10. Impian Sederhana Arisca

18.7K 798 35
                                    


Hai, Tuna! I'm Back.

Jangan lupa vote dan spam komen untuk dukung aku dan karya aku!

Happy Reading<3

***

"Uang memang bisa menjadi sumber kebahagian bagi banyak orang, tapi ada satu hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, yaitu keluarga cemara."

-Atap_collection-

***

Hari minggu adalah hari yang paling di tunggu-tunggu oleh semua pelajar yang ada di dunia, terutama Arisca. Pagi ini, ia sengaja bangun lebih awal karena ia ingin menunggu kedatangan Alexa yang telah berjanji kepada nya.

Lain hal dengan Arisca yang tampak santai menunggu di teras, Arasca di pagi hari yang cerah ini malah memulai aktivitasnya dengan membaca buku ilmiah yang begitu tebal di tangan nya. Ia terlihat duduk santai di kursi tamu sambil sesekali melirik apa yang tengah di lakukan oleh Arisca

Arisca yang mulai bosan akhirnya pun bangkit, ia berjalan ke dalam dan menghampiri Abang nya yang tampak fokus dengan buku tebalnya. "Abang, Adek bosan!" Adunya dengan wajah yang di tekuk lucu.

Arasca meliriknya sekilas lalu kembali menatap buku yang hanya berisi tulisan saja. "Jadi, Adek mau apa?" Tanya Arasca dengan tangan yang sibuk membuka lembaran baru.

Arisca yang mendapatkan pertanyaan seperti itu mulai berpikir sejenak. Ia pun mulai mengambil tempat di samping Arasca dan duduk di sana. Ia menghela nafasnya sesaat, "Adek mau nya sih main sama Bunda, tapi Bunda lama banget datangnya!" Dumelnya lalu menatap jam yang tergantung di dinding ruangan bercat putih itu.

Terlihat di sana, jarum jam sudah menunjukkan pukul 09.30 pagi. "Abang ga ada rencana mau main sama Adek kah?" Tanya Arisca kembali menatap Abangnya yang masih fokus membaca.

"Abang harus belajar, Dek.. Adek tau kan kalau minggu depan Abang ada ikut olimpiade untuk mewakili sekolah?" Mendengar itu sontak Arisca pun langsung bersidekap dada karena merasa kesal. Dan ia mulai memasang wajah super jutek nya di depan Abangnya yang menurutnya sangat tak perhatian dan sangat tak peka dengan nya.

"Tau ah, Adek ngambek sama Abang. Abang memang ga pernah sayang sama Adek!" Ucapnya ketus lalu bangkit dan berjalan keluar rumah. Namun, sesaat ia berbalik kembali.

"Memang seharusnya Caca dari dulu cari pacar aja, biar ada yang perhatian dan sayang sama Caca! Ga kaya Abang, sok sibuk!"Lanjutnya lalu kembali berjalan keluar rumah.

Mendengar itu, Arasca pun langsung bergegas bangkit. Ia langsung menyimpan bukunya dan mengejar Arisca yang pergi entah kemana. "ADEKKKK... AYO MAIN! ABANG UDAH GA BELAJAR LAGI!" Teriaknya sembari mengejar Arisca yang terlihat sangat marah kepadanya.

***

Dengan raut yang sangat amat sumringah, Alexa pun turun dari ojek online yang tadi di pesan nya. Ia berhenti tepat di depan gerbang istana kediaman Galaxy dan berjalan pelan dari sana.Tidak seperti biasanya, hari ini Alexa terlihat membawa keranjang rotan dan menentengnya masuk ke dalam sana.

Ia terlihat jalan begitu santai sambil sesekali menyapa para pelayan yang memang tengah sibuk membersihkan setiap area sesuai tugasnya.

Dengan wajahnya yang tampak berseri-seri, Alexa pun mulai mengedarkan pandangan nya ke sekeliling sembari mencari keberadaan si kembar yang ia yakini tengah menunggu kedatangan nya dari tadi. Baru saja sampai di ambang pintu, tiba-tiba pintu bercat putih itu terbuka dengan perlahan dan menampilkan Revina yang sudah rapi di sana.

"Morning, Sayangggg.." Sapa Revina begitu ramah.

Alexa tersenyum manis menatapnya, "Morning Mom, Momy sepagi ini rapi sekali, emang mau kemana?" Tanya Alexa berbasa-basi.

galaxy'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang