PROLOG

4.9K 491 63
                                    

Note : Peran utama Ervan, nama anak dari hasil buah cinta Abdul dan Siti. Anak satu-satunya (semata wayang).

✓ Cerita ini mengandung kata-kata yang kasar (Tidak untuk di tiru)
✓ Unsur lawak
✓ Area baper
✓ Alur yang jelas
✓ Solidaritas

Enaknya baca sambil nyemilin batang pohon~

PS : Namanya juga comedy, lucu gak lucu tergantung selera humor masing-masing🤙 Tidak menarik? Tinggalkan cerita ini tanpa harus berkomentar buruk. Karna saya menulis cerita menguras energi, jadi jangan rusak mood saya dengan komentar dengki~

Sesuai permintaan readers tercintah! Ingin anaknya Abdul kan? Ingin anaknya Prilly Ali juga terlibat kan? Mari baca MATA BATIN 3 sampai tamat, jangan salahkan author jika tak ingin ceritanya selesai😋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai permintaan readers tercintah! Ingin anaknya Abdul kan? Ingin anaknya Prilly Ali juga terlibat kan? Mari baca MATA BATIN 3 sampai tamat, jangan salahkan author jika tak ingin ceritanya selesai😋

Note : Mohon maaf jika tidak sesuai ekspetasi~

Happy Reading for launching in PROLOG...
______

"La bisa gak? Jauh-jauh dari gua gitu? Atau gini deh ibaratnya kita jaga jarak, gua di rumah dan lu di akhirat" kesal Ervan pada hantu tak asing yang sejak kecil bersama dengannya.

Lala, masih ingat hantu nackal dan buchien luar biasa itu? Tahukah kalian bahwa, Lala pindah dari rumah majikan lama-nya, ia sudah 2 tahun berdiam diri di rumah Abdul karna sejak Ervan lahir ke dunia, Lala sudah jatuh cinta pada Ervan.

Aw! Lala ini tidak jelas sekali pemirsah. Menurutnya, jika dulu tidak bisa mendapatkan Abdul, kan masih ada anaknya.

Ervan tampan? Oh jelas. Sejak baru bisa berjalan saja Ervan sudah di gemari emak-emak komplek, lalu saat sudah beranjak besar Ervan di gemari ciwi-ciwi asoy geboy, baik di sekolah maupun di luaran. Ya meskipun tidak semua gadis Indonesia menyukainya tapi setiap kali Ervan bepergian kemanapun, ada saja yang iseng-iseng mengedipkan mata manja.

"LA ASTAGFIRLLAH MUNDURAN DIKIT JANGAN DEKET-DEKET, NGERI GUA"

"Ish kamu itu Ervan mirip sekali seperti Pipih kamu, menyebalkan dan slalu menjauhiku"

"Lagian gua aneh ya sama lu, kenapa lu bisa-bisanya lama banget di bumi? Emang lu gak pengen apa balik ke akhirat?"

"Ervan aku ini tinggal di kayangan, jadi kalau aku bosan di bumi, maka aku akan pergi ke kayangan lagi"

Bola mata Ervan berputar malas. Sungguh, pria itu bingung, sebenarnya Lala itu hantu jenis apa? Apakah karna terlalu lama di bumi, otak Lala menjadi konslet?

Hari ini adalah hari pertama Ervan menjadi murid di SMA Taruna setelah menyelesaikan MOS selama satu minggu lamanya. Ia jadi terlambat karna ojek online yang ia tumpangi tadi sempat bocor ban-nya di jalan, dan itu ulah Lala, alhasil terpaksa Ervan jalan sampai sekolah.

"Ck! Gara-gara lu nih La!" kesal Ervan.

"Bagus dong kamu terlambat, jadi kamu tidak ikut upacara. Kamu tau? Upacara itu panas sekali, aku pernah ikut berdiri disana berbaris bersama dengan murid-mudid lainnya, lalu kau tahu? Kulitku hampir melepuh!"

"Emang lu hantu blasteran vampire? Kok takut sama matahari?"

"Kamu sangat menyebalkan Ervan!"

"PAK SATPAM WOI, BUKA PINTUNYA SAYA MAU MASUK!!" Ervan terus memohon di depan pintu gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat.

Pak Satpam yang sedang sibuk bermain gadget kini harus di ganggu oleh murid seperti Ervan yang datang terlambat ke sekolah.

"Kamu ini sudah terlambat, tidak bisa masuk!" Tegasnya.

"Ck pak, saya punya alasan"

"Alasan tidak di terima, sebaiknya kamu tunggu upacara selesai baru temui guru BK!"

Sial. Ini semua ulah Lala, hantu tidak waras itu membuatnya harus kena hukuman.

Meskipun Lala seperti itu, tapi Ervan merasa terjaga. Sebab selama ini Lala-lah yang slalu ada untuknya dalam keadaan apapun.

Tidak! Ervan tidak jatuh cinta pada hantu seperti Lala. Entah Lala itu hantu atau sebangsa Jin, tapi yang jelas Lala itu sulit sekali di usir jika sudah melekat pada tempat yang membuatnya nyaman.

Disana, ada hantu-hantu centil yang begitu melihat Ervan langsung terpana.

Sosok seorang Ervan memang wajar jika di gemari oleh para kaum wanita, baik itu dari golongan manusia, maupun para hantu.

"GANTENG BANGET, SAMPE MAU MENINGGOY LIATNYA"

"KAU SUDAH MATI ELIZA! ITU STOK COGAN UNTUKKU, JANGAN MEREBUTNYA!"

"BESOK AKU AKAN TANYAKAN NOMER HANDPHONENYA!"

"BELI SEKUTENG BARENG RAJA, DIA GANTENG DAN COCOK UNTUK AKU SAJA"

Melihat para hantu centil itu membuat Lala kesal. Tidak bisakah mereka melihat bahwa di samping Ervan, ada Lala yang mendampinginya?

"Bahkan aku lebih cantik daripada kaum manusia. Apakah mereka tidak bisa melihat aura kecantikanku?" sebal Lala.

"Lu kesurupan La?"

"Ervan mereka itu berusaha merebut kamu. Aku tidak rela!"

Ervan tak menanggapi, ia duduk di sudut depan gerbang sekolah sambil memainkan ponsel-nya.

Lala itu selain aneh, buchien, ia juga hantu posesif dan cemburuan.

Apakah Lala tak menyadari, bahwa cintanya pada Ervan hanyalah sebuah angan-angan yang tidak akan mungkin bisa di gapai?

....

HALLOOOOOWW! KEMBALI LAGI PADA CERITA BARU, JUDUL LAMA, DENGAN TOKOH BERBEDA.

Pintu Prolog sudah dibuka, bagi pengunjung yang sudah memiliki karcis berupa vote dan komentar diharap segera memasuki chapter satu=============>>

MATA BATIN 3 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang