"Lala? Kita benaran bertemu?"
Pria itu memeluk gadis yang ada di hadapannya. Gadis yang kenyataannya berbeda alam dengannya, gadis yang selama ini ia cintai namun takdir membawanya pada ketidak mungkinan.
Lala, hantu jepang itu kini berada di tempat yang serupa dengan Ervan. Tempat indah yang hanya di penuhi cahaya dari sudut ke sudut.
Lala memakai gaun putih yang cantik, wajahnya bersinar bagaikan bidadari sungguhan.
"Pantes aku setiap hari jatuh cinta sama kamu La, kamu cantik banget"
Lala tersenyum, "Kamu harus pergi ke pintu sana" unjuk Lala pada pintu sebelah kiri yang dimana disana nantinya Ervan akan bangun dari komanya.
"Kenapa harus kesana sayang? Aku ikut kamu. Kemanapun kamu pergi, aku mau kita sama-sama"
"Bangun dari tidur panjangmu Ervan, mereka membutuhkanmu, mereka mencintaimu. Terutama..."
"ERVANNNNNNNN" Karin berteriak lalu menghampiri. "Ervan kita harus ke pintu sana, ayok"
"Karin? Lu ngapain disini? Gua sama Lala udah bisa bersentuhan, artinya gua sama dia bakalan sama-sama selamanya"
"Lu udah gila? Lala bakalan pergi ke alam sesungguhnya. Lo sama gue harus balik Er, ayo!"
Ervan mengusap wajah Lala, "Aku cinta sama kamu La. Aku gak mau ikut si cewek bar-bar itu. Aku mau ikut sama kamu sayang"
"Kita berbeda. Kamu berhak bahagia, Karin mencintaimu tulus. Percayalah, kamu akan bahagia. Ervan aku harus pergi"
Lala hendak melangkah pergi tapi Ervan menarik pinggangnya lalu mencium bibir Lala penuh perasaan.
Keduanya saling berciuman di hadapan Karin.
Sungguh Karin tidak marah, ia justru terharu dengan kisah cinta Ervan dan Lala. Keduanya sudah berjuang banyak untuk mencoba mempertahankan meskipun pada akhirnya harus benar-benar berpisah.
Ervan melapaskan panutannya. "Makasih La, makasih buat semua yang kamu kasih ke aku. Kasih sayang dan cinta kamu ke aku adalah hal yang paling berharga La, aku cinta kamu. Aku gak berharap ada yang bisa gantiin kamu, tapi aku berharap ada seseorang yang serupa seperti kamu, yang bisa ngubah dunia yang menurut aku udah gak berguna lagi. Aku sadar, kita berbeda. Kamu harus pergi ke alam sesungguhnya,"
Pria itu menangis, begitupun dengan Lala. Dan tentunya Karin pun ikut meneteskan airmata.
"Lala sangat mencintai Ervan, tapi Tuhan lebih cinta sama Lala. Saat ini Lala sudah mengikhlaskan Ervan, tolong jangan buat pertahanan Lala runtuh. Lala harus pulang, kembali pada Tuhan. Selamat jalan Ervan, sampaikan maafku pada orangtuamu, sampaikan rasa cintaku terhadap Prilly dan keluarga. Dan untuk Riri juga, rasanya Riri beruntung memiliki anak seperti Karin yang pemberani dan tulus. Aku pergi ya, terimakasih telah bersamaku dalam waktu yang lama"
Perlahan tangan Lala dan Ervan mulai berjauhan. Sebelum pergi, Lala mencium bibir Ervan singkat lalu ia tersenyum dan semakin lama wujudnya semakin menjauh.
Di depan pintu bercahaya itu ada sosok wanita paruh baya yang ikut tersenyum pada Ervan, rupanya itu adalah sosok ibu untuk Lala. Kemudian Lala dan ibunya mulai perlahan menghilang.
Ervan menangis frustasi. Tapi apalah daya? Memang kenyataannya takdir sekejam belati, bagaimanapun semua sudah di atur oleh yang kuasa.
Selamat tinggal Lala, author dan readers sangat mencintai Lala.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATA BATIN 3 ✓
HorrorMATA BATIN 3 - Genre : Horor Romance. ____________________ #1 in Karya [28/03/2021] Kenyataan'nya Ervan berbeda. Dia pria yang di lahirkan dari garis keturunan indigo. Tidak hanya itu, Ervan memiliki daya tarik untuk membuat para kaum Jin dan hantu...