Part 22 (Liburan III)

1.3K 132 0
                                    

Bandar Udara Suvarnabhumi 10 pm mereka sampai dan langsung di jemput oleh pihak hotel yang sudah dipesankan mommy Lalisa. Karena besok pagi mereka harus melakukan perjalanan penerbangan lagi, jadi mommy Lalisa memesankan mereka hotel terdekat dan ternyaman untuk mereka beristirahat. Tidak tanggung tanggung hotel yang mommy Lalisa pesankan bahkan sangat mirip dengan unit apartement dimana satu ruangan ada dua kamar, dapur, dan ruangan tamu juga ruang keluarga yang sangat luas. 2 orang akan mendapatkan satu unit untuk mereka berdua.

Jennie merabahkan tubuhnya di kasur empuk, walaupun sudah tidur sepanjang penerbangan, tetap saja Jennie merasakan seluruh badannya remuk. Ia memejamkan matanya sejenak.

"unnie, madilah dulu" seorang yeoja membangunkan Jennie dari tidurnya.

Niatnya ingin memejamkan mata malah tertidur begitulah batin Jennie.

Jennie mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang menembus kornea matanya.

"chupp" kecupan singkat mendarat di bibir mungilnya.

"Nini mandilah" ternyata yeoja yang membangunkannya adalah Lalisa

Jennie mengerucutkan bibirnya, menggelengkan kepalanya lalu ia kembali menutup matanya.

"Niniiii" rengek Lalisa mengguncang tubuh Jennie.

"mandi dulu ne, setelah itu tidur" Lalisa ikut naik keranjang dan merebahkan tubuhnya memeluk Jennie dari belakang.

Jennie menggelengkan kepalanya, ia tersenyum kecil mencium aroma tubuh Lalisa yang candu baginya.

Lalisa mengecup pipi mandu Jennie berkali kali berharap si pemilik bangun.

"aish, Nini bangun dan mandi dulu" rengek Lalisa mengeratkan pelukannya

Sekitar sepuluh menit Jennie tidak kunjung menanggapi Lalisa yang sudah lelah membujuknya.

"ting tong" suara bel berbunyi

Lalisa hendak bangkit dan membuka pintu, namun Jennie mencegahnya, ia tidak melepaskan tangan Lalisa yang melingkar di pinggangnya.

"drrttt drrttt drrttt" ponsel Lalisa berdering

"siapa?" tanya Jennie, matanya masih terpejam

"Tzuyu"

Jennie yang awalnya memejamkan mata langsung membuka lebar kedua matanya. Ia segera merebut menyambar ponsel Lalisa dan mengangkat panggilan.

"ada apa?"

"ah, apa aku bisa berbicara pada Lili"

"dia sudah tertidur, jika ada yang ingin kau sampaikan padanya katakan saja padaku"ketus Jennie

Hening tidak ada jawab, jennie melihat layar ponsel Lalisa. panggilannya masih tersambung

"Jika tidak ada yang ingin kau katakan lagi, aku akan menutup teleponnya" 

"tut tut tut" Tzuyu menutup panggilan terlebih dahulu.

Jennie melempar ponsel Lalisa dan untung saja si pemilik dengan sigap menangkapnya. setelah membuang ponsel Lalisa tanpa meras bersalah Jennie beranjak menuju kamar mandi. Lalisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat kelakuan kucing betinanya itu

"untung sayang" batin Lalisa merebahkan tubuhnya terlentang

Selesai mandi dan membersihkan wajah Jennie menyusul Lalisa yang sudah terbaring dan tertidur di atas ranjang.

"Lili" panggil Jennie menekan pipi Lalisa

"hhmmm" jawab Lalisa dengam mata tertutup

PESONAMU (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang