Jisung berjalan keluar kelas menuju toilet. tadinya Seonho dan Jinwoo menawarkan diri untuk menemaninya ke toilet tapi Jisung menolaknya. lagian ini kan bukan hutan, jadi untuk apa di temanin?
Jisung mulai terbiasa dengan tatapan siswa disini. Jisung menghela napas, ia jadi merindukan sekolah lamanya. merindukan kekonyolan perempuan manis dan lucu yang bernama Chaeryeong dan Ryujin. serta Daehwi teman laki-lakinya yang hobby meniru artis barat sehingga kerap kali menjadi lawak. Jisung benar-benar merindukan itu semua.
Jisung lupa mengatakan kalau sekolah ini adalah khusus anak laki-laki, jadi jangan heran kalau isinya hanya laki-laki. untuk anak perempuan juga memiliki bangunannya tersendiri.
Braaaaakk
karena keasyikan menghayal Jisung menabrak seseorang.
"Ahh, Joesonghamnida. saya nggak sengaja, Kak" Jisung sangat tahu kalau orang yang baru saja ia tabrak adalah senior, memiliki pakaian serta lambang yang berbeda dengannya itu sudah cukup mudah ditebak.
Jisung membantu seniornya itu berdiri, dalam hati ia berdoa agar tidak terkena masalah. Jisung juga membantu memunguti barang-barang seniornya yang jatuh.
"Kak, saya beneran nggak sengaja. Joesonghamnida" Jisung membungkuk dihadapan seniornya meminta maaf.
Seniornya itu tersenyum lalu menyuruh Jisung untuk berdiri tegak.
"Nggak apa-apa. lain kali hati-hati, ya?" Jisung mengangguk.
Senior itu memperhatikan Jisung secara seksama membuatnya jadi gugup.
"Lo... anak baru?"
"Iya, Kak"
"Ah, pantas. gue baru ngeliat lo disini" Jisung tersenyum, walau dalam hatinya ia takut bisa saja seniornya ini orang berpengaruh yang jahat dan bisa menindasnya.
"Gue presiden siswa disini, Kim Renjun-Imnida"
Jisung jadi teringat perkataan Seonho, berarti Renjun ini adalah kakak dari Chenle.
"Kalau ada apa-apa bilang sama gue, oke?"
Jisung tidak bisa menjawab apapun selain mengangguk.
"Yaudah, gue duluan. hati-hati kalau jalan"
Jisung memperhatikan punggung Renjun sampai menghilang di balik tikungan. Jisung mengakui kebenaran perkataan dari Seonho bahwa Renjun memang benar-benar sangat baik dan berbeda dari Chenle.
🐤🐤🐤🐤🐤
Jisung berjalan menuju ke halte setelah bel pulang sekolah berbunyi. Jinwoo tadinya ingin memberi tebengan untuk Jisung, tapi lagi-lagi ia menolaknya. Tidak sampai 5 menit bus pun datang, Jisung langsung masuk kedalam bus. Hari pertama berada di tempat baru membuatnya terasa sangat lelah, Jisung hari ini tidak ada les apapun jadi ia bisa langsung pulang kerumahnya.
Bus pun berhenti, Jisung langsung turun dan berjalan. Terik matahari kini berganti, langit-langit sore hari berubah menjadi orange-kecoklatan membuat perjalanan Jisung terasa lebih ringan.
"Eh, kamu kok kesini?"
Suara khas Irene menyambutnya saat tiba di depan toko.
"Nggak tau, Bun. tadinya mau pulang kerumah eh nggak taunya kaki aku malah bawa kesini" Jawab Jisung.
Irene langsung tersenyum mendengar jawaban polos anaknya itu. "Kamu ini paling bisa yah, masuk dulu"
Jisung masuk kedalam toko bersama Irene, terlebih dahulu ia menyimpan tasnya disalah satu rak yang ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separately
FanfictionKisah Kim bersaudara yang harus terpisah karena keegoisan dari salah satu orang tuanya. bertahun-tahun mereka terpisah, sampai pada akhirnya mereka dipertemukan dalam satu tempat, tapi tidak saling mengenal(?) akankah takdir berhasil menyatukan Kim...