Chapter 33

1K 131 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Suara sorak sorai terdengar menggema digedung olahraga milik Universitas Adiwarna yang merupakan tuan rumah pertandingan basket dengan Universitas Yudhadharma, masing-masing suporter silih berganti bersorak saat tim yang didukungnya mencetak angka.

"Aduh pacarku ganteng banget keringetan kayak gitu awww" Sehun bersorak malu-malu saat melihat Chanyeol mencetak angka.

"Njir captain tim sebelah cakep oy" Celetuk Suzy

"Mulai deh insting predator nya keluar liat yang bening"

"Nggak tobat-tobat lu Zy"

"Para lampir diem kek, gue nggak fokus liat gantengku nih"

"Dihhhh dihhhhh"

"Dasar Bucin"

"Halah kalau kalian punya pacar juga pasti bucin, sayang aja kalian jomblo"

"Kalo ngomong suka bener deh" Jawab Kyungsoo.

"Aduh mau dong jadi jasa lap keringat nya Kak Janaka"

"Jasa bawain handuk juga boleh"

Sehun dan kawan-kawan menoleh kebelakang dan melihat Nancy dan gengnya tengah bersorak heboh.

"Huuuuu dasar ganjen" Sorak Seulgi.

"Manusia kurang belaian"

"Kuyang"

Sehun terkikik geli mendengar teman-temannya menyoraki Nancy.

"Yuhuuuuuuuuuuuuuu" Sehun mengalihkan pandangannya saat suara gemuruh bergema, ternyata pertandingan sudah selesai dan Sehun dapat melihat kekasihnya tengah diangkat oleh anggota tim basket dan diarak keliling lapangan. Adiwarna menang 93 atas Yudhadharma yang mencetak angka 83.

"Guys turun yuk" Ajak Sehun meraih bunga disamping tempat duduknya, dia memang sengaja membawakan bunga untuk Chanyeol karena ini pertandingan terakhir kekasihnya itu untuk Basket Adiwarna.

Chanyeol terkekeh geli saat temen se tim nya memeluknya berbarengan.

"Guys udah dong kalian bau keringat"

"Sadar diri dong lu juga bau keringet domba" Baekhyun membawa kepala Chanyeol keapitan ketiaknya membuat Chanyeol langsung misuh-misuh.

"Sialan lu Baek, gumoh gue" Chanyeol menunduk dan membungkam mulutnya.

"Woy congratulations mas-mas bro" Seulgi menyalami semua anggota basket membuat semua orang menatapnya heran.

"Dasar sok kenal" Cibir Baekhyun, Chanyeol hanya melengos dan menghampiri Sehun yang berdiri antri untuk memberi selamat.

"Congrats untuk trophy nya gantengku" Sehun menyerahkan bunga untuk Chanyeol, dan cowok jangkung itu terkekeh dan menarik tangan Sehun membuat badan yang lebih kecil darinya itu masuk kedalam pelukan eratnya.

"Thanks sayangku" Chanyeol mencium pelipis Sehun bertubi-tubi.

"Ihhhhh lepasin, kamu bauuuuuuu" Rengek Sehun.

"Mana ada bau, keringat ku itu baunya kayak parfum mahal"

"Dihhh dihhhhh mana ada kayak gitu" Sehun menjauhkan tubuhnya tapi tak melepas pelukannya.

"Ada ini aku, wangi sepanjang hari meski keringetan, cium nih cium" Chanyeol memajukan wajahnya ingin menciumnya membuat Sehun terkekeh menghindari kecupan Chanyeol.

"Aduh aduh para bucin nggak inget tempat" Baekhyun mencibir.

"Udah ayok makan-makan rayain pertandingan terakhir lu"

"Lagian lu kenapa sih bang, pengen cepet-cepet sidang?"

"Lu nggak liat? Anak dipelukan gue minta banget diajak kepelaminan" Chanyeol membalik tubuh Sehun memeluknya dari belakang.

"Dihhhh kenapa aku dibawa-bawa"

"Karena kamu penyebab utamanya Mine"

"Udahlah gue jomblo, gue diem"

"Pengen deh nenggelamin diri disungai mati" Celetukan Baekhyun membuat semua orang disana terkekeh geli.




























"Cheers" Suara dentingan gelas menandakan pesta untuk Chanyeol dimulai, restoran yang disewa bungsu Pradipta itu penuh dengan anak muda yang hilir mudik cari makan.

"Kamu mau aku ambilin makan?" Tanya Sehun pada Chanyeol yang sibuk menelfon Mamanya.

"Iya ini sama Sean juga, bilangin ke Papa ini cuma pesta perayaan kecil karena Janaka lulus dari tim basket"

"Hmm Love you too" Chanyeol menutup sambungan telfonya dan tersenyum pada Sehun.

"Dapet salam dari Mama, kangen katanya kapan kamu main ke rumah lagi? "

"Salam balik buat Mama, kamu aja nggak pernah ngajak main kerumah lagi"

"Hehehehehe"

"Kamu mau makan apa? Aku ambilin"

"Terserah kamu aja Mine"

"Dihhhh kek cewek sukanya terserah" Ujar Sehun lalu beranjak untuk mengambil makanan.

"Wahh minta dikecup itu bibir ngomong sembarangan" Sehun menjulurkan lidahnya tak peduli, membuat Chanyeol gemas setengah mati.

"Nah silahkan makan" Sehun kembali membawa 2 piring makanan.

"Terimakasih sayang"

"Sama-sama Kak" Sehun mulai melahap makanannya.

"Pelan-pelan jangan sampai kesedak"
Sehun memberikan jempolnya untuk nasehat Chanyeol.

"Laper banget?"

"Iyahh kwak" Chanyeol mencubit pipi Sehun gemas.

"Kenapa kamu gemesin banget? Aku makin cinta Mine"

"Cinta kamu juga"

"Makan-makan aja bisa nggak sih? Nggak usah uwu-uwuan gue sepet liatnya, gue iri gue bilang"

"Berisik Baek, ganggu ae lu"

"Ya kalian pacarannya nggak bisa apa dilanjutin kalo udah berduan"

"Lu nggak pernah denger kalo berduan yang ketiganya itu setan"

"Emang iya?"

"Iya lu buktinya setan antara gue ama Sean"

"Sialan" Sehun hanya terkekeh mendengar perdebatan Chanyeol dan Baekhyun itu.

















Cut

Gaje? Emang!!!! Mau apa lu?

Btw udah mau lebaran nggak ada THR apa ya? Nastar-nastar

phosphenes (ChanHun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang