STAR COME BACK🥳
*
*
*
HAPPY READING 🖤Bella melangkah menuju ruang kerja Arthur di ikuti Jacop dan Emely. Bella mau mengklarifikasi mengenai kesalah pahaman ini. Kasihan Zack dan para prajurit itu, menjadi korban dari semua ini. Sepertinya, kali ini Bella akan jujur mengenai dirinya yang berasal dari masa depan. Entah Arthur akan percaya atau tidak. Setidaknya, Bella sudah mengatakannya.
Beruntung, Zack mengatakan mengenai umpatan itu, jika tidak, mungkin Bella sudah melupakan mengenai jati dirinya sendiri.
Tidak terasa, Bella sudah tiba di depan ruangan Arthur. Bella menatap pintu itu sekilas sebelum menoleh kebelakang, sepertinya terakhir ia masuk ke dalam ruangan ini saat bertengkar dengan Arthur mengenai Liam atau William lalu.
"Kalian boleh pergi. Aku mau bersama Raja sebentar," ujar Bella pada Emely dan Jacop.
Kedua manusia berbeda jenis itu mengangguk dan memundurkan diri---berlalu pergi. Bella kembali menatap pintu itu dan masuk ke dalam. Ia melupakan jika sedang marah dengan Arthur..
"Loh?" Arthur terkejut saat melihat Bella yang masuk ke dalam ruangannya. Bukannya wanita itu sedang marah?
Bella berdehem pelan dan duduk di kursi panjang yang ada di ruangan itu. "Aku ingin bicara sebentar," ujar Bella sembari menatap Arthur serius.
Arthur tersenyum tipis dan beranjak dari meja kerjanya menuju Bella. Arthur duduk di sebelah Bella dengan senyuman yang belum luntur.
"Mau bicara apa, hmm?" Arthur bertanya seraya menggenggam tangan Bella.
Bella kembali berdehem sebelum berkata, "Ini mengenai kesalah pahaman yang aku perbuat, hingga kau menyuruh Zack dan prajurit yang lain, membuang waktu dengan mencari sesuatu yang tidak ada dan tidak akan pernah ada," kata Bella menjelaskan.
Arthur mengernyit dan menatap Bella bingung. "Maksudmu?"
Bella terdiam sejenak, memikirkan kata apa yang akan Bella ucapkan. "Apa kau benar menyuruh Zack mencari, Bambang, Anjir dan Bangsat?" tanya Bella. Jujur saja, ia ingin tertawa jika mengingat itu.
Arthur terkejut mendengarnya. " Kau mengetahuinya?" tanya Arthur yang di jawab anggukan kepala oleh Bella.
Arthur mengepalkan tangannya. Bagaimana bisa Bella mengetahuinya? Apa Zack yang memberitahunya? Sial!
"Jadi, tujuanku kemari untuk menyuruhmu menghentikan pencarian itu. Karena jujur saja, pencarian itu hanya membuang-buang waktu dan tenaga." Bella menghela napas sebelum melanjutkan ucapannya, "Jadi hentikan pencarian gila ini, dan aku akan memberitahukan padamu mengenai rahasiaku, maka jawaban mengenai siapa Anjir, Bambang dan Bangsat akan kau ketahui."
Arthur menatap Bella tidak percaya. Bagaimana bisa ia menyuruh menghentikan pencarian itu? Tapi, sejujurnya pencarian itu memang sudah tidak berguna, namun Arthur saja yang terlalu berlebihan.
"Kalau begitu jelaskan. Agar aku bisa memutuskan untuk menghentikan pencarian itu atau tidak," balas Arthur pelan namun dengan nada tegas.
Bella tersenyum dan menaruh tangannya di atas punggung tangan Arthur yang masih menggenggamnya.
"Apa kau percaya dengan reinkarnasi?" tanya Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arabella Transmigration [SELESAI]
Fantasy[PART MASIH LENGKAP] (STORY KE-1) Bella yang baru saja di pecat dari pekerjaannya, frustasi dan memilih pergi ke Bar untuk melampiaskan emosinya. Karena terlalu banyak minum Alkohol, membuat Bella tidak sadarkan diri. Tapi siapa sangka, saat Bella...