15

41 12 1
                                    

Sabtu pagi, sebuah kendaraan beroda empat baru saja berhenti dan terparkir di parkiran depan cafe HY. Kendaraan itu merupakan mobil range rover berwarna hitam matte milik pria dengan kemeja biru dongker, celana jeans hitam dan boots hitam merek dr. martens yang baru saja turun dari kendaraannya.

Seperti biasa, Reyhan pergi untuk mengunjungi Naya.

Pria itu tampak lebih rapi dari biasanya karena hari ini ia memutuskan untuk mengajak Naya jalan - jalan, lagi pula sudah lama sekali terakhir mereka jalan - jalan menghabiskan waktu bersama.

Ia merindukan masa itu, sangat.

Reyhan pun langsung masuk ke dalam cafe. Saat itu cafe tidak terlalu ramai akan pelanggan mengingat karena hari itu masih pagi, tepatnya pukul 9 pagi.

Tak jauh dari tempat dimana Reyhan berdiri ia melihat seorang wanita tengah duduk di tempat duduk biasanya tengah menatap ke satu sudut sendirian.

Wanita tersebut tidak lain adalah Naya.

Reyhan pun langsung menghampiri Naya dan duduk ditempat duduk kosong yang terletak tepat di seberang wanita tersebut. Gadis itu terlihat sangat imut hari ini, dengan atasan sweater tipis bewarna light pink, celana panjang beige berbahan kain dan sepatu putih yang diakhiri dengan rambut yang diikat kuda, membuat wajah dari si gadis lebih terlihat jelas.

'Sangat cantik' fikir Reyhan.

"Hai Nay."

"Rey?" jawab Naya pelan.

"Iya, hari ini jadi kan?" tanya si pria memastikan kalau perempuan di depannya mengingat janji yang telah mereka buat dua hari lalu.

"Iya jadi kok."

"Hm, gimana kalau kita jalan sekarang? Biar nanti pulangnya gak kemaleman."

"Boleh deh."

"Oke tar ya aku bilang dulu ke Hesa."

Dua hari lalu Reyhan sudah sempat meminta izin kepada kakak sang gadis, Mahesa. Jadi Reyhan datang lagi ke meja kasir cafe dimana Hesa bekerja disana sambil mengerjakan tugasnya untuk berpamitan.

Setelah itu Reyhan pun langsung menuntun Naya keluar cafe dan masuk menaiki mobilnya untuk pergi ke tujuan mereka.







Di waktu yang bersamaan, Alita dan Sean sedang berada di cafe dekat taman kota untuk makan siang bersama sesuai dengan janji mereka hari Kamis kemarin.

Selesai makan siang, mereka pun memutuskan untuk jalan - jalan sejenak di taman kota. Karena kalau kata Alita ke Sean barusan, "Masa makan siang doang abis itu pulang? Jalan - jalan bentar yuk cari udara segar."

Sean pun mengiyakan ajakan tersebut, lagipula Sean tidak memiliki kegiatan lain hari itu.

<<----------------------------->>

Reyhan dan Naya pun sampai ke tujuan mereka. Mereka memutuskan untuk berjalan - jalan ke taman kota, kebetulan saat mereka kecil ini merupakan tempat yang tak terlupakan bagi mereka.

Walau saat ke tempat ini, rasa senang Naya tidak sama dibandingkan ia saat kecil dulu.

Mereka memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu lalu mereka akan berjalan - jalan di taman.

Selesai makan siang, mereka pun keluar dari rumah makan tersebut untuk pergi ke taman.

Reyhan langsung menggenggam tangan Naya agar lebih mudah untuk menuntun Naya. Sang pemilik tangan yang digenggam pun terkejut, tapi ia tidak melepasnya.

blue & grey | sunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang