Chapter 12

1.2K 157 38
                                    

"Aduh Aduh, sayangnya Mingyu makin bersinar aja padahal cuma 3 hari nggak ketemu tapi berasa 3 purnama" Sehun memutar matanya malas saat mendapati Mingyu bersama Kai dan Taehyung sudah nongkrong didepan kelasnya, kurang kerjaan banget itu 3 curut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh Aduh, sayangnya Mingyu makin bersinar aja padahal cuma 3 hari nggak ketemu tapi berasa 3 purnama" Sehun memutar matanya malas saat mendapati Mingyu bersama Kai dan Taehyung sudah nongkrong didepan kelasnya, kurang kerjaan banget itu 3 curut.

"Gue dong habis liburan ama Sehun lu mah kalah jaoooooh" Kai menoyor kepala Mingyu membuat Taehyung ikut menoyor kepala Kai.

"Kog lu noyor gue? "

"Gue bales dendamnya Kiming"

"Dihh gue bukan pendendam ya" Mingyu menoyor kepala Taehyung.

"Berisik" Ketiganya langsung terdiam saat mendengar Sehun bersuara dan menatap mereka dengan pandangan juteknya.

"Minggir nggak gue mau masuk"

"Ayang beb kenapa sih? " Tanya Taehyung heran.

"Lagi tukeran jiwa ama nyai ya" Nyai yang dimaksud Mingyu itu Krystal.

"Kog jutek"

"Udah gue lagi nggak mood, jadi minggir sebelum gue panggil Kyungsoo" Ancem Sehun, membuat ketiganya langsung melipir menjauh dari pintu dan membiarkan Sehun masuk kedalam kelasnya, anak itu langsung menenggelamkan wajahnya kemeja.

"Sehun kenapa? "

"Ati iki dudu dolanaaaaaan~~ dudu pelampiasan ~~" Mingyu menjawab pertanyaan Kai dengan menyanyikan sebait lagu.

"Senajan uripku pas-pasan~~ aku wani kelangan~~" Taehyung menyahut lagunya Mingyu membuat Kai melongo tak mengerti.

Sedangkan Sehun didalam kelas masih menidurkan kepalanya malas, sebenarnya yang bikin dia badmood itu tadi dia melihat Chanyeol tengah tertawa gembira diparkiran, yang jadi masalah disana juga ada Wendy mantan terakhir Chanyeol, meski nggak berdua doang sih ada Baekhyun ama Suho juga, tapi sumpah itu bikin perasaan dia nggak tenang, salah nggak sih dia cemburu? Tapi dia bukan siapa-siapa Chanyeol masa cemburu sih?

"Tau ahhh gelap" Dumelnya lalu mengambil hpnya dia mau bikin status galau, kayak anak alay? Biarin lah.

"Degem lu kenapa Chan? " Chanyeol menatap Baekhyun dengan menaikkan sebelah alisnya heran, mereka sedang berada dikantin fakultas, berhubung tadi pagi Pradipta Tua tidak dirumah jadi dia tidak punya kewajiban sarapan dirumah.

"Kenapa? "

"Ini Sean bikin status galau, lu php in anak orang lagi? "

"Enak aja, gue serius ya ama dia"

"Calon bucin" Ledek Jongdae

"Bacain coba statusnya" Chanyeol menyuapkan makanannya dan menyimak Baekhyun.

" Kalo hanya ingin mengusir sepi mari bertukar cerita saja, jangan ajak bertukar hati, anon"

"Dia ngerasa lu main-main kali Chan"

"Kog dia bisa ngerasa gitu?"

"Lu belum pernah nyatain, gini lho Cey lu kan dulunya playboy nah sekarang lu lagi deketin dia selama itu hampir 2 bulan dan lu nggak pernah ngungkapin, jadi dia ngerasa kalo lu nggak serius" Suho yang duduk disamping Baekhyun hanya melongo mendengar kata bijak Baekhyun.

"Yaelah Chan pengalaman cinta lu lebih banyak dari gue masa gitu aja nggak tau" Keluh Jongdae tak habis pikir dengan kelakuan Chanyeol mantan Playboy kog bego.

"Sean beda"

"Bedanya? "

"Dia selalu baik, gue nggak bisa nebak apa yang dia rasain, makanya gue harus berfikir ribuan kali buat bertindak, gue nggak tau apa yang selama ini gue lakuin ke dia bikin dia suka apa risih" Keluh Chanyeol sambil menyedot minumannya.

"Ungkapin Chan, kalo dia nggak ada rasa nyaman pasti ditolak kog"

"Anjing"

"Ihhhh kasar deh"

"Hahahhaahahah"











🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥

"MAAAAAAAAAAAAAAAAAA" Chanyeol memasuki rumah besarnya dengan berteriak memanggil sang Mama.

"INI BUKAN HUTAN JANAKA, JANGAN TERIAK" Chanyeol tersentak saat mendengar suara menggelegar Papa, tumben jam segini udah dirumah.

"PAPA JUGA TERIAK YA"

"BANTAH AJA KAMU"

" DIEEEEEEEEEEEM ATAU MAMA NGGAK MAU MASAK" Chanyeol langsung beranjak menghampiri Mama Fanny ketika tau darimana teriakan Mama berasal.

"TAPIKAN YANG MASAK BIBI BUKAN MAMA" Itu teriakan Yoora dari lantai atas.

"Maaaaaaaaaaaaa"

"Kenapa? Nggak usah ngerengek bujang malu ama Leo"

"Maaaaaaaaa"

"Kenapa kamu mau nembak gebetan kamu? "

"Kog Mama tau? "

"Kan Mama Ibunya kamu, jadi tau kalo kamu lagi galau"

"Jangan keras-keras ngomong galaunya, entar Papa denger, mau ditaruh mana muka ganteng aku"

"Papa udah tau tuh dibelakang kamu" Chanyeol langsung menengok dan mendapati Siwon tengah menatapnya dengan muka meledek, membuat Chanyeol langsung mendumel.

"Diiiiiih, katanya most wanted dikampus tapi galau malu ama muka"

"Papa nggak tau aja, gebetan Chanyeol manisnya kayak gula"

"Kalo kamu nggak cepet, entar Papa tikung lhooo, entar dia jadi Mama kedua kamu"

"Mamaaaaaaaaaaaaaaa" Siwon hanya tertawa mendengar rengekan anak bungsunya dan delikan mata dari istrinya.

"Kamu harus bilang kalo kamu sayang ama dia, jangan bilang dia nggak peka kalo kamu aja nggak pernah ungkapin, karena kadang perbuatan aja nggak cukup, butuh dibarengi ucapan untuk menguatkan"

"Kog Papa bijak? "

"Kalo Papa nggak bijak, kamu nggak bakal sepintar sekarang bocah nakal" Siwon langsung menjewer telinga caplang anak bungsunya itu.

"Baek gue butuh bantuan lu nih" Chanyeol langsung menelfon Baekhyun setelah mendapat pencerahan dari Papanya.

"Bantuan apaan? "

"Entar gue chat ya, ajak Jongdae juga"

" Bawa makan ya jangan lupa"

"Parasit lu" Chanyeol menutup sambungan telfonnya, sekarang tinggal menghubungi Sean mudah-mudahan dia mau diajak ketemuan besok, do'ain Janaka sukses ya.










Cut

Chap ini nggak ada moment ChanHun gimana?









phosphenes (ChanHun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang