EmpatPuluhEmpat

51.7K 6.9K 502
                                    

YUHUUU STAR COME BACK 🥳 JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN OKE!<3

Happy reading 🖤

Arthur duduk di atas singgasana dengan wajah datar. Di hadapannya, para petinggi kerajaan ikut duduk di kursi mereka masing-masing.

Setelah pulang dari kerajaan Acheron kemarin, hari ini Arthur langsung mengadakan rapat mengenai kaburnya Azura dua bulan yang lalu. Selama dua bulan ini, Arthur sudah mengerahkan Prajurit untuk mencarinya, di seluruh wilayah sampai ketemu.

Mengenai kaburnya Azura baru di ketahui banyak orang. Mereka tidak menyangka jika Azura telah melarikan diri selama dua bulan, karena mereka baru mengetahuinya sekarang. Arthur memang sengaja merahasiakannya, dengan tujuan agar Bella tidak khawatir, karena Arthur yakin, kaburnya Azura akan membuat Bella merasa takut dan terancam.

"Penasehat Woll, silahkan berbicara." Arthur berucap dengan suara dingin dan datar.

Woll, pria paruh baya itu bersimpuh di hadapan Arthur dengan wajah menunduk. "Hormat hamba, Yang Mulia. Hamba berjanji akan menemukan putri hamba secepatnya. Hamba mohon, beri hamba waktu untuk mencarinya." Woll berucap dengan suara bergetar.

Wajah Arthur masih terlihat datar. Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk singgasananya.

"Satu Minggu dari sekarang! Aku mau, wanita itu segera tertangkap dan menjalani eksekusinya!" ujar Arthur tegas.

Woll mengangguk lirih. Sekarang, reputasi Woll hancur karena kesalahan putrinya. Namun Woll tidak marah, pria paruh baya itu berusaha untuk ikhlas, karena di sini, Woll juga bersalah karena tidak bisa menghentikan kejahatan Azura.

"Zack! Arahkan seluruh prajurit terlatih untuk membantu Penasehat Woll, menemukan wanita itu!" titah Arthur, "Ingat! Wanita itu harus di temukan, jika tidak! Kepala kalian taruhannya," lanjut Arthur.

Zack mengangguk patuh. "Laksanakan, Yang Mulia."

Setelah beberapa jam, pertemuan mengenai pembahasan Azura akhirnya selesai, Arthur langsung beranjak menuju ruang kerjanya. Pria yang menyandang gelar Raja Estemoral itu terlihat sangat sibuk, hingga tidak bisa berduaan terus dengan Istrinya.

Arthur berdehem sejenak saat merasakan gejolak aneh dalam tubuhnya seperti ingin keluar. Di tambah dengan kepalanya yang sedikit pening. Menghela napas, Arthur berusaha menahannya dan kembali fokus pada berkas di hadapannya

Di lain tempat, Kimberley dan Cixander tengah berada di dalam ruangannya bersama Eveline.

"Jadi, Azura melarikan diri?" tanya Kimberley pada Suaminya---Cixander.

Cixander mengangguk. "Wanita itu sungguh lincah dan juga licik," ujar Cixander, "Aku kasihan dengan Woll, pasti ia sangat sedih dan terpukul dengan sifat Putrinya."

"Kalau begitu, keselamatan Arabella masih terancam sekarang. Bagaimanapun, Azura masih berkeliaran bebas, kita tidak tahu rencana apa yang akan di lakukan-nya lagi." Kimberley bersuara dengan nada cemas.

Eveline mengangguk mendengar ucapan Ibunya. "Kau benar Ibu. Jika Azura belum tertangkap, besar kemungkinan ia akan kembali dan membahayakan Kak Bella," imbuh Eveline.

"Sepertinya kalian membutuhkan bantuan, dari calon menantu!"

Seruan itu membuat Eveline dan Kimberley terkejut dan langsung menoleh kebelakang, mendapati Li yang tengah menyengir lebar. Sedangkan Cixander, pria paruh baya itu hanya geleng-geleng kepala, karena ia melihat Li yang langsung muncul tiba-tiba.

Arabella Transmigration [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang