Semuanya terlalu sulit, hingga rasanya aku seperti lupa caranya bertahan. Takdir terus saja bermain seolah-olah hanya aku yang mampu ia permainkan. Apa sebenarnya yang salah denganku? - Lia.
Ada yang masih nunggu? huhu, maaf. aku sibuk:')
💚💚HAPPY READING💚💚
Chenle duduk bersama teman-temannya didalam ruangan Pak Byun.
"Bapak apa-apaan sih nyuruh saya main Symphony No. 5 oleh Beethoven. Bapak sehat kan ngasih hukuman untuk saya?!" Kata Chenle begitu Pak Byun memasuki ruangannya.
"Kamu tidak punya sopan santun, Kim Chenle?! Saya bahkan belum duduk ditempat saya."
"Bapak baperan amat, sih. gitu aja pake protes segala, tinggal duduk aja apa susahnya" Tambah Beomgyu.
"Beomgyu saya sedang tidak berbicara dengan kamu!"
Beomgyu memutar matanya, kesal.
"Kalian ini sudah 2 minggu tidak mengikuti kelas vokal saya. dari awal saya sudah bilang, jika tidak bisa konsisten pintu keluar selalu terbuka" Pak Byun menatap muridnya itu satu persatu.
"Kalian sekolah disini, jadi mau tidak mau kalian harus menaati setiap peraturan yang ada. termasuk peraturan yang saya buat dari awal dengan kalian" Sambungnya.
"Tapi, Bapak tidak seharusnya memberikan saya hukuman yang seperti itu! Bapak pasti tau porsi yang bisa saya lakukan itu seperti apa" Jawab Chenle.
"Baiklah kalau seperi itu... saya ada penawaran untuk kamu"
Chenle menatap curiga Pak Byun. bukan apa-apa Pak Byun adalah tipe yang asal dan selalu menyusahkan.
Pak Byun tersenyum, membuat Chenle merasa ada yang tidak beres. "Saya tahu dikelas kamu ada murid baru. Saya dengar dia memiliki vokal yang cukup bagus. Jadi, saya merekrut dia untuk bergabung dengan kita dan kamu yang akan membimbing dia. Lagi pula, tim kamu kekurangan anggota. Bukan?! Saya butuh dia untuk melengkapi anggota kamu yang kurang"
"Bapak ini kenapa selalu menyusahkan saya sih?!!" Chenle sangat kesal.
"Bagian mana yang menyusahkan, Kim Chenle?!"
"Lha?!! Bapak nggak nyadar? dengan Bapak meminta Chenle untuk membimbing bocah miskin itu, Bapak sudah menyusahkan Chenle" Bela Beomgyu.
"Beomgyu, jika kamu berbicara sekali lagi. saya pastikan akan membuat hukuman kamu jauh lebih berat"
Beomgyu yang hendak ingin protes, tapi ditahan oleh Taehyun.
"Bagaimana, Chenle?!"
Pak Byun menunggu keputusan Chenle.
"Bapak... bercanda?"
Pak Byun terlihat menghela napas, "Apa kamu lihat saya sedang bercanda?"
Brengsek. Chenle terus saja mengumpat dalam hatinya.
"Yaudah lo terima aja, Le. ntar kita kasih sekalian pelajaran yang berharga buat dia" Bisik Taehyun.
Chenle sekarang tau apa yang harus dia lakukan.
"Jadi... apa keputusan kamu, Chenle?"
"Ya"
"Jadi?"
"Saya sudah menjawabnya. Permisi"
Chenle berdiri diikuti oleh teman-temannya, dan berjalan keluar ruangan. Pak Byun tersenyum penuh kemenangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separately
FanfictionKisah Kim bersaudara yang harus terpisah karena keegoisan dari salah satu orang tuanya. bertahun-tahun mereka terpisah, sampai pada akhirnya mereka dipertemukan dalam satu tempat, tapi tidak saling mengenal(?) akankah takdir berhasil menyatukan Kim...