2.0 orang kaya

184 36 3
                                    

💀 another warn for broken grammar 💀

Ini sudah akhir pekan lagi. Setelah menuntaskan keinginan Eunha untuk jalan-jalan melihat Bundaran HI di Sudirman, Seokjin yang bertugas menyetir mobil itu mengambil jalur keluar ke jalan M.H. Thamrin dan berbelok ke kiri sampai mobil mereka tiba di depan Mall besar daerah Menteng, Jakarta Pusat. Plaza Indonesia.

Ada 3 mobil lain di belakangnya yang juga membawa anak-anak Apsaradwipa. Seperti konvoi saat Idul Fitri. Bayangkan, dari 39 peserta, hanya 10 yang tidak hadir:

Eunbi, Seokmin, dan Junhui bucin dengan doi-nya masing-masing; Sunoo, Jungwon, Niki tidak diperbolehkan ikut karena masih kecil dan sudah terlalu malam; Yuna ada acara dengan teman-temannya; Yerin terpaksa tidak ikut karena Jungwon menahannya; Taehyun harus mengerjakan proyek dari sekolah; Mingyu sembunyi dari identitas Apsaradwipa dan memilih nongkrong dengan Eno dan Bambam.

Masih ada 29 orang yang sudah mengantongi uang untuk dihabiskan di dalam bangunan megah itu.

Setelah berdiskusi singkat, ke-29nya sepakat untuk membagi ke beberapa tim. Bukan tim, sih, lebih ke... "It's up to you pada mau ikut siapa; mau kemana; mau ngapain, then at 10 pm kumpul di Food Court, oke?" kata Sojung.

Sebenarnya yang niat mau belanja disini adalah Minghao. Dia mau pergi ke China beberapa hari, jadi harus membeli baju-baju, setidaknya beberapa. Sudah pasti ketika kembali ke Indonesia, kopernya dipenuhi oleh baju-baju yang juga ia beli di China.

Tim pertama Minghao, Jisoo, Hueningkai, Jungkook, Yeonjun.

Tim kedua Seokjin, Seungkwan, Jimin, Taehyung, Jinan, Jihoon, Chan, Beomgyu.

Tim ketiga Hoseok, Eunha, Namjoon, Yoongi, Hoshi, Heeseung.

Tim keempat Sojung, Jeonghan, Seungcheol, Soobin.

Tim kelima Wonwoo, Hansol, Jay, Jake, Sunghoon, Yewon.

Sebelum berpisah, Jinan buru-buru mendekati Seungcheol. Menyolek pinggang abangnya, kemudian ketika Seungcheol menoleh, pria itu menemukan sodoran tangan di depan matanya.

"Apa maksut?" tanya Seungcheol.

"Salah bawa dompet, jadi atm nya Jinan gak ada," jawabnya. Bibirnya mengerucut dan wajahnya memelas. Kalau sama Mingyu sudah diejek habis-habisan. "Minta uang."

Ketika Seungcheol mengeluarkan dompetnya dari dalam saku celana, sontak beberapa anak Apsaradwipa yang melihat ikut mendekatkan dirinya kepada Seungcheol.

"Saya juga gak bawa uang, kak," sahut Seokjin.

"Mau dapet juga, kak." Soonyoung tersenyum lebar.

"Permisi, saya juga mau angpaonya." Sojung, kemudian banyak dari mereka menunggu bagian.

"Setan lu semua," seru Seungcheol menyisir rambutnya ke atas dengan tangan, kemudian mengeluarkan uang 50rb an dari dalam dompetnya untuk dibagikan ke beberapa orang yang antri. "Habis," katanya sambil tertawa, menunjukkan isi dompetnya yang sudah kosong, tatkala Beomgyu tepat berada di depannya.

"Ambil atm nya aja," bisik Seungkwan.

"Ambil atm bang Jisoo," tambah Soonyoung. Keduanya tertawa.

"Makasih Seungcheol!" seru Jeonghan mengibas-ngibaskan duit 50rb yang didapatkannya.

"Makasih bang." 13 orang lainnya mengatakan terimakasih sambil berlalu pergi dengan kelompoknya masing-masing.

Seungcheol melirik Jinan—dan Beomgyu yang marah padanya karena tak dapat bagian.

"Jinan emang mau beli apa?" tanya Seungcheol. "Di atm abang yang ini cuma ada 40. Cukup?"

"Cukuuupp!!" seru Jinan senang. "Thank you abang!"

"Berdua sama Beomgyu ya." Jinan mengangguk dan segera menggaet Gyu pergi ke rombongannya.

"40 itu 40 ribu?" tanya Gyu, polos.

"40 jeti," sahut Jimin. Mata Gyu langsung berbinar. Di depan sana Jihoon mengajak mereka pergi ke Givenchy terlebih dulu.

~❉~

Minghao, Jisoo, Hueningkai, Jungkook, dan Yeonjun memasuki Burberry.

"I found something good on internet. A Burberry coat, it's sick," sahut Minghao, merasa excited ketika matanya berkeliling toko pakaian ini.

Beberapa pelayan mendekati mereka dan bertanya apa yang mereka cari.

Jisoo tertawa kecil. "Did you already make sure that they have it in Indo store?"

"I don't think so," ucap Yeonjun ketika ia baru saja kembali dari memutari toko.

"Why you didn't beli on internet aja?" tanya Jungkook.

"I will go tomorrow morning how can I checkout them now?"

"You wanna go?" tanya Hueningkai.

"Yes, to China."

"It gonna be fun. I miss Shanghai."

"Really? But you never wanna go there if Dad asked us." Jisoo menggelengkan kepalanya.

"It didn't cross my mind," balas Hueningkai menaikkan alisnya.

"Then you actually wasn't feeling it." Jungkook tertawa kecil.

"I got them here!" seru Minghao kembali dari perbincangannya dengan salah satu pramuniaga setelah ia bertanya tentang coat yang dicarinya. "They said it just came up yesterday so not on display yet."

"Lucky you," Jungkook menepuk pundaknya lalu pergi melihat-lihat yang lain.

"Bang Minghao, what do you think?" seru Yeonjun, menunjuk salah satu scarf yang dipajang di display kain-kain.

"One hundred percent magnificent. Damn, you have taste," balasnya, mengusap kepala Yeonjun. "I'll take it."

"How much?" tanya Hueningkai.

"Just a hundred bucks."

Tak lama pelayan yang membawakan coat milik Minghao datang. Ia memperlihatkan jas yang terbuat dari bulu domba yang sangat halus, dengan campuran warna coklat tua dan coklat muda dan desain garis-garisnya yang keren, tentu saja.

"Made of what?" tanya Jisoo.

"Wool."

Dengan scarf coklat yang ditemukan Yeonjun barusan, warnanya cocok sekali. Bahannya juga sama-sama wol.

"I take these two."

"Yes, sir."

Jungkook ikut ke kasir. Mengintip berapa banyak yang Minghao habiskan untuk coat dan scarfnya-dan pajaknya.

"Your total comes to Rp60.720.000,00. Will that be cash or charge?"

Minghao memberikan kartu atmnya. Jungkook segera pergi darisana sembari menggeleng-gelengkan kepala. "Orang kaya," gumamnya.

Kelimanya keluar setelah Minghao menyelesaikan transaksinya.

"Thanks for shopping at Burberry, have a nice day!"

"Have a nice day," balas Hueningkai tersenyum lebar. "Let's go to Louis Vuitton!"

.
.
.

thank you for reading!! aku tahu ini pendek banget, jadiiii siang nanti aku bakal update lagii~~ don't forget to vote and comment yaaaa

Apsaradwipa - HYBE (bts • seventeen • gfriend • txt • enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang