Doyoung dan Jaehyun berdiri tepat di depan rumah keluarga Yuta dengan menggendong si kembar. Setelah kepulangan Yuta dari Jerman tiga hari lalu, dia dan Winwin mengadakan acara penyambutan kedatangan keluarga baru mereka yaitu Nakamoto Lucas dan Nakamoto Yangyang.Yuta dan Winwin memutuskan mengganti marga keponakan mereka demi kebaikan keduanya. Keluarga besar Winwin telah setuju demi kebaikan Yukhei dan Yangyang di Seoul. Seperti yang dikatakan oleh Taeil, mengubah marga mereka bukan berarti mengganti indentitas keduanya.
Pintu terbuka dan menampilkan Yuta yang tengah menggendong Yangyang. Dilihatnya bayi sesuai Jeno dan Jaemin itu masih terlelap.
"Apakah kami datang disaat yang enggak tepat?" tanya Jaehyun ketika melihat bayi itu tertidur pulas.
"Enggak kok. Yangyang memang baru aja tidur setelah nyusu. Ayo masuk," balas Yuta mempersilakan pasangan Jung dengan kedua bayi kembar mereka masuk.
"Taeyong, Ten dan Mark juga sudah datang. Kecuali Johnny dan Taeil yang baru aja jalan. Haechan rewel enggak mau satu mobil sama Johnny. Kasihan bener dia," ucap Yuta lagi.
"Ya mau gimana. Dia juga salah sih," kata Jaehyun menanggapi perkataan Yuta. "Di sana enggak dipakaikan?" tanya ketika melihat sebuah ruang kosong di pojokan.
"Buat?" tanya Yuta bingung.
"Buat tempat main anak gue lah," kata Jaehyun yang menepuk pundak Doyoung. "Mom. Daddy ambil tempat main si kembar dulu ya. Biar mereka bisa main."
Doyoung mengangguk. "Jangan lupa bantal anjing sama bantal kelinci mereka," ingat Doyoung yang diangguki oleh Jaehyun. Suaminya itu keluar bersama Jaemin yang berada digendongannya.
Yuta hanya menggeleng. Ia tahu bagaimana pasangan itu yang selalu menjaga kebersihan, kenyamanan dan keamanan untuk kedua anak kembar mereka.
Jaehyun kembali dengan dua tas di tangan kirinya. Ia melangkah menuju ruang kosong di kediaman Nakamoto dan meletakkan barang-barangnya.
"Doy. Jae. Bawa aja si kembar ke kamar Renjun dulu. Di sana ada Winwin yang lagi nyusuin Renjun. Ten juga ada di sana. Nanti gue minta Bibi Xie untuk nyiapin kalian minum. Gue ke belakang dulu. Di sana ada Taeyong lagi jagain Lucas sama Mark," kata Yuta yang langsung diangguki oleh keduanya.
Sepeninggalan Yuta, Doyoung dan Jaehyun segera menuju langai atas. Masuk ke dalam kamar Renjun yang memang dipenuhi oleh boneka mirip kuda nil berwarna putih di mata keduanya.
"Kalian sudah datang?" tanya Winwin yang masih menyusui Renjun.
"Renjun bukannya lagi MPASI?" tanya Doyoung
"Sini Jae. Jaemin biar sama gue aja. Lo sana aja kumpul di taman belakang." Ten menghampiri Jaehyun dan mengambil alih si bungsu dari gendongan.
"Thanks, Kak. Gue mau nyiapin tempat main si kembar dulu di bawah," katanya yang berjalan menuju Doyoung. "Daddy siapin tempat main si kembar dulu ya."
Doyoung mengangguk. "Jadi dia nyusu lagi karena lihatin Yangyang?" tanyanya saat Jaehyun keluar dari kamar. Ia hendak bertanya itu, namun Jaehyun sudah memotongnya. Lebih dulu.
"Iya gitu, Kak. Mangkanya si Yangyang di bawa Yuta. Untungnya anaknya itu enggak rewel," jawab Winwin. "Renjun kayaknya cemburu, karena perhatian kedua orang tuanya kebagi jadi tiga," lanjutnya yang mengelus surai anaknya.
"Ya gimana ya. Biasanya perhatian penuh, sekarang dia harus berbagi. Dua lagi," balaa Ten. "Sekarang sih pinter-pinternya lo, Win. Bagaimana membagi perhatian kalian berdua ke Renjun, Lucas dan Yangyang."
Doyoung tersenyum jahil. "Sepertinya Ten kesambet. Tumben omongannya bijak."
"Yeee sial! Sekali-kali bijak lah gue," balas Ten sewot.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELUARGA JUNG
FanfictionThe First Story for me with Family Concept Kehidupan rumah tangga Jaehyun dan Doyoung bersama kedua putra kembar mereka, Jeno dan Jaemin. "Kenapa aura anak gue kagak ada yang uke satu gitu?! kenapa auranya seme semua?!" "Itu berarti hormonku lebih k...