Chapter 22

1.2K 146 32
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Bunda Yoona meraba dahi putra tunggalnya yang masih terlelap, kemarin malam Chanyeol mengantar Sehun pulang dengan menggendongnya, Bunda Yoona panik dong ternyata anaknya demam.

"Syukur udah nggak panas" Bunda mengelus kepala Sehun pelan, "Sean bangun nak, kamu harus makan terus minum obat"

"Se, ini Janaka udah anter bubur buat kamu lho, kalo kamu nggak makan entar dia marah lho" Bunda tersenyum melihat anaknya mengerjapkan matanya gemas, tak tahan karena gemas Bunda mencium pipi Sehun.

"Kakak kesini Bun? "

"Nggak, ada ojek online yang nganter"

"Yaaaaaaaaaah"

"Udah ayo makan dulu terus minum obat, hari ini kamu harus full istirahat nggak boleh ngampus dulu"

"Suapiiiiiin"

"Aduh anak Bunda udah pacaran masih aja manja, malu sama pacar" Bunda meledek anaknya, meski begitu beliau tetap menuruti keinginan Sehun.

"Bunda nggak tau aja, Kak Janaka itu manjain Sean terus, jadi kalo entar Sean tambah manja salahin kak Janaka aja" Ujar Sehun melahap buburnya.

"Tau Bunda, kalo nggak mana mungkin dia repot pagi-pagi pesenin kamu bubur lewat ojol, beserta obatnya lagi, anak Bunda pinter cari pacar" Bunda Yoona terkekeh melihat Sehun yang merona, anak itu meraih handphonenya dinakas samping ranjang dan membuka pesan dari Chanyeol.

SayangQ 😘

Pagi Mine,
udah baikan?
Aku udah pesenin bubur
Kamu harus makan ya
Minum obatnya jangan lupa
Maaf aku nggak bisa kesana
Ada latihan soalnya
Selesai malem
Cepet sembuh Oke
Jangan kelayapan dulu
I Love You 💋

Makasih buburnya
Semangat kuliahnya
Love You too 😘😘

"Udah nggak usah senyum terus, lanjutin makannya"

"Bundaaaaaaaaa" Rengek Sehun karena Sang Bunda terus menggodanya, Sehun memajukan bibirnya lalu memeluk Vivi yang sejak tadi ada disampingnya, tapi nampaknya anjing itu tak mau dipeluk sehingga Vivi agak menggeliat melepaskan diri.

"Yak Vivi-ya"



📍 Adiwarna


"Baek" Chanyeol mengoper bolanya ke Baekhyun dan ditangkap dengan epic oleh Baekhyun, Chanyeol berlari kearah ring lawan dan melambaikan tangan memberi kode untuk Baekhyun, cowok pendek itu langsung melempar bolanya kearah Chanyeol yang dihadang dua musuh tapi karena tinggi badannya Chanyeol berhasil meraih bolanya dan langsung menembakkan bola kearah ring, sorak sorai langsung terdengar karena bola berhasil masuk, Chanyeol berlari menghampiri Baekhyun dan melakukan tos dada, lalu peluit panjang terdengar menandakan pertandingan usai. Meski hanya latihan tapi penonton ditribun lumayan penuh dan 90% kaum hawa.

phosphenes (ChanHun) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang