10. Arasca vs Abang Gil!

13.2K 619 32
                                    

"Kamu bukan tidak pantas untuk bahagia, hanya saja terkadang yang menjadi pilihan mu yang belum pantas untuk diri mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu bukan tidak pantas untuk bahagia, hanya saja terkadang yang menjadi pilihan mu yang belum pantas untuk diri mu. "

-Atap_collection.

Hari sudah semakin larut. Dan kini saat nya untuk mengantarkan Arasca dan Arisca untuk pulang. Namun sebelum itu Gilbert akan membawa ketiga nya makan malam terlebih dahulu, sebab kini sudah memasuki waktu makan malam.

Hari ini Gilbert, Alexa dan si kembar benar-benar menghabiskan waktu bersama sepenuhnya. Walaupun dengan Arasca yang terlihat masih tidak suka dengan kehadiran Gilbert, namun tetap saja anak laki-laki itu menikmati setiap moment yang terjadi di hari ini.

Gilbert menghentikan mobilnya ketika sudah sampai di tempat makan pilihan nya. Arasca dan Arisca sontak langsung menghadap keluar jendela. "Ayo, kita turun!"

Arasca menghela nafasnya malas. "Kita beneran makan disini Abang Gil?" Tanya Arisca masih tidak percaya dengan apa yang ada di luar.

Gilbert mengangguk dengan senyum manisnya. Ia menatap sebuah gerobak besar dengan banyak meja dan kursi yang sengaja dihalangi dengan kain putih agar tak bercampur dengan hiruk-pikuk orang yang sedang berkendara di jalanan.

"Tapii.... Seperti nya ini tidak sehat, abang Gil?" Ucap Arisca masih tak yakin karena sebelumnya gadis kecil itu sama sekali tidak pernah makan di sana.

Mendengar hal itu Alexa tertawa kecil, memang kalau orang kaya beda tempat angkringan nya ya. Pikir Alexa.

"Ini sehat kok baby girl.. Abang Gil sering kok makan disini." Ucap Gilbert meyakinkan.

"Ya, karena kau miskin makanya makan disini!" Sarkas Arasca membuat Alexa dan Gilbert spontan menoleh pada Arasca yang ada di kursi belakang.

"Arasca... Kamu kenapa bicara seperti itu sayang?" Tegur Alexa masih dengan nada yang lembut.

"Miskin? Kau mengatai ku miskin?" Tanya Gilbert lalu tersenyum miring.

Arasca menatap Gilbert malas, lalu ia memutar bola matanya jengah. "Selain miskin ternyata kau tuli juga, Om" Gilbert yang mendengar ucapan sarkas dari bocah berumur 5 tahun itu pun menggeram kesal.

Siapa juga yang tidak marah, jika ada seorang bocah berkata kasar seperti itu. Apalagi yang dikatakan bocah itu sangat tidak benar. Andai saja Arasca tau jika yang ia maki lebih kaya dari bapak nya.... Ahh sudah lah.

"Arasca! Tidak boleh ngomong seperti itu! Bunda marah ya kalau kamu tidak sopan!" Peringat Alexa dengan wajah garangnya.

Arasca hanya cuek mendengar hal itu. Ia bahkan melipat kedua tangan nya di atas dada lalu menghela nafasnya lelah. "Kau akan menyesal karena menghina ku miskin, Arasca!" Ucap Gilbert dengan penuh peringatan.

"Buktikan saja, untuk sekarang aku tak akan peduli." Ucap Arasca cuek.

'Jangankan perusahaan ayahmu, harga diri mu saja bisa ku cicil kalau aku mau, Arasca!' Ucap Gilbert membatin.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang