Chapter 20

1.2K 140 15
                                    

'National Boyfriend Day'

Chanyeol membanting buku yang sedari tadi dibacanya, cowok jangkung itu mengacak rambut blondenya frustasi.

"Kenapa Chan? " Tanya Suho bingung melihat kelakuan bungsu Pradipta itu.

"Pusing gue bang, banyak tugas dikampus, Papa semakin gencer nyekokin bisnis" Keluh Chanyeol menghempaskan kepalanya kebelakang.

"Sabar, semua pasti baik buat lo kedepannya kog" Suho menepuk bahu Chanyeol memberi semangat.

"Kangen Sayang gue"

"Bucin gini nih" Baekhyun yang baru deteng meletakkan 4 cup americano.

"Tumben lu, dateng bawa ginian" Heran Suho

"Ini gue bawa dari depan ada abang Grfood yang nganter" Jawab Baekhyun cuek.

"Lu yang pesen Chan? " Chanyeol hanya mengangguk menjawab pertanyaan Suho, dia sibuk membalas chat dari sang kekasih.

"Btw, tadi gue liat mantan gue lagi jalan ama pacar barunya" Curhat Baekhyun menunduk, ternyata masih ada rasa sayang buat mantannya buktinya hatinya masih sakit ngeliat mantannya bahagia ama yang lain.

"Bukannya lu udah move on? Kemaren lu godain Seulgi"

"Buta lu? Serem banget cewek galak itu"

"Halah cewek mulu lu, tugas lu tuh kelarin" Chen yang baru datang menoyor kepala Baekhyun.

"Gue lagi galau jangan ganggu" Baekhyun merengut melipir ke sudut apartemen Chanyeol.

"Cewek lu kejar mati-matian, ipk noh dikejar"

"Yes, entar malem gue mau pacaran" Chanyeol melompat dari tempat tidurnya.

"Bucin bucin bucin"

"Makanya cari pacar biar ada yang dibucinin"

"Sombong, mentang-mentang jalan cintanya lagi semulus jalan tol, gue do'ain putus tau rasa lu"

" Amit-amit, bangsat Baek ngomong yang baik-baik ya" Chanyeol melemparkan bantal kearah Baekhyun.

"Gue bakal ganti password apartement gue biar lu nggak bisa numpang lagi kalo lu diusir"

"Jangaaaaan ngambek dong, gue do'ain langgeng deh ama Sean, ampe punya anak, cucu, cicit, buyut" Baekhyun mengatupkan kedua tangannya.

"Pacaran enak kalo malem dimana ya? "

"Gampang mah Cey, ajak nonton, makan, melipir deh kehotel" Usul Baekhyun dan mendapat lemparan bantal lagi kali ini dari Jongdae.

"Otak lu"

"Ngapain nyewa hotel sih, kan gue punya apartemen nganggur ya nggak?" Chanyeol menaik-turunkan alisnya.

"Bangsat sama aja"














🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥🐯🐥

Bunda Yoona tersenyum setelah membuka pintu dan mendapati kekasih anaknya berdiri gagah didepan pintu.

"Selamat sore Bunda" Sapa Chanyeol dengan senyum lebarnya.

"Sore Janaka masuk yok nak" Bunda Yoona menggiring Chanyeol untuk masuk kedalam rumah.

"Mau minum apa? Biar Bunda buatin"

"Nggak usah Bun, aku mau ngajak adek keluar bolehkan? "

"Lho mau keluar? Udah janjian? Kog adek tidur dari tadi siang"

"Tidur?"

"Iya, dia nggak keluar kamar dari pulang ngampus tadi, coba kamu bangunin kalo mau, anak Bunda kalo tidur kayak kebo soalnya" Chanyeol terkekeh geli mendengar ucapan Ibu kekasihnya itu.

"Aku boleh coba bangunin adek? "

"Iya coba aja kamu bangunin" Setelah mendapat izin dari Bunda Yoona, Chanyeol langsung beranjak menuju kamar Sehun, membuka pintunya yang tidak terkunci dan tersenyum saat melihat Sehun yang tengah bergelung bersama Vivi diatas tempat tidur.

"Yaampun gemes banget sih pacar gue" Chanyeol menyempatkan mengambil gambar Sehun dan Vivi dengan ponselnya.

"Mine" Panggil Chanyeol mendekati Sehun lalu duduk disamping Sehun yang masih terlelap.

"Sayang, bangun katanya mau keluar, Mine" Chanyeol menepuk pipi Sehun pelan membuat Sehun menggeliat pelan.

"U uuuuuh"

"Bangun Mine" Chanyeol menunduk dan menelusurkan hidungnya dari dahi sampai dagu Sehun, lalu mengecup bibir tipis itu sebentar.

"Kak? "

"Iya Mine? Udah bangun? Ini udah sore lho katanya mau keluar jadi nggak? " Chanyeol mengusap kepala Sehun yang tengah mengucek matanya.

"Ngantuk gini nggak usah jadi ya keluarnya"

"Mauuuuuuuu"

"Lanjut tidurnya aja gpp Mine, daripada ngantuk kamunya"

"Nggak mau nggak ngantuk lagi kog, nih udah melek" Sehun bergegas bangun dan membuka mata sipitnya lebar-lebar, membuat Chanyeol terkekeh gemas.

"Iya udah kamu siap-siap aku tunggu diruang tengah, biar kita cepet berangkat biar pulangnya nggak kemaleman"

"Siap bossku" Sehun mengangkat tangannya membuat pose hormat membuat Chanyeol mengacak rambutnya pelan, lalu keluar membiarkan Sehun bersiap-siap.











Disepanjang perjalan menuju restoran Chanyeol tak melepaskan genggaman tangannya pada tangan lentik Sehun dan menciuminya.

"Aku kangen banget Mine"

"Aku juga kangen"

"Beneran? "

"Iya bener dong"

"Mau makan dimana? "

"Emm dimana ya kak? Aku lagi pengen makan yang manis"

"Cake? Kita cari toko roti kalo gitu"

"Makasih kak"

"Buat? "

"Karena selalu nurutin mau aku, aku ngerasa spesial banget"

"Anything for you Mine" Sehun tersenyum manis lalu mencium pipi Chanyeol cepat.

"Tapi Mine, kayaknya kamu harus ngurangin makan yang manis-manis deh"

"Ihhhhh kenapa"

"Aku takut kadar manis kamu makin naik, entar bisa-bisa aku pingsan pas liat kamu"

"Ihhhhh kakak gombalnya nggak banget"

"Hihihihihihi"
















Cut

Gimana?













phosphenes (ChanHun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang