama nenek nya? Karena Kenan bukanlah keluarga kandung dari nenek Desi, nenek yang merawat K...