Part 1

257 83 77
                                    

Rasa malas itu sudah jadi hal biasa bagi remaja, tetapi kita tidak bisa jadikan itu sebagai alasan kita untuk tidak mengejar impian kita.

---

  Pantulan Sinar matahari dari arah jendela membangunkan seorang gadis dari tidur nya. Gadis itu adalah Khansa Pratista, atau yang biasa di sebut Aca oleh keluarga nya dan teman-temannya. Nama Khansa memiliki arti Pekerjaan yang sempurna, dan Pratista memiliki arti di hormati.

  Bisa dijelaskan secara rinci Bahwa Khansa Pratista adalah nama yang diharapkan kelak memiliki pekerjaan yang sempurna, menjadi orang yang bisa diandalkan, dan menjadi salah satu orang yang dihormati.

  Tetapi Nama belum tentu bisa menetapkan sifatdi kenyataan. Khansa atau Aca adalah gadis yang sangat hobi bermalas-malasan, dan tentu itu bisa membuat siapapun jengkel jika melihat nya.

"Aca! Astaghfirullah ini anak belum bangun juga!" ujar seorang wanita paruh baya, sembari melangkah masuk ke dalam kamar Aca. Wanita itu adalah Widia, Ibu nya Aca.

"Mmm... Iya Bu, ini juga mau bangun," balas Aca dengan suara Khas bangun tidur.

"Mau bangun kapan?! Ini udah jam setengah tujuh. Memangnya kamu tidak telat?" tanya Widia sembari membuka Jendela kamar Aca.

"Eng-"

"HAH?! JAM SETENGAH TUJUH?!" ucap Aca spontan merubah posisi nya menjadi duduk.

"Iya, kenapa? Telat?" tanya Widia sembari melihat ke arah Aca dengan kedua tangan yang berada dipinggang.

"Iyalah! ibu pakai segala tanya! Ibu si! kenapa gak bangunkan Aca dari tadi?!" ucap Aca yang langsung mencari seragam nya yang berada di dalam lemari.

"Lho kok kamu salahkan ibu? Ibu kan selalu bilang jadi perempuan itu harus bisa bangun pagi. Ini tidak! sholat subuh juga tidak di jalankan, Ca... ca kamu ini," ujar Widia.

"Mmm... Iya-iya..." balas Aca sembari masuk ke kamar mandi. Widia yang sudah terbiasa melihat kelakuan putrinya hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala nya.

---

  Setelah bersiap-siap, Aca langsung menuju ke meja makan dengan membawa sepatu sekolahnya.

"Ca sarapan dulu!" ucap Widia sembari menuang susu ke dalam Gelas.

"Gak bisa bu, Aca buru-buru. Hari ini hari pertama Aca sekolah dan ada kegiatan MOS," balas Aca sembari memakai sepatu nya.

"Maka nya kak Aca, kalau bangun sekolah itu harus niat jangan malas-malasan!" ujar seorang anak laki-laki, dengan memakai seragam SMP.

"Berisik!" balas Aca kepada anak laki-laki itu. Anak itu adalah Dafa Saputra adik laki-laki Aca.

"Yaudah kamu minum susu aja nih," kata Widia sembari memberikan segelas susu kepada Aca. Setelah selesai memakai sepatu, Aca pun meminum susu yang diberikan oleh Widia.

"Udah bu," ujar Aca sembari menaruh gelas itu diatas meja.

"Kalau gitu Aca pergi dulu ya-"

"Eh tunggu! Kamu gak mau uang jajan?" tanya Widia sembari memberikan uang jajan kepada Aca.

"Eh iya sampai lupa, yaudah Aca pergi dulu bu. Assalamualaikum," ucap Aca seraya mencium punggung tangan Widia.

"Waalaikumussalam, pergi naik apa kamu?" tanya Widia Kembali.

"Bareng Farel bu!" jawab Aca sembari berlari pergi keluar.

---

  Ketika sudah berada di luar, Aca dapat melihat seorang laki-laki yang berada di depan gerbang rumah nya dengan menaiki sebuah motor yang cukup keren. Ya, dia adalah Farel Adelard sahabat kecil Aca sejak mereka masih menduduki bangku Sekolah Dasar. Siapa sangka bahwa Aca dan Farel tidak pernah terpisah sejak SD, bahkan keluarga Aca dan Farel sudah saling mengenal satu sama lain.

Towards Happy ✓ {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang