33

2.6K 316 11
                                    

Wooyoung jalan di koridor menuju kelasnya. Di arah berlawanan, ada Mingi yg juga mau ke kelas. Wooyoung udah siap-siap mau nyapa, tapi Mingi keburu masuk ke kelas.

"Mingi..."

Wooyoung ngehela nafasnya terus masuk ke kelas. Dia sedikit merhatiin Mingi yg lagi naruh kepalanya di meja sambil masang headset. Betul, Mingi udah gak sebangku sama Wooyoung. Ini udah 4 hari tapi Mingi masih belum mau ngobrol sama Wooyoung.

"Lo kenapa sih sama Mingi? Separah itukah sampe pembagian kelompok dia nuker dirinya sama gue biar gak sekelompok sama lo?" Kata Changbin, temen sebangku Wooyoung sekarang.

"Gapapa, dia lagi mau sama yg lain kali". Wooyoung masih natap Mingi.

"Gue gak tau masalahnya apa, tapi liat dampaknya buat yg lain. Gue harap lo bisa cepet baikan sama Mingi". Wooyoung ngangguk.

"Mingi lagi gak pengen sama gue dulu bin".

"Lo gak bisa boong, Wooyoung. He is your bestfriend. Gak baik marahan lama-lama". Changbin nepuk-nepuk pundak Wooyoung.

"Bin..." Wooyoung udah siap mau nangis.

"Selamat Pagi anak-anak! Yuhuu sekarang buka buku paket halaman 78 ya, baca dulu!" Guru PPKN dateng dengan hebohnya.

"Bangsat".

"Wkwkw, tahan dulu jan nangis".



















































~~








Mingi nyusurin koridor agak lari, dia mau nyamperin Yeosang di basecamp. Soalnya katanya ada berita buat dia tentang Yunho.

"Kak Yeosang!" Yeosang yg mau masuk basecamp nengok.

"Gercep juga, masuk dulu".

Yeosang sama Mingi masuk, didalem ternyata udah ada San sama Jongho.

"Jadi apa kabarnya?" Tanya Mingi gak sabar.

"Loh kak Wooyoung mana?" Yeosang langsung ngodein Jongho pake matanya. Jongho cuma ngehela nafasnya.

"Jadi Yunho udah bisa pulang, Sabtu ini. Rencananya gue mau jemput dia. Ada yg mau ikut gue ke bandara gak?"

"Serius?!" Mingi sumringah.

"Iyee, lo mau ikut gue jemput Yunho gak?"

"Iyalah! Jam berapa pesawatnya?"

"Kemungkinan nyampe bandara jam 4 sore".

"Ok!"

"San lo ikut gak? Apa nunggu dirumahnya Yunho?"m

"Gue nunggu dirumahnya Yunho ajah".


































~~

Seonghwa ngehela nafasnya. Hongjoong ngajak dia ke tempat yg biasa dia kunjungin dulu.

"Hwa, masih bete?" Seonghwa ngegeleng.

"Maafin aku".

"Udah aku bilang berapa kali kak? Aku udah maafin kamu".

Hongjoong meluk Seonghwa. Seonghwa gak bales. Hongjoong tau, Seonghwa masih sedikit kecewa sama dia.

"Marah ajah Hwa". Bisik Hongjoong.

Seonghwa mulai nangis. Dia mukul-mukul dada Hongjoong. Dia luapin segala kesel, marah , dan kecewanya dia yg udah dibohongin.

ganda ; woosan (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang