Part 7

1.3K 97 1
                                    


5 tahun berlalu...


Seorang laki-laki duduk dibibir pantai sambil memandang jauh dengan tangan yang saling bertaut.

Menghela nafas pelan, pemuda tersebut mengadah menatap langit yang dihiasi awan gelap karna cuaca saat ini mendung sama seperti perasaannya.


"Sudah lima tahun berlalu Seokmin-ah..." Lirih Joshua menundukkan kepalanya. "Dan sampai sekarangpun aku masih belum bisa melupakanmu.. Apa ini karma yang telah ku perbuat padamu? apa ini yang kau rasakan saat aku tak lagi bersamamu?... Ya, kau benar ini menyakitkan bahkan sangat..." Sendu Joshua.

Berdiri perlahan Joshua memandang pantai sebentar dan tak lama membalikkan badan untuk pergi dari sana.

Berjalan lesu menatap langkah kakinya, keadaan Joshua sekarang sangat lah buruk, kantung mata yang gelap dan sembab serta jangan lupakan pipi yang sedikit berisi semakin menirus, ia sudah tidak memperhatikan penampilannya.

Setiap malam Joshua selalu mengurung diri dalam kamar, menangis setiap bayangan Seokmin terlintas dibenaknya, makan yang tidak teratur bahkan ia sampai tidak tidur semalaman.

Joshua memperhatikan jalannya dengan tatapan kosong, untunglah karna sekarang tidak banyak orang yang pergi kepantai mengingat cuaca mendung.

Dari kejauhan tatapan Joshua membeku melihat sosok yang ia rindukan selama ini berada dihadapannya dengan memunggunginya, Joshua yakin sosok itu adalah orang yang ia tangisi selama ini.

Joshua melangkahkan kakinya perlahan menghampiri sosok tersebut dengan pandangan berkaca-kaca, didalam hatinya ia sudah sangat bahagia dan saat ia akan menggapainya tiba-tiba sosok itu membalikkan tubuhnya.

Dan detik itu juga nafas Joshua tercekat dan menitikkan air mata melihat sosok tersebut juga menatapnya, seakan gerakan mulut yang terbata Joshua menyentuh wajah itu dengan tangan bergetar.

"Seo-seokmin!?..." Air matanya sudah mengalir deras. "Apa ini benar kau?ak-... Ini bukan halusinasiku kan?" tanya Joshua dengan suara bergetar.

Ya, sosok itu adalah Seokmin orang yang selalu ia rindukan dan tangisi, orang yang sangat ia cintai dan tak bisa ia lupakan.

Seokmin tersenyum lembut menatap Joshua, ia mengusap pipi Joshua lembut untuk menghapus jejak air mata disana.

"Hai~... Apa kabarmu?" tanya Seokmin lembut.

Deg

Suara itu, suara yang sama dengan orang yang ia ridukan selama ini, suara orang yang ia cintai selama ini, suara orang yang ia tangisi selama ini, dan suara orang yang ia sesali selama ini. Joshua sudah tidak bisa menahan rasa bahagianya ia pun langsung berhambur kepelukan Seokmin dengan memeluknya erat.

Seokmin membalas pelukan Joshua tak kalah eratnya, ia mengusap kepala belakang Joshua dengan tersenyum lembut.

"Jangan tinggalkan aku lagi... hiks aku mohon... Aku tak bisa hidup tanpamu, hiks aku bertahan karna kau mengatakan aku harus bahagia tapi... Bahagiaku ada bersamamu... hiks jangan pergi lagi." Joshua membenamkan kepalanya pada dada bidang Seokmin,vtangisnya pecah dipelukan Seokmin namun suara tangisnya teredam dengan pelukan itu, Seokmin pun tak henti-hentinya mengusap kepala Joshua lembut.

Don't Go!!! [SeokSoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang