Sweet Night.

5K 418 32
                                    

⚠️🔞⚠️

________

"Selamat atas pernikahan kalian." Ucap Jaehyun pada Taehyung.

"Terimakasih Jaehyun." Ucap Taehyung.

"Melegakan sekali, akhirnya kalian bersatu juga."

"Ya, begitu juga denganku. Terimakasih sudah menjaga Jisoo selama ini."

"Ah, tidak perlu berterima kasih. Aku dan Jisoo berteman baik. Sudah sewajarnya."

"Diminum dulu Jaehyun." Ucap Jisoo meletakan minum dimeja untuk Jaehyun.

Jaehyun datang kerumah baru mereka.

"Jadi kau akan kembali kekantor atau tidak Jisoo-ya?" Tanya Jaehyun.

"Aku ingin tetap bekerja--"

"Tidak. Kau tidak boleh bekerja lagi. Aku saja yang bekerja. Istriku tidak boleh melakukan hal yang lain selain mengurusku." Interupsi Taehyung menatap Jisoo sambil menggenggam tangannya.

"Ehm, aigoo.. kau benar-benar suami idaman.. haha." Goda Jaehyun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau benar-benar melarangku bekerja lagi?"

"Iya."

"Kenapa? Tapi aku masih ingin bekerja."

"Untuk apa bekerja? Suamimu ini seorang CEO. Pewaris KT-group."

"Sombong."

"Dengar, aku menyanyangimu. Kau sangat berharga bagiku. Kau adalah istriku, ratu dalam hidupku. Kau tidak perlu bekerja untuk orang lain. Mengerti?"

"Baiklah."

Taehyung tersenyum pada Jisoo.

"Dan kau hanya perlu menjadi ibu yang baik untuk anak-anak kita nanti." Ucap Taehyung.

"Anak? Hmm, Berapa anak yang kau mau?"

"Lima, tiga laki-laki dua perempuan."

"Yaa! Kenapa banyak sekali?"

"Aku ingin membuat rumah ini ramai dengan anak-anak kita."

"Dua saja bagaimana..?" Tawar Jisoo.

Taehyung menggeleng.

"Aku yang akan mengandung jadi aku yang memutuskan, aku hanya ingin dua !" Ucap Jisoo sambil melangkah menaiki tangga menuju kekamarnya.

Taehyung tersenyum melihat Jisoo kesal seperti itu.

***

Mereka sudah berada diranjang. Tetapi Taehyung terlihat gelisah. Ia melirik kearah Jisoo yang tidur memunggunginya.

Sejak menikah mereka belum berhasil melakukan malam pertama dan ini sudah malam ke 7 pernikahan mereka.

Akhirnya Taehyung bangun dan turun dari ranjang. Ia merenggangkan otot-ototnya.

"Ah sial, aku tidak bisa menahannya. Kenapa lama sekali menstruasinya?"

MY MISSING PIECETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang