💚HAPPY READING💚
"Lo kenapa lama banget sih?!" Omel Jeno ketika Haechan sudah bergabung dengan mereka.
"Gue ceritain sambil jalan"
Jaemin sedang sangat malas berdebat, jadi dia memanggil Irene. Jisung hanya diam.
"Bun, kita udah mau berangkat" Seru Jaemin.
Irene keluar membawa 2 kotak makan dan yang satunya diberikan kepada Jeno.
"Kamu udah sarapan, Chan?" Tanya Irene.
"Belum sih, bun. tapi bunda aku udah buatin makanan juga"
Irene mengangguk, "Oh, Yaudah. bunda mau bawa ke pastry aja kalau gitu"
"Eh-- bun. boleh nggak kalau bekalnya tetap aku bawa? aku masih punya teman satu lagi, jarang banget sarapan"
Jika Renjun mendengar ini, maka dia akan mengutuk Haechan.
"Teman kamu yang numpahin minuman ke seragam Jisung?"
Haechan mengangguk ragu. Jaemin dan Jeno hanya saling pandang.
"Yaudah, Nih" Irene menyodorkan kotaknya pada Haechan. "Sekalian, bilangin makasih udah laundry bajunya Jisung, ya!" sambung Irene.
"Iya, bun. makasih bunda"
"Sama-sama, Chan. yaudah, kalian berangkat gih"
Mereka menyalimi Irene satu persatu.
"Jisung, dengerin bunda. kalau ada apa-apa disekolah kamu, bilang sama bunda. kamu nggak usah takut, kamu anak bunda satu-satunya. bunda nggak mau ada hal buruk terjadi sama kamu"
Jisung merasa sangat buruk sekarang karena sudah membohongi Irene.
"Jisung, kamu... dengerin bunda kan?"
Jisung tersentak karena melamun, dan mengangguk mengiyakan. "Iya, bunda"
Irene memeluk Jisung sebentar, dan mengacak rambut anaknya itu.
"Kamu hati-hati"
Jisung mengangguk dan merapikan kembali rambutnya, Irene jadi gemas sendiri.
"Bunda, makasih bekalnya" Kata Jeno.
"Iya, sama-sama. kamu hati-hati nyetirnya, Jen"
"Iya, Siap bunda"
Jeno pergi dulu menuju mobilnya diikuti oleh Haechan.
"Jaemin. bunda... beneran titip Jisung, ya?!"
Jaemin mengangguk. walau dalam hati terus meminta maaf karena sudah gagal menjaga Jisung dan telah membohonginya kemarin.
Mereka pun berangkat, Irene memperhatikan sampai mobil itu sudah hilang dari pandangannya.
🐣🐣🐣🐣
Renjun tidak tidur semalaman. hanya duduk dibalkon, tangannya tidak tinggal diam mencoret tiap bagian sketchbooknya dan menghasilkan sebuah karya. Melihat matahari sudah terbit, dia pun beranjak.
Meletakkan sketchbooknya di meja, dan mulai merapikan tempat tidurnya terlebih dahulu.
Tidak sampai 10 menit, tempat tidurnya telah rapih. Renjun mengambil handuk, masuk kedalam kamar mandi dan melakukan ritual paginya. Renjun terbiasa tidak tidur malam, biasanya dia akan tertidur diperpustakaan saat bersama Jeno. dan Jeno memakluminya, Jeno juga tidak keberatan membangunkan Renjun jika bel berbunyi atau Jeno ingin kembali ke kelas. Saat itulah, Renjun akan tidur. atau juga Renjun akan tidur dikelasnya saat teman-temannya sedang beradu mulut. Mungkin itu adalah saat tidur terenak Renjun tanpa mimpi buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Separately
FanfictionKisah Kim bersaudara yang harus terpisah karena keegoisan dari salah satu orang tuanya. bertahun-tahun mereka terpisah, sampai pada akhirnya mereka dipertemukan dalam satu tempat, tapi tidak saling mengenal(?) akankah takdir berhasil menyatukan Kim...