How Could You?

How Could You? #1

Hai. Namaku, Shilla. langsung saja, aku seorang indigo dan itu sangat mengganggu. bagaimana tidak? setiap malam aku harus mendengar dan melihat mereka yang tidak seharusnya aku lihat dan dengar--but i just did.

orangtuaku bercerai saat aku berusia 7 tahun--kalian bisa sebut aku anak 'broken home'. Awalnya sedih, tak bisa melihat ayah karena aku memilih ibu. tapi aku sekarang mengerti mengapa mereka harus berpisah. ayah adalah seorang indigo juga--dan mungkin karena itu aku juga memiliki kemampuan yang sama dan aneh ini.

waktu itu mereka berdebat soal kemampuan yang tak seharusnya kumiliki ini, kurasa ibu khawatir hidupku akan sangat terganggu. ibu selalu memaksa ayah untuk pergi ke orang pintar, pendeta dan pendoa lainnya untuk menghilangkan kemampuan ini. namun ayah bersikeras mengatakan pada ibuku bahwa kemampuan ini akan melekat pada diriku.

aku masih ingat waktu itu ayah bilang sama ibu, "dia hanya perlu belajar bagaimana mengontrol kemampuannya untuk kebaikan".

Sejak saat itu, ayah dan ibu memutuskan untuk bercerai. bisa dibilang ini semua karena aku. sial.

aku bertumbuh dengan tidak tenang. aku tak pernah bisa tidur saat malam. mereka rajin sekali menampakkan diri di kamarku. membisikkan hal-hal aneh.

pernah satu kali, mendiang oma dari ayah datang menemuiku. dia bilang padaku bahwa ayah sedang dalam masalah. aku tak tau masalah macam apa, tapi aku percaya oma benar. seminggu setelah pertemuan itu, kantor tempat ayah bekerja kebakaran. ayah adalah satu-satunya orang yang selamat. kurasa, waktu itu ayah menyadari ada yang aneh di kantor itu--mengingat kemampuan yang ia miliki. aku bersyukur apa yang dikatakan omaku tidak sepenuhnya terjadi.

Tapi sejak kejadian itu, ayah tak pernah datang ke rumah untuk bermain bersamaku. aku heran, sempat menanyakan hal itu kepada ibu. tapi yang ibu lakukan hanyalah diam. mungkin ia juga tak tahu. Aku selalu mendoakan ayah, dimanapun ia sekarang berada. selain dia ayahku, dia juga orang yang tau persis perasaanku. bagaimana menjadi orang aneh, hidup dengan keberisikan 2 dunia. jujur, aku sangat membutuhkannya. tapi ia hilang entah kemana.

"Ayah, aku tau suatu saat kita pasti bisa bertemu lagi. gadis kecilmu akan bertumbuh menjadi wanita yang hebat dan membanggakan. aku janji" bisikku menitikkan air mata memandang foto ayah di kamar. untuk pertama kali, aku bisa terlelap di malam hari.