tiga

10.3K 780 4
                                    

Pagi hari yang cerah. Dimana semua orang sedang sibuk dengan aktivitas masing masing. Berbeda dengan Kenan, ia masih bergelut dengan selimutnya. Beberapa kali alisnya mengernyit akibat cahaya yang menembus dari jendela mengenai wajahnya.Ia tidak peduli dengan suara alarm yang sudah berbunyi. Beberapa kali hp nya berdering karena panggilan masuk.

Kenan melenguh pelan dan mengerjapkan matanya beberapa kali, imut. Nyawannya belum sepenuhnya sadar. Ia meraba raba nakas untuk mencari ponsel dan menyalakannya, yang membuat matanya membulat ketika melihat jam di ponselnyan.

07.00
senin, 13 januari --

"ANJIR GUE TELAT!!"

Ken langsung saja buru buru ke kamar mandi untuk segera menggosok gigi dan mencuci mukanya tanpa mandi ia langsung memakai seragam yang ia gantung di gantungan baju dan memakai sepatunya terburu buru lalu menyemprotkan parfum sebanyak banyaknya di tubuhnya dan langsung mengambil tasnya.

Tanpa tunggu lama ia langsung melajukan motornya yang terpakir di depan rumah dengan kecepatan diatas rata rata membuat beberapa pengendara mengumpati dirinya karena membawa motor yang ugal ugalan.

Namun Ken tidak peduli karena yang terpenting sekarang ia harus sampai ke sekolahan, SMA NUSA BAKTI.

Gerbang sekolahan SMA NUSA BAKTI kini sudah tertutup rapat membuat Ken berdecak kesal. Ia melihat satpam yang sedang menikamati kopi nya di pos pun langsung meneriaki satpam tersebut.

"WOI PAK BUKAK CEPET NIH GERBANG SAYA MAU MASUK!" Teriakan Ken membuat satpam tersebut kaget dan langsung menyemburkan kopinya.

"WOI PAK JANGAN PRAKTEK JADI DUKUN DULU!, CEPETAN BUKA PANAS WOI!!"

Satpam itu pun kesal dengan Kenan karena membuat dirinya kaget, namun dirinya tetap mendekat kearah gerbang.

"Saya teh nggak bisa buka gerbang ini, saya takut kena semprot Bu Rika den" ucap satpam tersebut.

"PAK SAYA DATANG KE SEKOLAHAN BIAT BELAJAR, CEPETAN BUKAIN!"

"Maaf den saya gabisa bukain gerbangnya"

"Pak bukain dong saya mohon, nanti saya traktir pecel lele deh" mohon Kenan, membuat satpam tersebut sedikit tergiur namun dengan segera menggelengkan kepalanya.

"Aduh saya gabisa bukain, ini teh juga salah aden kenapa aden bisa telat?!"

"YA MANA SAYA TAU PAK" teriak Ken frustasi.

"Ada apa ini ribut ribut?!"

"Eh Bu Rika, ini den Kenan ini telat minta di bukain gerbang" ucap Pak Widi _ Satpam.

"Bukain aja pak" ucap Bu Rika selaku guru BK.

Dengan girang pun Kenan langsung masuk melewati Bu Rika dan Pak Widi.

"Kenan siapa yang nyuruh kamu langsung pergi?" Tanya bu Rika.

Pertanyaan bu Rika sontak membuat Ken berbalik dan menatap bu Rika dengan wajah polosnya, "Nggak ada".

"Kamu ikut saya, pak Widi tolong taruh motor siswa ini di parkiran" ucap bu Rika.

Sontak pak Widi pun menganggukan kepalanya dan mengadahkan tanganya pada Kenan.

"Saya ga bawa uang pak"

Satpam tersebut mendengus kala mendengar ucapan Kenan.

"Kunci motor nya Aden" ucap Pak widu tersebut tidak selow.

Kenan pun langsung memberikan kinci motornya pada Pak widi.

"Nanti Ken ambil pas mau pulang ya pak, jangan di hilangin motor kesayanganya ken!," ujar Kenan pada Pak widi.

"Ayo cepat ikut saya!"

Mereka berjalan di koridor sepi, karena harus belajar menerima materi.

Kini tiba di lapangan upacara. Kenan melirik bu Rika ia tahu apa yang harus ia laukan. Supaya bu Rika tak menyadari dirinya dengan pelan ia melangkahkan satu langkah kebelakang dan mengambil ancang ancang berlari namun terlebih dahulu kerah belakangnya di tarik oleh bu rika. Sial.

"Mau kabur kemana kamu Kenan" tanya Bu rika dengan tajam.

"A-anu bu sa-saya mau ambil sampah i-itu, hehe ambil sampah bu" ringis Kenan. Melihat sampah yang berada tak jauh darinya sebagai alibi. Poor sampah.

Tbc

K E N A NTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang