11. Beomgyu Angry.

450 55 2
                                    

Kerap kali perasaan rindu datang menyergapku, berkali-kali aku harus menekannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerap kali perasaan rindu datang menyergapku, berkali-kali aku harus menekannya. sebab, rinduku tidak jelas siapa pemiliknya. Nyatakah... atau hanya perasaan semu yang kurasakan? - Kim Chenle.

💚💚HAPPY READING💚💚

Chenle sedang berada di basecamp, melempar bola basket kesembarang arah. Membuat Kai, Beomgyu, Taehyun dan Min Gyu tidak berani masuk kedalam. Kai memilih untuk duduk diatas ayunan sambil membaca komik. Sedangkan Taehyun mengerjakan tugasnya bersama Min Gyu diteras.

"Gilaaa woiii!! kenapa serangnya pas banget?!!" Beomgyu sibuk bermain game.

"Ribut banget sih lo, mingkem dikit bisa?" Taehyun yang sedang fokus beberapa kali harus kehilangan kefokusannya karena mendengar teriakan ataupun umpatan dari Beomgyu.

"Bacot deh, Tae"

"Eh, lo udah baca grup?!"

"Grup paan?" Beomgyu masih fokus dengan layar ponselnya.

"Generation handsome"

"Belum, kenapa emang?!"

"Kata Kak Felix, Kak Hyunjin cabut dari sekolah"

"Beneran lo?!!! Tumben banget" Beomgyu mematikan gamenya dan beralih membaca pesan grup whatsappnya.

"Gue rasa cabutnya Kak Hyunjin dari sekolah itu masih ada hubungannya sama Kak Lia" Taehyun menutup buku dan menyimpan pulpennya kembali ketempatnya.

"Itu sudah pasti lah, tapi yang gue heranin Kak Hyunjin masih aja nekat deket sama Kak Lia. padahal grandma udah larang berkali-kali, lagipula gue setuju sama grandma. Kak Lia bahkan berasal dari kelas rendahan yang nggak mungkin selevel sama kita"

"Omongan lo tolong filter dikit, walaupun Kak Lia nggak kaya tapi dari segi kecerdasan dan juga penampilan gue rasa itu cukup"

"Sejak kapan lo ngebela orang-orang dari kelas rendahan?!"

"Yah, bukan ngebela sih. cuman gue mengutarakan apa yang menurut gue kelebihan dari Kak Lia yang membuat Kak Hyunjin nggak bisa berpaling"

"Sekali kelas rendahan ya, rendahan. mau dia punya kelebihan apapun, kalau mereka tidak bisa setara dengan kita itu tetap namanya rendahan. Lagipula gue yakin kalau grandma mencabut beasiswa dari Kak Lia, habis sudah Kak Lia. Semakin terlihat kalau Kak Lia memang rendahan"

"Kali ini gue nggak setuju sama lo, Beomgyu. Pikiran lo terlalu kelewat batas"

"Jangan gitu, Beomgyu. Kita nggak tau kehidupan masa depan, bisa aja Kak Lia jauh lebih sukses nantinya. We can not choose to be born, poor or rich. but, obviously we can choose to be what to change our situation" Min Gyu masih fokus pada tugasnya tapi masih sempat membalas perkataan dari Beomgyu.

SeparatelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang