Part 18

36 22 4
                                    

A girl?

-TowardsHappy||18

***
Langit yang terang sudah berubah menjadi gelap. Suara mesin motor terdengar dari luar gerbang, Dafa yang sedari tadi menunggu Aca dan tahu kalau itu Aca pun langsung berlari keluar. 

Saat Dafa sudah berada di luar, ia melihat Aca bersama seorang laki-laki yang tidak ia kenali. Dafa pun melangkah ke arah Aca dan melihat ke arah laki-laki tersebut.

"Dafa? kamu ngapain? kok keluar rumah?" tanya Aca.

"Kak Aca dari mana? kenapa baru pulang jam segini?" balik tanya Dafa.

"Kakak ada urusan di sekolah, lagian Kak Aca udah izin sama ibu." jawab Aca.

"Urusan sekolah apa pacaran?" tanya Dafa kembali.

"Dafa! apa si kamu!" balas Aca.

"Mas! tolong ya kalau mau ajak kakak saya pacaran ingat waktu!" ucap Aca kepada Fandra.

"Mas? saya masih muda, panggil saya kakak!" kata Fandra.

"Seterah saya mau manggil mas nya apa, mulut-mulut saya!" balas Dafa.

"Dafa!" panggil Aca.

"Ndra, maafin adik gue ya," lanjut Aca kepada Fandra.

"Iya," jawab Fandra.

"Kak Aca ngapain minta maaf?! Dafa tuh pantas marah-marah ke dia karena dia bawa kak Aca pulang malam kayak gini!" kata Dafa.

"Dafa! kak Aca kan bilang kalau kak Aca-"

"Ibu pingsan tadi." potong Dafa. Aca yang mendengar itu pun terkejut.

"Hah?! terus keadaan ibu sekarang bagaimana?!" tanya Aca cemas.

"Lihat aja sendiri sana!" jawab Dafa. Aca yang cemas dengan keadaan Widia langsung melangkah masuk ke dalam rumah nya, dan meninggalkan Fandra tanpa sepatah kata apapun.

"Udah sana mas pergi! Ngapain masih disini?!" kata Dafa.

"Saya masih muda!" balas Fandra.

"Gak nanya!" jawab Dafa. Fandra yang merasa kesal terhadap Dafa pun memakai full facenya. Fandra naik ke motor nya, setelah itu ia menyalakan mesin motornya dan pergi. Dafa yang melihat Fandra sudah pergi langsung masuk kembali ke rumah nya.

***

Aca masuk ke dalam kamar Widia, ia melihat ibu nya yang tertidur pulas. Aca pun duduk di samping rajang Widia, lalu mengelus rambut ibu nya itu.

"Bu," panggi Aca. Widia pun membuka kedua mata nya dengan perlahan.

"Eh kamu, baru pulang?" balas Widia langsung bertanya. Aca pun mengangguk tersenyum sembari menatap ke arah ibu nya.

"Ibu gakpapa?" tanya balik Aca.

"Gakpapa," jawab Widia tersenyum dengan wajah yang pucat.

"Kita ke rumah sakit ya, wajah ibu pucat banget," ujar Aca. Widia pun menggelengkan kepala nya.

"Ibu gakpapa kok. Ibu cuma butuh istirahat aja," balas Widia. 

Tidak lama dari itu Dafa pun masuk ke dalam kamar Widia dengan membawa obat dan air mineral.

"Ibu minum obat dulu ya," ucap Dafa sembari menaruh nampan yang berisi obat dan air mineral di meja.

"Kamu dapat obat darimana?" tanya Aca.

"Dari Kak Farel," jawab Dafa sembari membantu Widia duduk dan Aca pun berdiri.

"Kamu telepon Farel?" tanya Aca kembali.

Towards Happy ✓ {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang