"Apa yang kau lakukan? Apa kau masih mabuk?" Ucap Taehyung, sementara Jisoo masih memeluknya dari belakang."Mungkin." Jisoo makin mempererat pelukannya.
Mereka berdua tengah berada dikamar mandi tanpa mengenakan apapun.
"Jisoo, pakai handukmu dan keluar dari sini." Ucap Taehyung tanpa menoleh kearah Jisoo. Jisoo masih belum melepaskan pelukannya.
"Tidak mau. Sebelum kau memaafkanku."
"Aku tidak marah."
"Bohong! Kalau tidak marah, cium aku sekarang juga. Kalau tidak mau, berarti kau masih marah padaku dan aku tidak akan keluar." Sepertinya Jisoo memang masih sedikit mabuk. Ia tidak melepaskan pelukannya. Benda kenyal yang menyentuh punggung telanjang Taehyung itu membuat naluri kelaki-lakiannya perlahan bangkit.
"Soo, Keluar." Ucap Taehyung dingin.
"Tidak." Jisoo menggelengkan kepalanya dan mempererat pelukannya.
Taehyung sudah tidak tahan lagi. Ia memutar tubuhnya menghadap Jisoo lalu ia menyudutkan Jisoo kedinding kamar mandi, membuat Jisoo sedikit terkejut dan melebarkan kedua matanya.
"Kenapa? Bukankah kau sedang menggodaku?" Ucap Taehyung menatap wajah Jisoo yang nampak terkejut itu.
Lalu ia mendaratkan kecupan dibibir Jisoo.
Satu kecupan.
Dua kecupan.
Yang ketiga bukan lagi kecupan.
Jisoo pun mulai mengalungkan tangannya dileher Taehyung. Lalu Taehyung menghentikan aktivitasnya sebentar, ia menatap kearah Jisoo.
"Kenapa kau tidak bilang padaku, hm?"
"Mengerjakan Skripsi itu membuatku hampir muak. Aku butuh hiburan. Maafkan aku.." jelas Jisoo.
"Tetap saja, kau mengingkari janjimu."
"Maka, kau bisa menghukumku sekarang.." ucap Jisoo seperti menggoda Taehyung.
Taehyung benar-benar tidak bisa membiarkannya, ia kembali melumat bibir mungil Jisoo.
***
"Sudah lama menunggu?" Ucap Prof Lee yang baru saja datang. Dan duduk disebelah Taehyung.
"Belum lama Prof."
Taehyung menyerahkan deadlinenya pada Prof. Lee. Sebelumnya ia sudah mengirimkan email dan sudah diperiksa, jadi Prof Lee hanya tinggal memberikan tanda tangan saja.
"Kemana setelah ini? Melanjutkan S2 atau menikah?" Ucap Prof Lee tersenyum pada Taehyung. "Atau mungkin meneruskan perusahaan papamu?" Prof Lee selesai menanda tanganinya dan memberikan berkas tersebut pada Taehyung.
"Papa memang sangat ingin aku terjun kesana, tapi aku ingin mendirikan perusahaanku sendiri." Taehyung tersenyum pada Prof Lee.
"Nah, bagus. memang harus begitu. Oke Taehyung, Semoga sukses ya! Saya harus pergi sekarang." Ucap Prof Lee menepuk-nepuk bahu Taehyung.
"Baik Prof, Terimakasih atas waktunya."
Dibalas anggukan kepala oleh Prof Lee lalu ia pergi dari sana.
Prof Lee adalah teman Ayahnya Taehyung saat kuliah dulu. Kini Ayahnya menjadi seorang pengusaha sukses yang memiliki beberapa hotel dan apartemen baik didalam maupun luar negeri. Bisa dibilang Ayahnya adalah seorang konglomerat.