1.2 terpaksa makan di kantin

234 36 9
                                    

Pagi itu, seperti biasa terjadi banyak kekacauan. Seokjin sedang berada di luar kota, maka dari itu jadwal memasak hari ini berpindah ke tangan Yoongi. Semuanya bersiap sendiri-sendiri mulai dari mandi sampai memakai seragam di kamar masing-masing seperti biasa.

Tetapi ada satu hal yang janggal, yaitu dapur. Di dapur sepi sekali. Tidak ada suara alat masak yang saling berdentingan atau aroma masakan yang biasanya menggelitik perut yang kosong.

Yeonjun dengan seragam SMP nya mengamati lantai satu dari atas. Adik-adiknya yang lain masih diurusi oleh Seungcheol di kamar mereka, kakak-kakaknya mungkin belum selesai berpakaian. Yeonjun sendirian melihat salah satu abangnya duduk diam di meja makan. Ada roti, selai, dan susu di depannya.

Yeonjun ingin disana lebih lama, namun, karena perutnya yang keroncong, ia segera berlari menuruni tangga menuju ke meja makan.

"Abang, Yeonjun laper."

Dia bicara pada Yoongi. Pria yang sedari tadi menatap ponsel, memfokuskan dirinya pada Yeonjun. Ia segera mematikan benda kotak itu kemudian mengajak Yeonjun untuk duduk di kursi.

Yoongi segera menuangkan susu ke dalam gelas Yeonjun. Selagi Yeonjun meneguk susunya, Yoongi mengambil dua lembar roti.

"Mau pake selai apa?" tanyanya.

"Kok gak ada nasi?"

"Abang bangun kesiangan, jadi gak masak. Makan apa yang ada, Yeonjun."

"Yes!!" Yeonjun bersemangat karena tidak akan makan nasi untuk sarapan. "Nutella!" serunya, menyebut salah satu selai kesukaannya.

"Habis. Kan semalem dihabisin sama Taehyung."

Jawaban Yoongi barusan membuat Yeonjun sebal. Jika yang di depannya ini Seokjin, Yeonjun sudah pasti akan merajuk tak ingin sarapan. Namun, berbeda dengan Yoongi, bukannya takut—memang agak takut—tapi Yoongi itu lebih tegas dari Seokjin. Daripada habis di nasehati pagi-pagi, Yeonjun segera menunjuk satu selai berwarna merah saja.

Bersamaan dengan itu, pintu kamar satu persatu mulai terbuka.

"Spada, spada, spada! Good morning Apsaradwipa and the gang!" seru Taehyung, suaranya memenuhi seluruh penjuru rumah. Pria itu berjalan menenteng tasnya ke meja makan. Tak lama Mingyu, Seungcheol yang keluar bersama Soobin dan Beomgyu, kemudian Jinan juga duduk di meja makan.

"Roti?"

"Gue bangun kesiangan, gak sempet masak. Makan makanan yang ada."

Jinan mengernyit tatkala melihat isi bungkus roti di depan Yoongi. Karena tidak berani bertanya, ia menatap satu persatu mata saudaranya disana. Jinan yakin mereka memikirkan hal yang sama saat ini.

Sementara Yeonjun asik saja menghabiskan rotinya dan meneguk susu di gelasnya, yang lain diam saja. Kesenyapan ini membuat Yoongi tersadar. Ia melihat roti di dalam plastiknya kemudian tertawa karena merasa bersalah.

"Iya maafin abang, rotinya di dapur juga tinggal 5, haha."

...dan, yah, karena kekacauan saat sarapan itu. Jinan, dan semuanya— kecuali Yeonjun, Soobin, dan Beomgyu—hanya kebagian menenggak segelas susu saja.

~❉~

Istirahat pertama masih aman karena Wonwoo pagi tadi membawakan dua buah sandwich buatan bundanya. Untuk Jinan, memang, Taehyung yang meminta tolong dibuatkan dan diberikan pada Jinan untuk sarapan. Meskipun banyak orang dan Jinan hampir menolak sandwich Wonwoo, gadis itu pada akhirnya mengambil bekal yang diberikan Wonwoo karena kelaparan. Wonwoo, sih, tidak peduli banyak yang bertanya-tanya, yang penting ia sudah memberikan bekal bundanya.

Apsaradwipa - HYBE (bts • seventeen • gfriend • txt • enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang