0.8 berantem dan steak house date

339 44 7
                                    

⚠️ alur maju mundur ⚠️

Tidak lengkap kalau tidak menceritakan lebih dulu bagaiamana Eunbi dan Kale bisa dekat dan berpacaran seperti saat ini.

Jadi, begini...

Flashback on

Sejak kecil, Eunbi jarang merasakan atensi seorang ibu dalam hidupnya. Kedua orang tuanya bercerai saat usia Eunbi 7 tahun dan ia memilih tinggal bersama papa dan kedua kakaknya di Jakarta daripada ikut sang mama ke Korea.

Ia dekat sekali dengan Hoseok dan Eunha, sampai titik dimana Hoseok sekarang lebih sering menghabiskan waktunya di luar rumah, dan Eunha yang selalu mengikuti program pertukaran pelajar, kemudian sampai memilih menetap di negeri orang. Eunbi sendirian di rumah, Haneul Apsaradwipa—sang papa—terlalu sibuk kerja.

Mau tidak mau gadis itu menghampiri Kale. Kale Michael Adicandra—yang arti semua namanya adalah moon, bulanmantan teman kecilnya.

Kenapa mantan? Benar, karena Eunbi menjauhi anak itu saat mereka berada di kelas 2 SD. Alasannya klise, karena Kale meminta bantuan kepada Eunbi untuk membungkus coklat menggunakan kertas kado yang rencananya akan diberikan Kale untuk sang bunda di Hari Ibu esoknya.

Kale suka mengingat bagaimana ketika Eunbi tiba-tiba mengetuk pintu rumahnya dengan wajah seperti ingin membunuh si pemilik rumah—bukannya datang dengan ramah. Kemudian ia disuruh meminta maaf terkait masalahnya 4 tahun lalu-padahal dulu Kale sudah melakukannya berkali-kali.

Mereka berbaikan dan masuk ke SMP yang sama dan beruntungnya berada dalam satu kelas yang sama pula selama 2 tahun.

Eunbi itu ceroboh sekali. Kale harus mengamati gadis itu setiap kali menaruh suatu barang di suatu tempat, misal dompet atau ponselnya. Entah sudah berapa kali gadis itu kehilangan barang-barangnya, untung Kale selalu disana mengingatkan tempat terakhir yang mereka datangi.

Dengan memperhatikan Eunbi setahun terakhir itu, entah kenapa membuat jantung Kale berdetak lebih kencang ketika melihat gadis itu duduk di tribun saat menemaninya bermain futsal. Membawakan minum dan menjaga barang-barangnya ketika ia bermain di lapangan.

Lalu di saat liburan tengah semester di bulan Desember, mereka berdua sedang makan sandwich buatan bunda di bangku taman rumah Kale. Entah bagaimana Eunbi menotis benjolan kecil berwarna merah di dahi Kale—mungkin karena tidak tertutup poninya—gadis itu tertawa kencang sekali.

"Bilang sama gue lo lagi suka sama siapa?! Kenapa itu ada jerawat di jidat lo?" seru Eunbi, menunjuk-nunjuk bulat kecil yang terus berusaha bersembunyi.

"Teori dari mana ada jerawat artinya lagi suka sama orang?" balas Kale mencoba mengelak, tangannya terus membenahi rambut di dahinya agar menutupi bulat merah menyebalkan itu. Mampus saja kalau Eunbi tahu dirinya menyimpan rasa. Akankah mereka kembali berjarak seperti sebelumnya?

"Katanya, sih. Gue baca dari buku '1001 arti apa itu jatuh cinta' punya bang Hoseok."

(Hoseok yang sedang duduk di meja makan merasakan kupingnya panas. Gila. Seseorang sedang membicarakannya.)

"Ngarang."

"Sinii mau gue pecahin!" Eunbi tertawa, mengejar bocah itu yang berlari menjauhi dirinya karena takut ia menyentuh bulatan merah di keningnya yang berharga.

Tetapi, gawat.

Harusnya Kale tidak lagi bertemu Eunbi kalau ia tidak ingin mengatakan apapun pada gadis itu. Melihat bagaimana Eunbi tertawa dan terlihat bahagia malah membuatnya semakin jatuh. Eunbi mempunyai 1001 cara memporakporandakan rencana terbaiknya.

Apsaradwipa - HYBE (bts • seventeen • gfriend • txt • enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang