Malam ini, seperti biasa suasana kost 11 bakal damai dan tentram jika cowok-cowok tengil itu belum pulang.
Buktinya, Jisoo saat ini tengah asik menonton sinetron di tv dengan setoples camilan disamping nya tanpa ada gangguan dari Jin yang biasanya merebut remot untuk menonton bola.
Jennie, gadis itu sangat asik men-scroll instagram tanpa ada gangguan dari J-hope yang terus menerus meminta hotspot dengan nya.
Rose, gadis itu sangat menghayati makan nya seraya menonton drakor di laptop yang ada dipangkuan nya.
Sedangkan Lisa, gadis itu menyemili roti selai coklat yang baru saja ia buat tadi sambil mengerjakan tugas kuliah nya di laptop.
Mau tahu posisi mereka masing-masing?
Jisoo dan Jennie duduk di lantai dengan paha Jennie yang dijadikan bantal oleh Jisoo, sedangkan kedua kaki Jisoo naik keatas sofa.
Rose, gadis itu terduduk anggun diatas sofa dan hampir menangis saat melihat adegan dalam drama itu menyedihkan.
Lisa, gadis itu duduk di seberang Rose sambil mensejajarkan kaki nya keatas meja dengan pipi yang menggembung karena memakan roti.
Mereka asik dengan kegiatan nya masing-masing, tanpa sadar didepan pintu kost sudah berdiri empat cowok yang katanya tampan nggak ada tanding itu. Cowok-cowok itu memandang Jisoo, Jennie, Rose dan Lisa datar sedangkan yang ditatap malah masih belum sadar.
"Enak banget ya, nonton sinetron." sindir Jin saat melihat Jisoo dengan serius nya menatap kearah televisi.
J-hope berjalan masuk duluan kemudian mendekat kearah Jennie yang paha nya sedang dijadikan bantal oleh Jisoo.
"Jen, hotspot Jen. Gue lupa beli kuota." pinta J-hope.
Jennie menoleh dan menatap nya garang. "Lo tuh bukan lupa, tapi sengaja! Nggak, gue lagi irit!" tolak Jennie.
"Ada gitu sultan ngirit?" sindir Jimin yang ikut berjalan masuk lalu duduk disamping Rose yang sepertinya masih menangis karena drama yang ia tonton.
Jimin panik saat melihat air menetes ke laptop cewek itu. "Eh eh, kok lo nangis? Rose lo kenapa?" tanya nya.
Rose makin nangis dengan suara kencang layaknya anak kecil yang baru saja dijahili oleh orang dewasa. "HUAA! INI NGGAK ADIL!" pekik nya masih menangis.
Taehyung yang mendengar itu buru-buru masuk setelah selesai memakirkan motornya di bagasi. Ia terkejut saat masuk dan melihat pemandangan absurd seperti ini. Ia meringis, melihat Jisoo yang tiduran di lantai dengan kepala di paha Jennie dan kaki yang dinaikan keatas sofa. Rose yang menangis dan disamping nya ada Jimin. J-hope jongkok disamping Jennie dengan wajah memohon seperti minta sesuatu. Jungkook serta Jin yang sibuk mengerecoki Lisa dengan merebut roti-roti yang Lisa buat tadi.
Taehyung benar-benar dibuat lelah oleh pemandangan ini, betul kah yang kost disini sudah dewasa? Tapi mengapa kelakuan nya begini sih?
"Hayolo Jim, Rose lo apain tuh." Jisoo yang tadinya diam akhirnya membuka suara, tapi posisi nya masih tetap, tidak ada anggun-anggun nya.
"Bukan sama gue sumpah, gue cuma duduk doang kok dia nangis sih?" Jimin menggaruk kepala nya seraya meringis, Rose belum berhenti nangis.
"Jim, lo tenangin dong. Kasian tuh," titah Taehyung. Sadar bahwa itu suara Taehyung, Jisoo buru-buru bangun dan langsung merubah posisi duduknya menjadi anggun.
J-hope yang melihat pergerakan Jisoo menyatukan alisnya bingung, kenapa saat suara Taehyung menggema gadis itu jadi berubah sifat?
"Tae, lo udah pulang?" tanya Jisoo. Jisoo tahu ini random banget sih pertanyaan nya, tapi nggak salah kan ya, nanya gitu?
"Belum, ini bukan Taehyung." jawab Taehyung.
Jisoo merengut, Taehyung ternyata sama random nya ya.
"Nggak, becanda. Udah lah, ini gue depan mata lo." Taehyung terkekeh, menampilkan senyum kotaknya membuat Jisoo bisu di tempat.
Taehyung ketawa? Astaga, senyum kotak nya itu loh! Jisoo bisa meleleh kalau begini. Jisoo memandang kagum kearah Taehyung, sedangkan yang dipandang tidak memandang nya balik. Hingga suara Rose kembali menggema.
"HUAA! INI NGGAK ADIL!" Rose kembali berteriak dengan perkataan yang sama.
"Ending nya nggak adil!" Rose kembali terisak.
Jimin yang mendengar itu kaget. Ending? Ending apa maksud nya? Jimin tidak paham.
"Rose, lo kenapa sih?" tanya Jimin.
Yang ditanya tak menjawab, Rose malah menunjuk kearah laptop dimana disana tertera jelas gambar ending drama yang tengah gadis itu tonton.
"ROSE! Jadi, lo nangis gara-gara drakor?!" Jimin histeris saat mengetahui bahwa Rose menangis bukan karenanya.
Taehyung ikut menghampiri Jimin dan Rose yang duduk bersebelahan, lalu mengacak rambut nya gusar. "Rose," lirih nya. Heran mengapa gadis itu selalu dibawa serius saat menonton drama.
"JUNGKOOK, JIN! ROTI GUE LO EMBAT SEMUA BANGKE!" Lisa berteriak saat sadar piring disamping nya kosong. Jungkook dan Jin, dua cowok itu buru-buru berlari meninggalkan ruang tamu sebelum amukan Lisa melebihi kapasitas.
Dan, malam ini suasana didalam kost 11 kembali ricuh ketika para cowok tengil itu datang.
Jennie yang sedari tadi terus diteror oleh J-hope, akhirnya ia memilih bangkit menuju kamar-sebelum bangkit ia sempat mengajak Jisoo agar meninggalkan ruang tamu yang kini suasana nya tengah ricuh.
Namun, Jisoo menolak nya. Alasannya? Karena masih ada Taehyung diruang tamu. Dasar bucin!
Jennie akhirnya naik ke lantai 2 sendiri, berhubung besok Irene juga bakal pindah, jadi dia berinisiatif untuk mengecek kamar sebelah yang akan Irene tempati esok.
~TBC~
guys!!!
follow akun author ya, tinggal klik akun berikut :
thank you🐯💜
KAMU SEDANG MEMBACA
KOST 11
Fanfiction"Semua bermula disini, ketika pertemanan di uji oleh sebuah perasaan." #1 in vsoo (070421) #1 in blackbangtan (140421) #1 in lizkook (180421) - blackpink. - bangtan. © seluruh hak cipta dilindungi oleh undang- undang, dilarang meng-copy cerit...