58. wedding.

12K 906 139
                                    

KALO ADA YANG TYPO KOMEN YAA!

Pagi ini bertepatan hari sabtu dimana syila dan rey akan merubah statusnya menjadi sepasang suami istri yang saling mencintai satu sama lain.

Hari dimana rey menghembuskan nafas kelegaannya itu karna sudah melewati segala rintangan di dalam hubungan dirinya dan gadisnya, rey benar benar tidak sabar untuk mengucapkan ijab kabul di depan tuhan dan di depan semua orang.

Rasa cemas, khawatir, gembira dan takut bercampur menjadi satu. Rey cemas dan khawatir karna dirinya benar benar gugup takut salah mengucapkan kalimat demi kalimat sakral tersebut. Rasa gembira ia rasakan karna akhirnya hari dimana ia tunggu tunggu sudah datang di kehidupannya, pria itu tidak berputus mengucapkan terima kasih dengan tuhan di hatinya.

Bahkan, pria itu sejak tadi mondar mandir hanya karna ingin melihat penampilannya berulang kali di cermin. Para sahabatnya merasa geli dengan tingkah rey karna prilaku rey berbeda jauh apa yang mereka kenal sebelumnya. Rey yang dingin dan jarang untuk sekali berbicara atau tersenyum dihari ini pria itu banyak sekali bertanya dengan para sahabatnya tentang penampilannya sekarang bahkan pria itu akan tersenyum lebar ketika teman temannya memuji penampilannya saat ini.

"Jangan salah ngomong ijab kabul bro! Kalo salah nanti di embat sama samping gue nih" goda gilang kepada rey dan juga bima yang kebetulan di sampingnya.

'plakkkk'

Bima memukul keras kepala gilang hingga pria yang ia pukul meringis kesakitan.

"Bibir lo kurang belaian yah?! Gua udah move on kali!" balas bima dengan ketus.

"Yakin?" tanya ravi sambil terkekeh.

Bima mendehem sebagai jawabannya, tatapannya menatap malas kearah para sahabatnya.

"Ulang tahun syila tanggal berapa?" tanya ravi.

"26 desember" balas bima dengan lantang dan cepat.

Teman temannya tertawa terkecuali rey yang hanya menatap kesal kepara sahabatnya.

"Ituu masih inget, padahal gua cuman tanya tanggalnya ajah" ucap ravi dengan kekehannya.

'Plakkkk'

'Plakkkk'

'Plakkkk'

Bima memukul kepala ravi, gilang dan juga tristan dengan keras, ia tidak habis fikir dengan isi kepala teman temannya itu.

"Anj*ng lo pada! " kesal bima.

"Kenapa muka lo bertiga pada kusut" ucap alvi yang baru saja datang bersama jon.

"Di geplak sama dia tuh" ucap gilang sambil menunjuk kearah bima .

Jon dan alvi terkekeh "ada ada ajah, gak pernah bisa akur sehari yah kalian?" tanya jon.

"Gabisa om, dari masih jadi kecebong udah debat sama temen temen kecebong yang lain jadi kita sesama berawal dari kecebong udah kebawa dari kecil sampe gede gini" balas gilang dengan konyolnya.

Jon menggelengkan kepala "Gua masih muda, belum pantes di panggil om! " ketusnya.

"Udahh udah jangan ribut, ehhhh lo udah siapkan? Ayo turun" ucap alvi dngan rey yng sejak tadi diam.

Rey mengangguk ragu detak jantungnya berdetak sangat cepat bahkan alvi sampai terkekeh karna ketika dirinya menarik paksa tangan rey, telapak tangan pria itu sangatlah dingin.

******

"Saya terima nikah dan kawinnya naysyila charolline wijaya binti alm brian wijaya dengan mas kawin Cincin berlian, uang senilai 500 milyar, pulau pribadi di amerika, pesawat pribadi dan 2 buah rumah dibayar tunai" ucap rey dengan lantang.

little Girl And Possessive Cool Boy (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang