Sore tiba kau sedang memasak dan tiba tiba ada yang meniup leher mu..
"Oi geli!"
"Hehe , masak apa ?"
"Kare"
"(M/n)"
"Eum ?"
"Ayo buat adek buat Ama-kun"
*oke ganti ke nonformal ye*Plentang!
Sebuah panci melayang di kepala Atsumu...
"Itte–"
"Jangan ngadi ngadi!"
"Hehe"
"Gua curiga"
"Apa ?"
"Waktu lu nyerang gua lu nggak mabuk"
Sebuah tatapan mengerikan di berikan kepada Atsumu..."Err..mana ada"
"Sak karep mu"
"Ye~ ngambek"
"Tsumu sini deh naik ke talenan , mau gua potong potong buat isian kare :D"
"OI"Setelah perdebatan kecil (calon) suami istri itu selesai mereka lanjut ke meja makan untuk memakan kare yang agak tercium bau gosong itu...
Salahkan Atsumu yang memulai duluan"Gara gara lu ni kare jadi gosong!"
"Kok salah gua ?!"
Tanya Atsumu dengan muka tak bersalah
"Wah beneran minta di golok ni orang satu"
"Yakin mau golok gua ? Nanti gua mati duluan lo~ kan gua belum tanggung jawab sepenuh nya~"
"Ha ?"
(M/n) nge lag..."Nikahin lu lah apa lagi"
Dan boom! Dia ngeblush dan Atsumu tersenyum bangga"Acieee baperrr"
"Diem kampret!"
Di tengah tengah makan mereka yang (tidak) tenang tiba tiba suara tangisan bayi terdengar...
Dan (m/n) langsung lari ke kamar...
(M/n) pun keluar.."Pegangin bentar , gua mau bikin susu"
-SKIP-
(M/n) pun duduk dan memangku anak laki laki nya itu lalu meminumkan susu yang sudah di buat nya...
"Kenapa susu nya nggak dari lu aja ?"
Atsumu bertanya sambil melihat ke arah dada mu.."Nggak usah mesum! , mana bisa gua cowok!"
"Gua kira bisa"
"Btw kenapa tu anak mirip lu semua weh ?! Nggak ada gua gua nya sama sekali"
"Palingan besok kalo dah gede"
-
Sudah lama kalian merawat Amatsuki bersama dan tentu kalian sudah mendapat restu dari kedua orang tua Atsumu , ya walau pun banyak ujian yang harus di lewati..
Hingga saat ini umur Amatsuki menginjak 5 tahun.."Papa!"
Suara yang familiar memenuhi telinga mu.."Kenapa Ama-kun ?"
"Kapan ayah pulang ?"
"He~ baru tadi pagi ayah berangkat kau sudah rindu padanya ?"
"Kurasa.."
"Ahaha"
(M/n) mengusak usak surai coklat milik anak satu-satunya itu.."Sepertinya besok ayah ada pertandingan dan itu di tayangkan di tv , mau lihat ?"
"MAU!"
Amatsuki berucap dengan semangat nya..."Kalau begitu besok harus bangun pagi , jadi sekarang istirahat lah"
"Eum!"
"Oyasumi papa!"
"Oyasumi"
Amatsuki memasuki kamar nya.."Hah kayak nya gua nyesel bilang kalo anak gua bakal mirip Tsumu kalo dah gede , hiperaktif banget"
"Untung gampang di atur"-SKIP-
Sekarang pagi..
Kalian sedang duduk di ruang tv berdua menanti pertandingan Atsumu yang akan di mulaiAmatsuki selalu bertanya kapan pertandingan sang ayah mulai berkali kali sampai kuping mu panas
"Papa , kapan pertandingan ayah mulai ?"
"Sabar kam– nggak boleh ngomong kasar ke anak nggak boleh ngomong kasar ke anak"
"Sabar Ama-kun , bentar lagi mulai kok"
Dan syukurlah setelah (m/n) begitu acara nya benar benar mulai"MULAI!!!"
Amatsuki benar benar fokus melihat ke arah tv sampai tak berkedip dan jangan lupakan mata yang berbinar seakan mengatakan "uwooohhh"Dan saat Atsumu berhasil mendapat satu point Amatsuki melompat lompat di atas sofa sambil berteriak senang..
-SKIP- *kebanyakan skip:)
Sudah seminggu berlalu dan sekarang Atsumu sudah pulang..
"Ayah pulang!!"
"AYAAAHHHH!!!"
"Hallo jagoan apa kabar ?"
"Baik! Ayah , ayah sangat luar biasa waktu ayah melempar bola ke atas seperti wussshhh begitu!"
"Ahahaha benarkah ? , oh ya dimana papa ?"
"Di dapur yah"
"Kalau begitu ayo ke dapur"
"Ayo!"
Atsumu mengendong Amatsuki dan berjalan ke dapur"Tadaima (m/n)"
Sebuah tangan kekar memeluk pinggang (m/n)..."Okaeri Atsumu"
"Gimana di rumah ? Baik kan ?"
"Nggak sama kuping gua , Amatsuki teriak teriak waktu lu tanding terus pas pertandinganya selesai Amatsuki nggak pernah berenti cerita tentang lu"
"Nama juga anak anak"
"Papa! Ayah! Lihat! Amatsuki buat pesawat kertas!"-END-
KAMU SEDANG MEMBACA
Male Uke Reader [REQ TUTUP]
FanficIntinya di book ini kalian bakal jadi uke PERHATIAN!!!! -Alur berantakan -Garing kayak mendoan baru mateng Isi cerita nya bakal romance *atau mungkin sewaktu waktu bakal yaoi mhwhwhw intinya baca aja dulu lah