Seseorang pria mengelus bahu gadis yang masih terpejam. Ruangan serba itu seolah memberikan kehangatan. Pria itu menatap dalam gadis itu. Wajahnya pucat begitu juga kulitnya kini berbecak merah.
Tak lama, Alexa berlahan membuka matanya karena merasa ada seseorang yang mengelus bahunya dengan hangat.
"Haii." ujarnya berlahan.
Berlahan bibirnya menarik sebuah senyuman hangat. Bola mata yang selalu ia rindukan kini kembali menatapnya.
"Lo kok bisa disini?" ujarnya tak suka dengan kedatangan lelaki itu. "Mau apa lagi?"
"Lo itu Chrisyale Alexa kan? Bukan Alexa si nerd. Right?"
Deg.
Ucapannya seolah berefek membuat jantungnya kini berdetak di atas normal.
Kalimat itu mengimindasi meski kedengarannya pertanyaan biasa. "Gak perlu dijawab, karena gue tau jawabannya."
Tatapannya datar berlahan ia tersenyum. Itu ialah senyuman yang tak pernah Alexa lihat lagi.
Stevano Charistian Marvel. Kerap dipangil Steva. Dia adalah orang yang pernah hadir dihidup Alexa. Keduanya saling berusaha membahagiakan pada akhirnya mereka dikalahkan oleh takdir.
"Stev. Stop. What is your purpose here?"
"Le, aku minta maaf," ujar Steva dengan tulus.
Alexa masih terdiam mengalihkan arah ke sekitarnya. Disana hanyalah ada Stevano yang menghampirinya saat ini.
Tadi ada Daffa, Alfian, Fio dan Syafa. Mereka kini sudah kembali ke kelas karena ada ulangan harian. Awalnya mereka menolak namun Alexa berhasil membujuk. Lalu kedatangan Stevano membunyarkan istirahatnya.
"Dengan tulus, gue minta maaf." Steva menyentuh tangan Alexa, dengan cepat Alexa segera menghempis.
"Apa kabar? Lama ya, gak ketemu?!" ketus Alexa sambil berbasa-basi terlebih dahulu.
"Baik, gak sebalik dulu. Gue minta maaf dengan tulus, Crisyale Alexa." Alexa menatap tak percaya, bahwa ia masih mengingat nama lengkapnya dengan detail.
"Buat apa minta maaf? Lo gak capek darikemarin cuma minta maaf ke gue?" ketus Alexa menatap lirih.
"Steva bisa jelasin." Alexa menatap Steva dalam, tak ada raut kebohongan yang ia temukan sedikitpun.
"Karna itu gue bersalah, mas..-- "
Sekilas ia menganguk, lalu memotong pembicaraan, "Atas dasar apa lo minta maaf? Dan apa yang bakal lo lakuin ketika gue udah maafin?"
Steva berdehem sebelum mengeluarkan kata, "Gue bakal kasih kepercayaan lo buat gue lagi, dan gue bakal kasih apa yang lo mau,"
Alexa mengangguk kemenangan, ini ialah yang kali ini ia butuhkan di opsi terakhir, tentunya.
Lalu gadis itu membisikan sesuatu. Otomatis Stevano mendekat kemudian mengangguk setuju.
"Deal!"
Tanpa panjang lebar, Alexa berpindah dari arah pandangan Steva yang masih memandanginya.
"Lo sekarang udah beda. Gue beruntung lo masih di dekat gue, meskipun lo gak bakal jadi milik gue seutuhnya lagi, setidaknya gue dapat ngelihat lo meskipun dari jauh. Maafin gue, gue gak bakal ngulangin hal yang sama." ujar Steva dengan tatapan dalam, setelah mengacak kepangannya.
Alexa hanya mendengarkan pembicaraannya dengan tenang. "Iya in aja, biar cepet." balasnya. "Iya, udah di maafin."
"Kita teman kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Heartbreak
Novela Juvenil[ COMPLETED ] Re-unpublish - Pindah lapak - Belum revisi - Cerita pertama author, kalau ada kesalahan teknis harap maklumi😂 ] *** This story starts from... Chrisyale Alexa. Gadis ini mengubah penampilan menjadi gadis nerd untuk menutup identitas...