🏀Logaritma🏀
Keyra berjalan dengan wajah tertekuk akibat peristiwa kemarin. Ia tidak jadi di ajak menjenguk ibu Ritma karena dirinya yang tertidur di atas motor. Tau-tau, saat ia terbangun, ia sudah ada di depan perkarangan rumahnya. Kan menyebalkan. Tapi, tidak jadi masalah. Karena yang terpenting, Keyra dapat melihat Ritma
"Ohhh jadi itu yang selingkuh sama Gandhi?"
"Salah,Gandhi yang jadi selingkuhan dia." Ralat si lawan bicara.
Keyra melirik dua perempuan yang juga tengah memperhatikan dirinya dari atas sampai bawah. Bisikan itu jelas terdengar di pendengaran Keyra.
"Gue kira dia cantik? Ternyata biasa aja."
Hal itu membuat Keyra semakin menciut. Ia semakin menundukkan kepalanya. Sebuah kesalahan karena ia berjalan sendirian. Sehingga membuatnya tidak punya pegangan kala goyah.
"Lo keyra kan?" kalimat itu membuat Keyra mendongak.
"Iya.." balas Keyra kaku. Tidak mungkin ia tidak mengenal perempuan yang saat ini sedang menghadang jalannya.
"Ikut!" sentak Candra langsung menarik kerah seragam Keyra.
Keyra tertaih tatih mengikuti langkah lebar Candra. Kejadian itu tidak terlalu di saksikan banyak orang. Karena masih terlalu pagi.
Candra merupakan kakak senior. Sudah menjadi rahasia umum jika Candra sangat menyukai Gandhi. Tapi Gandhi selalu menolak Candra.
Tubuh Keyra terhantam cukup keras pada dinding kamar mandi.
"Lo jadi cewek jangan kecentilan!! Muka pas-pasan kayak lo! Nggak pantes ada di sekitar Gandhi . Ritma buta kali ya jadiin lo sebagai ceweknya!!" caci maki Candra dengan keras.
Tubuh Keyra tremor. Tapi sebisa mungkin ia balas menatap Candra. "Seenggaknya, gue gak pernah goda Logaritma. Sama kayak apa yang kakak lakuin ke Gandhi."
"Kurang ajar lo yaa!!" Candra melayangkan tangannya. Namun dengan berani keyra menahan tangan itu.
"Jangan kakak pikir gue mudah di tindas. Senioritas udah gak berlaku." Balas keyra berani. Ia lantas meninggalkan kamar mandi setelah berhasil membungkam Candra. Kakak kelasnya itu memang terkenal bar-bar.
"Huuuuuffftttt..." Keyra menghela nafas panjang. Ia berada di atap sekolah untuk menenangkan pikirannya.
Hilir angin membuat rambutnya sedikit brantakan. Dan ia membiarkan itu. Membuat dirinya menyatu dengan alam. Kemana perginya ketenangan hidupnya yang dulu? Jika di pikirkan kembali, hidupnya menjadi kacau semenjak ia berpacaran dengan Logaritma. Mulai dari terror yang terus menghantuinya, dan lagi? Gossip tidak benar yang beredar di sekolah.
"Mau lompat?"
Keyra terlonjak saat ada yang bersuara secara tiba-tiba. "Gandhi?"
Gandhi keluar dari tumpukan meja dan kursi rusak yang berada di pojokkan. Pria itu menyugar rambutnya yang sudah mulai sedikit memanjang. Kemudian membuang putung rokok sembarangan.
"Lo mau buat pesan-pesan terakhir? Gue bisa bantu buat video nya." Kata Gandhi saat sudah berada di samping Keyra.
"Ngomong apaan sih? Lo nglindur hmm??"
"Jangan sok kuat? Gue liat tadi lo abis di bully kan sama Candra?"
Perkataan Gandhi barusan membuat dahi keyra berkerut. "Jadi lo liat waktu kak Candra narik gue?"
"Iya."
"Terus kenapa lo gak nolongin gue?"
"Males."
KAMU SEDANG MEMBACA
LOGARITMA
RomanceBukan tentang dia yang hanya mencintai sepihak. Ini hanya tentang bagaimana rumitnya seorang Logaritma. Di saat Kyra merasa bahwa hanya dirinya saja yang berjuang, dan di saat sebuah tindakan tak memiliki arti sama sekali jika tidak di sama ratakan...