21

13 6 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Seharusnya Reyhan sudah selesai dengan kelasnya hari ini, tapi lelaki itu masih belum pulang karena adanya rapat yang harus ia hadiri.

Sebagai anggota himpunan mahasiswa pada jurusannya, Reyhan harus bertanggung jawab untuk mengikuti rapat karena akan adanya kegiatan seminar yang diadakan oleh himpunan dan dia termasuk ke dalam salah satu ketua panitia dari kegiatan tersebut.

Reyhan sebagai ketua panitia dalam seksi hubungan masyarakat dan publikasi mempresentasikan bagiannya didepan mahasiswa lain yang juga mengikuti rapat itu.

"Nathan sama Sakha nanti yang bakalan ngurusin publikasi seminarnya di IG hima, terus nanti Yara, Danira sama Cila yang ngirim email ke masing - masing mahasiswa tentang keberlangsungan seminarnya. Pas seminggu sebelum acaranya jangan lupa juga buat kirim undanganya lagi via WA, nanti kasih tau tiap ketua kelas untuk bantu kirim ke grup WA tiap kelas." ujar Reyhan membagi tugas kerja kepada anggotanya sembari memperhatikan iPad yang daritadi ia pegang untuk membaca pembagian tugas yang sudah ia rincikan di tablet kotak itu.

"Yauda harusnya dari rapat ini pembagian tugas sudah jelas ya. Sudah bisa mulai kerja besok, seksi acara juga sudah bisa dari sekarang cari narasumbernya buat seminar nanti. Mohon kerjasamanya semua, kalau ada yang kurang dimengerti bisa japri gue aja. Rapat selanjutnya nanti gue chat di grup, makasih semua yang udah ikut rapat." ujar ketua dari himpunan mahasiswa jurusan teknik sipil.

Para anggota himpunan termasuk Reyhan pun langsung membersihkan barang - barang yang mereka bawa untuk rapat itu kedalam tas mereka masing - masing dan lekas keluar ruang rapat untuk pulang karena langit sudah mulai gelap.




"Woi, nongki dulu yuk di cafe."

Ujar seseorang sambil menepuk punggung bidang Reyhan yang kini sudah berjalan bersampingan dengannya. Pria tinggi dan tampan dengan hoodie biru navy, celana hitam, sepatu air jordan 1 merah dan tas yang ia selempangi hanya sebelah itu menyengir lebar kepada si empu yang ia panggil.

Reyhan hanya menatap pria itu dengan malas karena sudah letih dengan kegiatan hari ini yang cukup hectic. Yang ada di bayangan pria itu hanyalah tempat tidurnya yang nyaman di rumah, ia hanya butuh istirahat untuk sekarang.

"Skip deh. Ngantuk banget gue, Sak."

"Ayo Rey, baru juga jam 6 sore. Mulut gue asem nih daritadi gak nyebat, kesemutan iya kebanyakan ngomong gue daritadi rapat." sambar pria lain yang kini juga berada disisi lain dari Reyhan. Memang daritadi ketua himpunannya itu berkicau tanpa henti selama rapat berlangsung. Ya namanya juga tugas dari ketua harus bisa mengayomi anggota kelompoknya.

"Tuh sih pak ketua aja ikut, ayo lah Rey nongki ganteng dulu kita sebelum stress ngurusin kegiatan." lanjut Sakha Ardian, salah satu anggota himpunan sekaligus teman dekat Reyhan.

Keenan Ivander, si ketua himpunan dan juga teman dekat dari keduanya sudah berjalan paling depan untuk menuju ke parkiran kampus untuk menghampiri mobil sportnya itu.

Ketiganya merupakan teman dekat sedari menjadi mahasiswa baru di kampus ternama dengan almamater kuning terang itu. Bisa dibilang, Reyhan, Keenan dan Sakha itu circle paling populer di jurusannya. Ya bagaimana tidak populer, isinya terdiri dari 3 pria tampan, pintar, kaya, rajin, dan yang pastinya boyfriend material.

blue & grey | sunooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang