Part 15

45 26 3
                                    

He is the same

-TowardsHappy||15

***

Keesokan harinya, Kini di SMA NUSA SAKTI sedang jam istirahat. Aca pergi ke perpustakaan sekolah untuk mengambil buku-buku yang dipinta oleh Farel untuk belajar bersama nanti dirumah dia.

Tidak disangka waktu telah cepat berlalu, Aca dan teman-temannya mulai mengalami ulangan yang terus timbul dengan perlahan. Dan tidak lama lagi ia akan mengalami ulangan tengah semester.

Aca tidak menyangka bahwa kegiatan MOS kemarin sudah lama berlalu. Aca masih merasa bahwa ia masih asing dengan sekolah nya saat ini, seperti orang baru.

Aca mengambil buku yang cukup tinggi di rak itu. Kini suasana perpustakaan sangat sepi, tentu saja perpustakaan adalah tempat yang jarang di datangi oleh murid-murid. Murid-murid pasti akan lebih memilih ke kantin, apalagi saat jam istirahat.

Aca terus mencoba mengambil buku itu. Usaha yang sia-sia, itu lah yang dipikiran Aca. Bagaimana tidak? Buku itu sangat tinggi tempatnya, tubuh Aca tidak akan bisa sampai untuk mengambil buku itu, kecuali ada alat yang membantu nya seperti bangku.

"Kenapa si tinggi banget?!" Monolog Aca dengan kesal.

"Makanya minum susu biar tinggi!" Ujar seseorang. Aca pun menoleh ke sumber suara tersebut, dan orang itu adalah Fandra.

"Apansi Lo! Gak usah ngeledek deh!" Balas Aca kepada Fandra.

"Mau ambil buku yang mana?" Tanya Fandra.

"Itu." Tunjuk Aca kepada buku besar yang berada di atas rak. Fandra pun mengambil buku itu, lalu langsung memberikan nya kepada Aca.

"Makasih," ungkap Aca.

"Hm," balas Fandra.

Setelah itu Fandra melihat-lihat buku yang terpapar rapih. Aca memperhatikan Fandra yang sedang melihat buku-buku itu.

"Gak usah lihatin gue, nanti suka," ujar Fandra dengan pede. Aca yang mendengar itu hanya menatap malas.

"Pede banget ya," kata Aca. Saat Aca mau melangkah pergi, Fandra mencegahnya.

"Apa?" Tanya Aca.

"Nih," ucap Fandra sembari memberikan amplop kepada Aca.

"Ini apa?" Tanya Aca kembali.

"Uang kerja Lo kemarin." Jawab Fandra.

"Nih, kasih ke temen Lo itu!" Lanjut Fandra sembari memberikan amplop satu lagi kepada Aca.

"Makasih Ndra, padahal gue gak mengharapkan uang ini lho," kata Aca.

"Yaudah balikin!" balas Fandra. Aca pun menatap malas. Setelah itu Fandra melihat-lihat buku yang ada disekelilingnya.

"Fandra," panggil Aca.

"Hm?" Sahut Fandra.

"Mau tanya," ucap Aca.

"Apa?" Balas Fandra.

"Lo be-beneran suka sama gue?" Tanya Aca yang membuat Fandra langsung menatap ke arah Aca.

"Menurut Lo?" Tanya balik Fandra.

"Enggak," jawab Aca.

"Kenapa?" Tanya Fandra kembali.

"Karena kita baru kenal akhir-akhir ini. Gak mungkin Lo bisa secepat itu suka sama gue," jawab Aca.

"Bisa aja," balas Fandra.

Towards Happy ✓ {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang