🏀LOGARITMA🏀
“Keyra!” panggil seorang pak guru yang saat ini tengah mengajar. Ia menegur salah satu siswinya yang tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja.
Mina yang sadar bahwa pak Sapto menegur sahabat satu bangkunya itu menggoyang-goyangkan tubuh Keyra.
“Key, bangun Key.”
“Enghhhh… apaansih capek banget gue.” Keyra mengangkat kepalanya yang terasa berat.
Mina melirikkan matanya ke arah papan tulis. Keyra mengikuti arah pandang Mina. Dan seketika itu juga, pak Sapto menatap tajam dirinya. Tak hanya itu, seluruh kelas memperhatikan dirinya.
Keyra nyengir. “Hehehe bapak.”
“Kalau kamu memang gak mau ikut pelajaran saya, kamu boleh keluar. Sekarang keluar dari kelas saya! Kamu buat artikel tentang Aritmatika dan Geometri. Bahannya bisa kamu cari di perputakaan, dan harus kamu kumpulkan sepulang sekolah. Itu hukuman kamu.” Pak Sapto, guru yang hampir memiliki uban di seluruh rambutnya itu berkata tegas untuk mendisiplinkan muridnya.
Keyra mengangkat kakinya dan bangun dengan berat hati. Melambaikan tangannya pada Mina dan tersenyum pahit.
Kondisi kelas sepi tak ada yang berkometar, hal ini kerena Pak Sapto adalah salah satu guru Killer yang ada di sekolah.
Keyra memang bukan termasuk murid teladan yang selalu di bangga kan para guru. Dia siswi yang bisa di katakana biasa saja. Tidak tenar di kalangan murid lain, serta tidak terlalu pusing memikirkan untuk jadi tenar.
Tempat yang paling malas Keyra datangi adalah perpustakaan. Dan sekarang karena ketledorannya yang ketiduran di kelas, mau tidak mau Keyra harus menerima hasil dari perbuatannya.
Keyra berjalan di antara rak-rak buku yang menjulang tinggi. Ia sesekali mengucek matanya untuk mengeja setiap judul buku yang di lihatnya. Langkahnya mendadak berhenti karena melihat seseorang. Segaris senyuman terbit di wajahnya.
“Ekhm!!! Pasti lagi di hukum.” Tuding Keyra sok tahu.
Ritma mengalihkan pandangannya dari buku di tangannya ke arah Keyra. Melihat itu, Ritma yang sedang berdiri bersandar pada dinding, merasa akan menemui kesialan berikutnya karena cewek random di depannya saat ini.
“Sok tau! Gue bukan elo.” Balas Ritma lalu kembali fokus pada bacaannya.
“Dihhhh! Bener kali gue. Jangan ngelak deh lo.”
“Di larang bicara di perpus.”
Keyra berdecak sinis. Emang dasar Logaritma. Yeah.. sekarang Keyra percaya tetang rumor yang beredar di sekolahnya. Bahwa Logaritma gak punya hati.
“Ritma, nih buku yang di bilang pak Sapto. Kata dia boleh lo bawa pulang. Dan bisa lo kembaliin setelah olimpiade matematika ntar.” Kata seorang siswi yang mendadak muncul di tengah-tengah mereka.
Keyra tahu siapa gadis itu, dia cukup di kenal karena kepintarannya.
“Makasih. Gue balik kelas.” Ritma mengambil buku yang sangat tebal itu. Dia berniat kembali ke kelas namun seseorang lebih dulu menarik pinggir baju seragamnya.
“Eh-eh. Bentar.” Ujar Keyra menghalangi. “Ada yang perlu di bicarain.” Keyra asal menarik lengan Ritma dan membawa pria itu masuk ke tengah-tengah ruang membaca.
“Lepas. Kita udah selesai.” Ritma menarik kasar tangnnya.
“Selesai? Dihh kayak kita pacaran aja.” Decih Keyra mengejek.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOGARITMA
RomanceBukan tentang dia yang hanya mencintai sepihak. Ini hanya tentang bagaimana rumitnya seorang Logaritma. Di saat Kyra merasa bahwa hanya dirinya saja yang berjuang, dan di saat sebuah tindakan tak memiliki arti sama sekali jika tidak di sama ratakan...