14.

2.5K 361 25
                                    

"Of course, lo bego kalau mau Kak!" Jennie menatap geram Jisoo yang lagi duduk bersila dihadapan nya.

Setelah kejadian tadi— yang Taehyung minta bantuan Jisoo buat move on dari Yerin, Jisoo langusng mengunjungi kamar Jennie. Ngga tahu, kamar Jennie itu nyaman banget kalau untuk ghibah, curhat, nangis.

"Tapi Jen, ini bukannya kesempatan buat gue ya?" tanya Jisoo.

"Kesempatan sih kesempatan. Tapi bayangin, misalnya lo udah bersusah payah buat bikin Taehyung move on dari si Yerin terus tiba-tiba Yerin dateng lagi ke Taehyung. Lo di lupain, gimana?" nyelekit banget Jennie kalau ngomong.

"Ck, jangan gitu dong Jendeuk! Gue kan lagi minta saran lo nih." Jisoo mengerucutkan bibirnya, menatap Jennie sinis.

"Ya itu udah gue kasih saran Kak Chu." kata Jennie tidak santai. Sepertinya Jennie kemusuhan banget sama Taehyung karena udah bikin Jisoo nangis dan nggak mau makan kemarin.

"Mending nggak usah lo bantu. Kalau gue sih udah gue lepeh jauh-jauh cowok kayak Taehyung. Enak banget dateng kalau lagi butuh doang, sisanya cuma bisa bikin lo nangis." gerutu Jennie.

Jisoo membuang wajah nya, malas menatap Jennie. Tapi otaknya terus berputar, perkataan Jennie tadi cukup terngiang di pikiran nya.

Apakah ia harus mengikuti saran Jennie?

.

.

.

.

Esok paginya, suasana kost 11 masih terlihat biasa-biasa saja. Yang beda hanya Jisoo, gadis yang tiap pagi selalu beradu mulut versus J-hope, hari ini gadis itu mendadak jadi pendiam. Macam gadis lugu anti bobrok.

Jisoo menghampiri Jennie dan duduk disamping gadis itu, biasanya dia bakal duduk disamping kursi Taehyung tapi sekarang tidak lagi. Bahkan Taehyung ikut merasakan adanya perubahan pada diri Jisoo, cowok itu hanya menatap lekat setiap gerak gerik yang Jisoo lakukan. Jin yang berada disebelah nya sampai mencolek lengan cowok itu karena tak kunjung menyendokan nasi keatas piring nya.

"Makan Tet, bengong lagi lo." kata Jin. Taehyung tersadar, ia langsung bergerak menuang nasi ke piring nya.

Semua nya makan dengan tenang, sesekali diiringi curhatan random Jungkook serta ucapan J-hope yang entah kenapa bikin nafsu makan Jisoo hilang seketika.

"Tet, lo sama Yerin gimana? Btw waktu itu gue lihat lo sama Yerin di taman. Kalian dating ya?" tanya J-hope sedikit menggoda.

Jisoo menatap J-hope sekilas, wajahnya berubah datar kemudian kembali memasukkan sesuap nasi kedalam mulutnya.

"Hm? Kapan?" kini giliran Taehyung yang balik nanya. Pura-pura nggak tahu.

"Em, hari minggu. Lo pacaran ya sama dia? Di kampus aja duaan mulu." terang J-hope, mulut nya masih penuh sama nasi padahal.

Jisoo semakin nggak nafsu makan nya, Jennie yang sadar akan itu langsung menendang kaki J-hope yang ada disebelah nya.

"Kalo ngomong nggak boleh sambil makan anjir, mulut lo nggak bisa diem beneran mampus lo!" seru Jennie menatap tajam J-hope. J-hope hanya merengut, sedangkan Jimin tersenyum tipis karena ocehan Jennie, percakapan mengenai Yerin itu jadi tidak panjang lagi. Karena dia tahu, Jisoo pasti nyesek sih denger nya.

"Lisa, gue nebeng lo ya? Motor gue belum ke bengkel, plis." Rose memelas memohon pada Lisa. Semuanya sudah selesai sarapan dan sekarang semua penghuni mempunyai jadwal kuliah kelas pagi, disaat semuanya siap-siap mau menuju kampus. Rose malah bingung mau nebeng sama siapa, masalahnya kemarin saja Rose minta tolong sama Jimin soal motornya yang mogok ditengah jalan kemarin. Jadi, hari ini dia harus mencari tumpangan dulu.

KOST 11Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang