2.2 persamaan jonathan dan kulkas

197 33 7
                                    

Anak Apsaradwipa yang satu ini dilihat-lihat sifatnya sama seperti kakaknya. Joan Wonwoo. Di sekolah keduanya sama-sama sulit didekati, terutama oleh para siswi yang tentu saja ingin mencoba keberuntungan mana tau ternyata mereka berjodoh. Tetapi, semuanya ditolak mentah-mentah bahkan sebelum berjuang. Satu-satunya pesan dari anak perempuan yang dibalasnya adalah ketika mereka berada dalam satu kelompok untuk mengerjakan tugas bersama. Tidak lebih. Pacarnya SeokminAidenjuga belum pernah disapa—tidak seperti Hafi atau Jimin yang selalu mengajaknya bercanda ketika bertemu.

Hanya di sekolah, sih. Kalau sudah bersama saudara-saudaranya, tidak laki-laki atau perempuan, Jungkook suka bermain dengan mereka.

Malam itu jam 7, Jungkook datang ke lapangan basket setelah selesai latihan boxing di daerah Kemang. Sekolahnya ada sparing dengan sekolah sebelah.

"Rame banget perasaan bukan tanding," katanya, melihat ke arah tribun sebelah utara dan barat yang dipenuhi anak perempuan.

"Mau pada lihat gue," sahut Mingyu tertawa kepedean. Ia melempar Jersey nomor punggung 97 bernama Jonathan kepada Jungkook.

"Terserah lo," balasnya, menerima Jersey miliknya dan pergi ke kumpulan anak-anak tim sekolahnya.

Sementara itu di bagian tribun, anak perempuan sibuk cuci mata. Mereka tidak mungkin melewatkan sparing antara SMA 127 dan SMA 23 tentu saja. Pangeran-pangeran mereka ada disana semua. Mulai dari Yoga, Bambam, Jonathan, Jeffrey, Daniel, Eno, Mingyu, dan banyak lagi. Sumpah surga paling indah.

Babak pertama dimulai. Jeffrey mendapat bola pertama, mendribble bola ke wilayah 23, beberapa kali dihadang dan lolos namun kelepasan juga oleh Yoga. Mendribble beberapa langkah, melakukan passing atas kepala kemudian bola melambung jauh ke tangan Daniel, membawanya kepada Bambam lalu memasukkan bola ke ring di area 3 poin.

Penonton bersorak sorai menyerukan nama Bambam dan SMA 23.

Sekarang Jonathan memegang kuasa bola. Mendribble, melewati pemain SMA sebelah yang mencoba menghentikan langkahnya. Namun sayangnya lepas lagi direbut Mingyu, tapi tak berapa lama direbut lagi oleh tim pemain dari 127, melakukan passing kembali ke Jonathan, kemudian menembak bola dari samping menggunakan satu tangan ke Eno yang berada di bawah ring basket. Lay up shoot yang dilakukan Eno membuahkan poin untuk timnya.

Quarter satu terus berjalan selama 10 menit sampai bunyi peluit dari wasit mengisyaratkan permainan terjeda untuk 2 menit ke depan.

Setelah 2 menit istirahat dan mendiskusikan strategi, permainan dimulai lagi untuk quarter kedua selama 10 menit.

Daniel memantulkan bola di antara celah kaki, sebelum memutar menghindari lawan di depannya. Tak menemukan kesulitan, ia langsung saja jumpshoot dan timnya mendapat poin.

Nice shoot!

Babak pertama selesai dan dimenangkan oleh tim SMA 23 dengan poin sementara 23-20.

Jungkook melihat ke arah tribun ketika berjalan ke bangkunya. Heran dia kenapa tambah banyak saja yang nonton padahal ini bukan tanding basket, hanya sparing biasa.

"Jonathan, next jangan lengah ya?" seru pelatih basket tim mereka. Jungkook mengacungkan jempolnya.

Ketika ia berjalan untuk mengambil aqua dari dalam dus, seseorang menghentikannya.

"Hai, gue Jeje. Ini minum buat lo."

Jungkook menaikkan alisnya. Seorang gadis berbaju hijau bicara padanya. Ia mengintip teman-temannya di belakang perempuan yang barusan mengenalkan dirinya sebagai 'Jeje'. Teman-temannya menahan tawa sambil memperlihatkan kalau mereka juga mendapatkan minuman dari penonton yang berbeda.

Apsaradwipa - HYBE (bts • seventeen • gfriend • txt • enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang