16. SUSPICIOUS

452 63 3
                                    

💚💚HAPPY READING💚💚

Tangannya masih gemetar, kelihatan dari caranya memegang ponselnya.

" Yeoboseyo, Irene-imnida"

"...."

"Iya. Irene cuman mau minta tolong, jangan kabarin Jaemin dan Jaehyun dulu. ya? Biar Irene yang ngasih tau"

"...."

"Makasih, Bu"

Irene sangat sibuk menghubungi seseorang.

"Yeoboseyo, Irene-imnida. Bunda dari Kim Jisung. Apa benar saya bicara dengan Pak Junho wali kelasnya?"

"...."

"Ah, Begini, Pak. Saya ingin meminta izin untuk Kim Jisung dipulangkan lebih awal dan mungkin selama seminggu Jisung tidak bisa ke sekolah karena baru saja Neneknya meninggal"

"...."

"Iya, Pak. Sekali lagi terima kasih dan maaf karean merepotkan, Bapak. Ohiya, Apa Pak Junho tau wali kelas dari Song Jaemin?!"

"...."

"Baik, terima kasih. dan satu lagi, tolong Pak Junho jangan bilang apapun sama Jisung, ya? biar saya yang jelaskan"

"...."

"Sekali lagi terima kasih banyak"

Irene mematikan panggilannya, dan beralih menghubungi wali kelas dari Jaemin.

" Yeoboseyo, Irene-imnida. Bunda dari Song Jaemin. Apa benar saya bicara dengan Pak Zhang wali kelasnya?"

"...."

"Ah, Ne. Saya Ibu sambung dari Jaemin"

"...."

"Ne, maaf karena telah mengganggu waktunya. Saya hanya ingin meminta izin Song Jaemin dipulangkan lebih awal dan juga mungkin selama seminggu Jaemin tidak bisa mengikuti kelas. kita harus ke busan karen Neneknya baru saja meninggal"

"...."

"Baik, terima kasih. dan satu lagi, tolong jangan bilang apapun sama Jaemin, ya? biar saya yang jelaskan"

"...."

"Ne, terima kasih banyak, Pak Zhang"

Irene memutuskan sambungan, lalu beranjak menuju rumah Jaemin. Sejak setengah jam yang lalu Irene sudah tiba dirumah bersama Joy, Shin Hye dan juga Wendy. Pastry terpaksa ditutup dan juga pesanan batal dikirim hari ini.

"Wendy, tolong bantu masukkin baju Jisung dalam tas ya" Kata Irene sebelum pergi.

Wendy mengangguk dan langsung melakukan apa yang Irene katakan.

"Ren, kamu serius mau ke busan?" Tanya Shin Hye begitu bertemu Irene di depan.

"Iya, Kak. aku nggak punya pilihan lain, Ibu juga mau dimakamin di busan kan" Jawabnya sambil berjalan tergesa-gesa.

"Jisung ikut?"

"Iya. Nggak bisa aku tinggal juga, nanti malah makin kepikiran dia"

"Terus Jaehyun gimana?"

"Ah, untung Kakak ingetin. aku belum hubungin dia"

"Kamu ngasih tau dia?"

"Nggak. aku bakal maksa dia pulang dulu, nanti tiba di busan biar tau sendiri. Aku nggak mungkin ngasih tau dia disaat perjalanan pulang kemari, yang ada anak itu malah kenapa-kenapa. Kakak tau sendirikan gimana Jaehyun"

SeparatelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang