Chapter 14

222 16 2
                                    

Pagi ini Yien datang ke kantor MT studio untuk interview. ia sedang duduk di sofa tamu di depan ruang Manager HRD ketika seorang laki-laki tiba-tiba datang menyapanya.

"Yien?"

Yien mengernyitkan dahi, mencoba memutar ingatannya Apakah ia pernah mengenal seorang laki-laki berperawakan tinggi dan berwajah tampan yang bekerja di gedung ini?

"Yifan?" Ujarnya setengah ragu.

"Kamu ngapain disini?" Yifan mengurai senyum seraya menghampiri Yien dan duduk di sofa lain disampingnya.

"Wah, Kamu terlihat semakin tampan ya. kamu kerja di sini?" Ucap Yien dengan mata terbelalak takjub. ia sudah mulai yakin kalau laki-laki itu pasti Yifan, teman lamanya yang pernah menyatakan cinta dan lalu ditolaknya mentah-mentah saat mereka masih di High School dulu.

Kini laki-laki itu menjelma menjadi pria tampan dan berkelas. meski sempat membuat Yien nyaris tidak mengenalinya, wajah Yifan sebenarnya tidak terlalu banyak berubah.

"iya. aku sudah tiga tahun bekerja disini. kamu mau interview? bagian apa?" Lanjut Yifan sambil mencoba mengingat-ingat bagian apa yang saat ini sedang membuka lowongan pekerjaan.

"ehm,,, bagian marketing." Jawabnya seraya mengamati wajah Yifan. sungguh laki-laki ini semakin tampan.

"oh... semoga diterima ya." ucap Yifan tersenyum menatap wajah Yien yang masih terlihat cantik di matanya.

🌷🌷🌷

Bel tanda istirahat telah berbunyi. Semua siswa berlarian keluar kelas. ada yang menuju kantin, perpustakaan, atau sekedar bermain di lapangan sekolah.

Sicheng menggandeng tangan Xuxi memasuki kantin. Sicheng mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong untuk ia dan Xuxi.

"disana saja..." ucap Xuxi menunjuk kearah sudut ruangan kantin. Sicheng  mengikuti arah tunjuk Xuxi, disana ada Yongqin dan Yangyang yang melambaikan tangan ke arahnya. Sicheng dan xuxi pun berjalan menuju meja yang di tempati dua temannya itu.

Setelah mendapatkan pesanannya, mereka berempat pun sibuk dengan makanan masing-masing. namun, salah seorang diantara mereka diam-diam memperhatikan dua orang lainnya yang duduk berseberangan dengannya.

"Mereka terlihat sangat cocok." ucap Yongqin dalam hati. "apa aku jahat kalau tiba-tiba suka sama kekasih teman sendiri?"

🌷🌷🌷

Yien benar-benar memiliki kualifikasi yang dibutuhkan di bagian marketing. buktinya, HRD dan atasan disana sepakat merekrut Yien di hari itu juga. sekarang Yien dan Yifan sedang makan siang di kantin kantor.

"Kamu banyak berubah ya, Yien." Ucap Yifan memperhatikan Yien yang sedang makan di depannya.

"berubah apanya? perasaan aku biasa saja." Jawab Yien yang tidak mengalihkan pandangannya dari makanan.

"lebih cantik, lebih..." Sambung Yifan. ada semburat merah yang Yifan tangkap di wajah Yien.

"haha... aku masih sama seperti dulu. tidak mempan oleh rayuan apapun." Jawabnya dengan nada setengah bercanda. tetapi setengahnya lagi terdengar serius.

Yifan berdehem. pernyataan itu sudah pernah ia dengar dulu. ia tidak lupa kalau ia pernah ditolak oleh Yien saat di High School dulu.

"aku tidak bohong kok. kamu memang tambah charming. Ya, walaupun aku bukan tipe kamu, tapi usaha boleh, dong?" Yifan tersenyum simpul.

Dari sudut matanya, Yifan dapat melihat Yien menahan senyum senang. sejenak mereka saling diam. diam dengan pemikiran masing-masing. Yifan masih berharap bisa mendapatkan Yien, meskipun ia tahu cintanya masih bertepuk sebelah tangan sampai saat ini.

🌷🌷🌷

Xuxi dan Sicheng berjalan menuju gerbang. di depan gerbang, sudah terlihat mobil Jiaer yang menunggu. hari ini Sicheng tidak membawa mobil ke sekolah, lantas Xuxi menawarinya untuk pulang bersama.

"Gege, aku minta maaf atas sikapku yang tak sopan pada gege saat di rumah sakit kemaren." ucap Sicheng pada Jiaer yang berada di balik kemudi.

Saat ini mereka dalam perjalanan pulang. Jiaer tersenyum mendengar ungkapan permintaan maaf Sicheng.

"Tidak apa-apa. gege mengerti akan perasaanmu waktu itu."

"Terima kasih ge."

"oh ya, rumah kamu lewat mana?" Tanya Jiaer saat mobilnya sudah akan melewati jalan persimpangan.

"gege, kita langsung ke rumah saja. biar nanti aku yang mengantarkan Sicheng pulang." Xuxi menjawab cepat pertanyaan kakaknya itu.

🌷🌷🌷

Xuxi mengendarai mobilnya kembali setelah Sicheng memasuki rumah. sampai di persimpangan jalan keluar dari lokasi rumah Sicheng, dari kejauhan Xuxi melihat seseorang yang dikenalnya sedang duduk sendiri di halte. Xuxi membuka kaca jendela mobilnya dan menghentikan mobilnya saat ia sudah berada di halte itu.

Yongqin memperhatikan mobil yang menepi dan mendekat ke arahnya. Yongqin tersenyum lebar saat menyadari siapa pemilik mobil.

"Butuh tumpangan?" Tanya Xuxi pada temannya itu.

Yongqin mengangguk lalu berlari pelan ke arah pintu mobil. Xuxi pun mengendarai kembali mobilnya setelah Yongqin masuk dan duduk di bangku penumpang.

"Dimana rumahmu?" Tanya Xuxi yang tetap fokus pada jalan. Yongqin pun menunjukkan arah jalan menuju rumahnya.

"Terima kasih Xuxi." Ucap Yongqin saat Xuxi memberhentikan mobil di depan rumahnya.

Yongqin memasuki rumahnya setelah mobil Xuxi menjauh. diam-diam Yongqin tersenyum senang. sekarang ia benar-benar menyadari bahwa ia memiliki rasa suka pada Xuxi.

King of Hearts ~ LuwinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang