Part 23

32 20 4
                                    

Jika anda tidak bisa membahagiakannya, jangan pernah mencoba Untuk menyakiti dirinya dan Hati nya.

-TowardsHappy||23

***

Keesokan hari nya, Fandra, Aca, Dira, Bagas, dan Dika kembali datang ke restoran Aira. Farel? dia izin tidak datang hari ini karena harus menjaga Putri.

Setelah kejadian kemarin Farel sempat datang ke rumah Aca untuk meminta maaf kepadanya. Tentu Aca memaafkan Farel, karena Farel pandai membujuk Aca dengan cara membelikkan buku-buku Novel yang menjadi incaran Aca.

Aca membiarkan Farel untuk tidak datang hari ini juga sebagai ucapan maafnya kepada Putri. Farel memahami sifat Aca yang takut kehilangan cowok itu, dan Aca memahami Sifat Farel yang harus menjaga Putri setelah kejadian kemarin akibat dirinya.

Omong-omong soal kemarin, Aca dan Fandra sungguh menjalin hubungan karena omongan Aca. Tidak ada yang tahu soal ini kecuali Aca dan Fandra. Jujur saja, Aca memang mengagumi Fandra, tetapi dia sama sekali tidak ada niatan untuk menjalin hubungan dengan cowok itu.

Flashback on...

"Hari ini kita pacaran." Kata Fandra. Aca yang mendengar itu langsung diam dengan kedua matanya yang ia buka lebar.

"W-what?! kok jadi gini?!" batin Aca.

"Kenapa diam?" tanya Fandra.

"Fa-fandra gu-gue-"

"Jangan bilang lo bercanda doang?" tanya Fandra kembali.

"Bu-bukan gitu maksudnya-"

"Gue gak perduli. Pokoknya hari ini lo jadi cewek gue." potong Fandra. Aca yang tidak harus berucap apa pun diam sembari menelan saliva nya.

Flashback Of.

Aca melihat ke arah Fandra, ternyata cowok itu juga sedang menatap ke arahnya. Aca menjadi salah tingkah, dan berusaha untuk mengabaikan Fandra.

"Lo kenapa Ca?" tanya Dira yang bingung karena melihat Aca yang terus berkeringat padahal cuaca nya tidak panas.

"Gakpapa," jawab Aca. Setelah itu Dira memegang dahi Aca.

"Lo sakit?" tanya Dira kembali.

"Gue gakpapa Dir," jawab Aca Lagi.

"Tapi lo keringat dingin gitu, kalau lo sakit izin aja sama tante Aira," ucap Dira.

"Gak, gue gakpapa," balas Aca.

Kini Suasana Restoran sedang ramai, setelah itu Aca menghampiri pelanggan yang baru saja datang. Seketika Senyuman yang Aca tampilkan di wajah nya menghilang saat melihat pelanggan itu.

"Aca?" ucap Pelanggan itu. Dia adalah Ferdinan, Ayah kandung Aca. Aca melihat wanita yang ada di samping Ferdinan.

"Kamu kenal dia?" tanya Wanita itu kepada Ferdinan.

"Dia Mantan Anakku," jawab Ferdinan.

Mantan Anak? Aca hanya tersenyum miris mendengar ucapan itu. Sakit sekali rasanya di sebut mantan anak oleh Ayah nya sendiri. Ayah nya sudah jauh berubah, bahkan Aca walapun benci dengan ayahnya dia tidak pernah memandang Ferdinan sebagai mantan Ayahnya.

Towards Happy ✓ {SUDAH TERBIT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang