Chapter 5

274 37 3
                                    

Sicheng terbangun dan melihat jam di nakas samping tempat tidur. Pukul 07.30. Sicheng melirik sofa yang ditempati Xuxi kemaren sudah kosong. Sicheng mendudukkan dirinya, lalu turun ke bawah.

Sicheng menuruni tangga dengan hati-hati. sampai di tangga terakhir, Sicheng mendapati Xuxi yang duduk di meja makan.

"Sicheng sudah bangun? ayo sarapan!" Suara Jiaer yang datang dari dapur menyapa saat ia melihat Sicheng turun dari tangga.

Xuxi yang semula membelakanginya, menoleh dan tersenyum. "ayo sarapan...!" katanya.

🌷🌷🌷

Sicheng pulang ke rumah setelah jam sembilan tadi. Sicheng sedang duduk menonton TV di ruang tengah. Seketika ia dikagetkan oleh dering ponselnya. Sicheng merogoh saku untuk mengambil ponselnya itu. ia melihat nama kakaknya tertera di ponsel tersebut.

"hallo ge?" Sapa Sicheng kala mengangkat telepon itu.

Sicheng bergegas mengambil kunci mobilnya ketika kakaknya mengabari untuk menjemputnya di bandara.

Dong Yien, Kakak Sicheng pulang hari ini setelah tiga tahun berada di LA untuk kuliah.

"kamu sudah makan?" Tanya Yien pada Sicheng. mereka sedang berada dalam perjalanan pulang.

"belum. apa kita mampir ke restoran dulu ge?"

"hm... kita ke restoran Korea, di dekat persimpangan di depan itu ya." Kata Yien sambil menunjuk arah jalan. "gege kangen, sudah lama tidak makan disana."

Sicheng menghentikan mobilnya di parkiran depan restoran Korea yang ditunjuk oleh Yien tadi. mereka turun dari mobil dan memasuki restoran itu. Sicheng memilih-milih menu yang ada disana. setelah memutuskan untuk memesan apa, Yien pun memanggil pelayan.

🌷🌷🌷

Malam ini, Jaebeom meminta Jiaer untuk menginap di apartemennya. Jiaer datang ke apartemen Jaebeom setelah ia memasakkan makan malam untuk Xuxi.

Jaebeom duduk di sofa. matanya tak lepas dari kekasihnya itu. Jaebeom tersenyum ketika Jiaer menyandarkan kepala di bahunya.

"kau cantik." Jaebeom melontarkan pujian sambil mengusap pipi Jiaer.

Jiaer menoleh menatap Jaebeom. ia tersenyum lalu mencuri kecupan di bibir Jaebeom. Jaebeom yang menerima perlakuan itu, tanpa aba-aba menarik Jiaer lebih dekat dan mengunci tubuh Jiaer dengan kedua tangannya.

Jaebeom melumat bibir Jiaer dengan begitu intim dan bergairah. ia menekan tengkuk Jiaer dan menciumnya lebih dalam. tangannya menyentuh dada Jiaer dengan lembut. turun ke perutnya secara perlahan hingga menimbulkan rasa menggelitik yang membuat pusat diantara kedua kakinya beraksi.

Jaebeom menjelajahi leher Jiaer dengan bibirnya. tangannya terus turun sampai ke celana Jiaer. menarik ristletingnya ke bawah. Jaebeom menggenggam tangan Jiaer. ia mengarahkan tangan Jiaer untuk menarik ristletingnya juga.

Jiaer menyentuh dengan perlahan milik Jaebeom. ia mengusapnya dengan mata sayu yang sudah penuh dengan nafsu.

Ting Tong!

Bel apartemen tiba-tiba berbunyi. mereka tersentak seketika. mereka melirik bersamaan sebelum menghembuskan nafas kesal.

Jaebeom berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang. ia membuka pintu dan seseorang yang tidak ia duga berdiri disana.

"Yien?"

Yien tersenyum hendak menanyakan kabar Jaebeom sebelum seseorang muncul di belakang Jaebeom dengan bertanya, "Siapa yang datang sayang?"

Yien terpaku dengan apa yang ia dengar. sayang? bagaimana mungkin Jaebeom menghianatinya. yang ia tahu belum ada kata putus antara ia dan Jaebeom. hanya tiga tahun ia pergi untuk kuliah ke LA, dan sekarang Jaebeom sudah memiliki kekasih baru.

"Jaebeom?" Yien menatap bergantian Jaebeom dan laki-laki itu.

"Yien. maaf. dia kekasihku." Jawab Jaebeom yang merangkul pinggang kekasihnya.

Setitik air mata Yien jatuh ke pipi. "Sepertinya aku salah telah kembali. permisi." Yien berbalik dan melangkah pergi untuk menjauh.

"Yien!"

Suara Jaebeom yang memanggilnya, Yien abaikan. ia terus melangkah keluar, lalu melajukan mobilnya dengan kencang.

🌷🌷🌷

Sicheng yang sedang menonton TV sambil memakan cemilan dikejutkan oleh Yien yang datang dengan terisak.

"gege kenapa?" Tanya Sicheng bingung.

Yien yang menghampiri adiknya itu, langsung saja menubrukkan tubuhnya ke tubuh adiknya. ia memeluk Sicheng dengan tangisan yang semakin menjadi-jadi.

"Jaebeom..."

"Jaebeom Hyung? dia kenapa?"

"dia, Sudah memiliki kekasih baru."

Sicheng hanya diam selama Yien menangis hingga Yien pun tertidur di pelukannya.

King of Hearts ~ LuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang