Chapter 40

831 133 15
                                    


Sehun membuka pintu kamar Chanyeol pelan, dia tadi dateng pagi-pagi kerumah Pradipta karena semalam kekasihnya meminta untuk ditemani membeli gitar tapi saat dia sudah datang pagi-pagi kata mama Fanny Chanyeolnya masih tidur dan menyuruhnya untuk membangunkan Chanyeol.

Sehun tersenyum tipis saat melihat tubuh bungsur Chanyeol bergelung lucu dalam selimut, Sehun berjalan pelan menghampiri Chanyeol dan duduk disebelah kepala kekasihnya itu. Terkikik geli saat melihat mata Chanyeol sedikit terbuka ketika tidur oh sungguh kekasihnya itu menggemaskan sekali.

"Kak bangun ayo katanya minta ditemenin beli gitar" Tangannya mengguncang bahu Chanyeol pelan, tapi Chanyeol hanya mengerang pelan dan malah menutupi matanya dengan lengan.

"Ihh ayo bangun kak" Rengek Sehun menyingkirkan lengan Chanyeol lalu ikut bergabung merebahkan diri disamping Chanyeol dan menduselkan wajahnya dileher Chanyeol dan sesekali menciumnya ringan.

"Janakaaaaaaaaa"

"Hemmm?" Chanyeol membuka matanya pelan.

"Wake up please"

"Mine?" Sehun menatap mata Chanyeol yang balas menatapnya dalam, detik kemudian wajah Sehun sudah tenggelam dipelukan Chanyeol karena dekapan erat lengan Chanyeol.

"Kog udah sampai sini, pagi banget?"

"Ihhhh katanya minta temenin cari gitar gimana sih" Sewot Sehun menggigit bahu Chanyeol membuat siempunya mengerang pelan.

"Maaf sayang lupa, btw morning sunshine" Chanyeol mencium pelipis Sehun.

"Morning kak, mandi gih abis itu sarapan terus langsung berangkat"

"Bentar ahh mau meluk kamu dulu kangen"

"Siapa suruh kamu sibuk terus"

"Iya kan supaya cepet acc skripsinya"

"Terus kenapa malah pengen belajar gitar lagi"

"Iya nggak apa-apa pengen bisa aja"

"Makin sibuk entar"

"Takut kangen ya?" Goda Chanyeol.

"Kamu kali yang bakal kangen ama aku" Elak Sehun mendelik membuat Chanyeol menyadari bahwa ada yang berbeda dari mata kekasihnya itu.

"Kamu pake softlens?"

"Iya warna biru bagus nggak?"

"Cantik banget mine" Puji Chanyeol sambil mencium kedua mata Sehun.

"Thank you, udah sekarang ayo kamu mandi entar disusulin mama kalau kita nggak cepet keluar"

"Biarin aja biar mama liat kita kayak gini"

"Kenapa emang kalau mama liat?"

"Biar kita diseret ke Gereja dan langsung pemberkatan"

"Maunya" Sehun menjepit hidung Chanyeol gemas.

"Udah ah, aku mau turun dulu, kalau kamu nggak turun dalam 20 menit aku bakal pulang biarin aja entar aku mau hangout ama Kyung dan aku nggak bakal kasih tau kamu" Sehun mengeluarkan ancamanya kemudian bergegas keluar kamar setelah mengecup bibir Chanyeol cepat.

"Janaka mana sayang?" Sehun langsung disambut pertanyaan mama Fanny ketika baru menuruni tangga.

"Lagi mandi ma"

"Oh iya udah kita sarapan dulu kalau gitu, kamu belum sarapan kan?" Mama Fanny menggandeng lengan Sehun menuju ruang makan.

"Tadi udah makan roti sih ma"

"Bibi tadi masak nasi goreng kayaknya, kamu harus icipin"

"Tapi aku udah kenyang ma"

"Makan walau cuma dikit oke, papa udah nunggu"

"Pagi Sean" Sapa Papa Siwon yang sudah sibuk dengan korannya dimeja makan.

"Pagi Papa"

"Udah ketemu Janaka?"

"Udah lagi mandi Kakaknya"

"Mau kemana kalian? Pagi-pagi banget keluarnya"

"Ohh Kak Janaka minta temenin beli gitar Pa"

"Ngapain beli gitar lagi? Dia udah ada 2 dirumah" Heran Mama Fanny.

"Aku mau beli gitar listrik, kan aku punyanya akustik" Chanyeol yang baru sampai ruang makan langsung menyahut dan duduk disamping Sehun.

"Buang waktu kamu itu mending belajar bisnis daripada belajar nggak jelas kayak gitu" Sehun langsung menggenggam jemari Chanyeol saat papa Siwon mengeluarkan omongan pedasnya.

"Kamu jangan main-main terus Janaka, udah waktunya kamu serius belajar bisnisnya"

"Ya Pa" Jawab Chanyeol datar, melihat suasana agak tegang mama Fanny segera menyuruh mereka menikmati sarapan, Sehun tersenyum dan menepuk pelan jemari Chanyeol.

"Iya udah Sean sama Kak Janaka jalan dulu ya Pa Ma" Pamit Sehun setelah menyelesaikan sarapannya.

"Have fun darls, hati-hati itu nomor 1 kalau Janaka ngebut langsung cubit oke" Mama Fanny mengeluarkan wejangannya membuat Chanyeol memutar matanya malas dan langsung berdiri ketika Sehun menarik tangannya.

"Sean" Panggil Papa Siwon saat Chanyeol dan Sehun sudah sampai diujung ruangan.

"Iya Pa?"

"Mata kamu cantik, jangan nambah terus ya cantiknya entar anak Papa makin bandel disuruh belajarnya, kalau kamu bosen ama dia yang pemalas boleh kog jadi madunya mama" Papa Siwon mengedipkan sebelah matanya membuat Chanyeol segera menarik Sehun yang wajahnya memerah.

"Dasar Tua bangka genit"












Cut

Cut

Cut

Kangen nggak?

phosphenes (ChanHun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang