07.

2.5K 312 13
                                    

Rose menggeliat saat telinga nya tak sengaja mendengar suara misuh-misuh dari lantai bawah. Gadis itu semalam baru tidur pukul 00.00 karena sesuai janji nya, semalam ia belajar main gitar sama Jimin.

Rose masih menggeliat hingga tubuhnya berpindah posisi menjadi kaki berada di bantal serta selimut yang sudah berserakan di lantai.

Merasa puas, Rose bangun dan duduk di tepi ranjang. Matanya yang masih blur itu memandang jam beker yang ada di samping nakas. Sedetik kemudian, dia loncat dan langsung berlari keluar kamar karena jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, dan hari ini dia ada kelas pagi.

Sempat berpapasan dengan Jimin, Rose merasa dirinya paling jelek didepan Jimin. Pasalnya, kondisi rambut Rose yang berantakan tak karuan itu sangat berbeda drastis dengan penampilan Jimin yang sudah terlihat perfect dengan pakaian yang biasa cowok itu pakai ketika ke kampus.

Tak mempedulikan Jimin, Rose berjalan masuk ke kamar Lisa. Ternyata Lisa tidak ada, Rose lanjut berlari ke kamar Jisoo tanpa mengetuk pintu. Jimin menggeleng heran melihat perlakuan Rose, kemudian turun menuju dapur untuk sarapan bersama.

"Kak Jichu! Kok nggak ada yang bangunin gue, huwaaa~" suara cempreng Rose menggema sampai-sampai yang lagi pada sarapan di lantai bawah ikut penasaran menatap pintu kamar Jisoo yang terbuka dari bawah.

"Itu suara siapa deh?" tanya Irene yang sudah menyendok nasi di piring nya.

"Dengerin aja suara nya, itu suara Rojeh. Dia suka nyalahin orang kalau bangun telat," Lisa menjelaskan seraya mengambil garpu dan hendak mengambil daging di piring, namun tidak jadi karena Jungkook juga baru mau ngambil.

Jungkook menatap Lisa bentar, yang dibilang Rose ternyata benar. Lisa kalau marah itu, harus benar-benar dibujuk.

Tidak lama, Jisoo turun dengan setelan pakaian yang sepadan dengan wajah cantik nya. "Pagi!" Jisoo menyapa semua yang ada di meja makan, ia mengambil kursi duduk disamping Taehyung.

Jin berdecih mendengar nya. "Sok manis lo, Chichi!" ejek Jin. Bukannya marah, Jisoo malah tersenyum kian lebar.

"Makasih, gue emang manis. Gula aja kalah, hehe."

J-hope yang notabene nya berada dihadapan Jisoo, ia mencebikan bibir nya. Seperti ingin muntah mendengar penuturan Jisoo.

"Huweee~" bukan suara J-hope melainkan suara Jungkook yang langsung dapet tatapan tajam dari Jennie. Bahkan Jennie sudah melayangkan pisau plastik kearah Jungkook.

"Keluar lo. Gausah makan disini!" ancam Jennie bikin nyali Jungkook ciut seketika.

Jisoo mengambil piring yang ternyata piring itu baru saja mau diambil Taehyung- tapi nggak jadi, karena Taehyung sudah ngasih piring itu ke Jisoo. Jisoo tersenyum, Taehyung juga.

Irene yang memperhatikan itu ikut tersenyum, Jisoo sama Taehyung memang sangat cocok kalau dilihat. Irene gemas sendiri membayangkan Taehyung nembak Jisoo suatu saat nanti.

"Oy! Makan neng cantik, ntar dingin tuh nasi." Jin membuyarkan lamunan Irene membuat cewek itu menatap nya sinis. Tanpa menatap Jin, Irene mulai menyuapi nasi ke mulut nya.

Tidak lama, Rose datang dan langsung ngambil tempat duduk yang hanya tersisa disamping Jimin. Sebelum duduk, cewek itu menggerutu pada Lisa, "Lisa, kenapa lo nggak bangunin gue?! oh my god! untung gue nggak kebablasan sampe jam lapan." omel Rose, bikin Jimin yang ada disebelah nya meringis mendengar intonasi suara Rose.

"Lo pikir gue alarm berjalan gitu?!" Lisa menatap Rose yang masih berdiri disamping Jimin. "Makanya, kalau pacaran jangan sampe tengah malem. Itu akibatnya," tutur Lisa membuat semua pasang mata menoleh kearah nya. Terlebih Rose dengan mata membola.

KOST 11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang