Chapter 37

889 126 12
                                    

"Sehuuuuuuuuun"

Sehun yang baru mengunci gerbang pintu rumahnya menoleh kearah suara cempreng yang memanggilnya.

"Leo?"

"Selamat siang Sehun" Sapa Leo ceria dari atas motor vespa biru Oom nya, Sehun menatap Chanyeol yang memasang wajah ngambek.

"Kog Leo ikut?" Tanya Sehun mengabaikan ucapan selamat siang dari Leo.

"Tau nihh, ngeselin banget emang ini bocil"

"Sehuuuuun, kenapa nggak bales sapaan Leo" Leo memasang wajah cemberutnya membuat Sehun terkekeh ponakan pacarnya ini menggemaskan sekali.

"Siang sayang" Sehun mendaratkan kecupan dipipi Leo, tawa Leo terdengar dan Chanyeol mendengus.

"Siang kak" Sebelum Chanyeol mengamuk Sehun lebih dulu mencium pipi kekasihnya itu.

"Iya udah ayo naik, makin panas entar kasian kamu" Celetuk Chanyeol menyuruh Sehun mendekat agar dia bisa memakaikannya helm.

"Makasih kak" Ujar Sehun girang lalu segera naik keatas motor warna biru itu.

"Lagian kamu kenapa pengen dijemput pake motor sih Mine" Keluh Chanyeol.

"Aku pengen nikmatin pemandangan sambil peluk kamu kayak gini" Sehun menelusupkan kedua tangannya dipinggang Chanyeol.

"Pemandangan apa'an, entar kamu malah bisa-bisa hirup polusi"

"Ihhh ngeluh terus deh, mau jalan nggak? Kalau nggak ya udah aku masuk lagi" Omel Sehun mengancam dan melepaskan pelukanya dari pinggang Chanyeol.

"Iya udah ini jalan, Leo kamu agak nunduk dikit dong entar Oom nggak bisa liat jalan" Perintah Chanyeol pada Leo yang memang berdiri didepan.

"Oom kan tinggi kayak jerapah mana mungkin nggak bisa liat jalan"

"Nunduk nggak" Leo merengut tapi tetap menuruti perintah Oom nya itu.

"Peluk atau nggak bakal jalan" Chanyeol menoleh kearah Sehun yang cemberut tapi tetap melakukan apa yang diucapkan Chanyeol.

"Yang erat"

"Bawel deh" Chanyeol menyunggingkan senyumnya saat merasa Sehun memperat pelukannya dan menaruh dagunya dibahunya.

"Let's Goooooo" Teriak Leo setelah Oom nya mulai melajukan motornya.














"Se ngapain lu bawa anak?" Sehun disambut pertanyaan Suzy saat mereka sampai ditempat mereka emang janjian ngumpul.

"Ini Leo ponakan Janaka, Leo ini temen-temennya aku"

"Haloo kakak salam kenal, aku Leo yang lebih ganteng dari Oom"

"Mana ada!" Bantah Chanyeol yang baru datang dari belakang Sehun.

"Mine aku pulang aja ya? Kan kamu mau ngumpul bareng temen-temen kamu"

"Kog pulang? Aku cuma bentar kog tungguin ya"

"Tapi...."

"Kamu main game dulu aja deh, bentar doang serius"

"Iya udah Leo ayo ikut Oom duduk disana" Chanyeol meraih tangan Leo untuk diajak duduk disudut cafe.

"Nggak mau, Leo mau ama Sehun aja" Tolak Leo duduk dipangkuan Sehun.

"Tapi, ahhh terserahlah" Chanyeol mengacak rambutnya kesal lalu berlalu menuju sudut cafe.

"Pacar lu kenapa tuh?" Heran Krystal.

"Badmood daritadi dia"

"Kenapa nggak lu manjain?"

"Entar aja kan gue ada urusan ama kalian" Jawab Sehun lalu mengusap kepala Leo.

"Leo mau makan apa?"

"Aku mau pancake Sehun"

"Oke sabar ya sayang"

"Yeeeeeey"

"Berisik banget deh kalian, gue butuh kontrasepsi" Semua orang menoleh kearah Seulgi yang masih bergelung dengan ketikan dilaptopnya.

"Lampir lu abis making love ama siapa?" Krystal bertanya syok.

"Konsentrasi maksud gue"

"Sialan gue pikir lu kebobolan" Sahut Kyungsoo.

"Amit-amit kyung"













Chanyeol mendengus bosan sambil menyesap kopinya, sudah 1 jam tapi Sehun belum selesai juga ngobrol dengan temen-temennya, mau mabar temen mabarnya si Baekhyun nggak tau ada dimana, moodnya sudah jelek dari pagi tambah jelek karena Sehun mencuekinya. Chanyeol melengos saat  Sehun menoleh kearahnya karena bisikan Suzy.

"Kog nggak pesen makan? Mau makan apa biar aku pesenin" Chanyeol menoleh kearah Sehun yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

"Nggak laper" Jawab Chanyeol cuek membuat Sehun langsung memeluknya dari samping.

"Kenapa moodnya jelek banget?" Tanya Sehun.

" Aku itu kangen kamu, jemput kamu ehhh si Leo malah ikut ngerecokin, nyampe sini kamu cuekin aku, siapa yang nggak bete?"

"Uuuhhh kasian benget pacar aku, kangen ya? Mau dimanja iya?" Sehun dengan jahil menggelitik dagu Chanyeol dengan jemarinya.

"Mine"

"Entar sampai rumah aku milik kamu sepenuhnya" Senyum Chanyeol langsung mengembang mendengar ucapan Sehun.

"Beneran?"

"Bener dong"

"Boleh peluk terus?"

"Boleh"

"Boleh cium terus?"

"Kalau aku kuat ya hehehehe, iya udah nggak usah ngambek lagi, aku pesenin makan"

"Nggak pengen makan"

"Kalau nggak mau makan perjanjian batal" Ancam Sehun menyentil telinga caplang Chanyeol.

"Iya udah makan"

"Bagus, baru pacarnya aku"

"Sehuuuuuun Leo mau disuapin" Leo berteriak dari meja sebrang membuat Chanyeol mendengus kesal.

"Punya ponakan ngeselin banget, pengenku ungsiin ke wakanda"

"Dia ngeselin kan ajaran kamu"

"Mana ada? Aku itu ganteng, pengertian, perhatian nggak ada sifat nyebelinnya" Ujar Chanyeol tak terima.

"Nah kayak gini kamu fikir nggak ngeselin? Tingkat kepedean kamu itu ngeselin banget"

"Mineeeeeeeee" Sehun tak memperdulikan rengekan Chanyeol dan lebih memilih menghampiri Leo yang sedari tadi berteriak minta disuapi.











Cut

Cut

phosphenes (ChanHun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang